YESUS DI TENGAH
PENGAGUMNYA
(Ibr 2:14-18; Mrk 1:29-39)
Rabu 16 Januari 2013
Homili Misa Harian di St. Maria Ursulin
Surabaya Dharmo
P. Benediktus Bere Mali,
SVD
Ketika anda
di antara para pengagummu, karena kerja dan pelayanan yang memikat hati mereka,
sehingga banyak kebutuhanmu selalu mereka penuhi, lantas pada saat yang demikian,
dapatkah anda berani memutuskan meninggalkan mereka, pergi ke tempat
kerja yang sama sekali baru dan tanpa pengagum, tanpa kemudahan pemenuhan
segala kebutuhanmu, atas perintah Pimpinan Anda berdasarkan SK pimpinan
Anda? Saya sangat yakin bahwa ini adalah sebuah pertanyaan yang
sulit untuk dijawab seketika, perlu waktu yang agak lama untuk menjawabnya.
Atau dengan kata lain, anda tidak begitu mudah meninggalkan sebuah tempat
pelayanan yang disebut sebagai "tempat basa" untuk pergi ke tempat
lain yang dikategorikan sebagai "tempat kering".
Tetapi yang
menarik bahwa ketika Yesus berhasil memberikan pelayanan yang sangat bagus dan
banyak orang yang mengikutiNya, mengagumiNya, memuliakanNya, memujiNya, Yesus
berani memutuskan meninggalkan mereka pergi melayani orang lain yang ada di
tempat lain, yang belum tentu setelah melayani mereka, menghormatiNya,
memuliakanNya dan mengagumiNya. Hal inilah ditegaskan dalam Injil hari ini.
Sabda Injil hari ini mengemukakan bahwa ketika para murid menyampaikan kepada
Yesus bahwa banyak orang yang mencari Yesus, ditanggapiNya dengan berkata :
"Marilah kita ke tempat lain..."
Yesus
bermisi dalam paradigma yang meluas dan global. Bermisi meluas berarti
menjauhkan diri dari misi yang membatasi pelayanan pada tempat tertentu dan
orang tertentu, tetapi pergi melayani semua manusia melintas batas, agar Injil
mendiami hati semua manusia.
Bermisi
dengan paradigma "Mari kita ke tempat lain..." adalah sebuah ajakan
misi yang menantang sekaligus penuh inspirasi. Misi Yesus selalu
menantang untuk merevisi misi kita dewasa ini dengan bimbingan Roh Kudus yang
selalu menuntun kita dengan cara-cara baru yang sangat kontekstual untuk membawa
Injil agar Khabar Gembira Tuhan hidup di dalam hati semua manusia melintas
batas geografis.
Misi dengan
pandangan "Mari kita ke tempat lain" adalah sebuah ajakan misi untuk
kita meninggalkan misi kepada orang-orang yang dilingkupi kemapanan baik dalam
bidang ekonomi, pendidikan, iman menuju misi kepada orang-orang yang masih
labil dalam iman, ekonomi dan pendidikan, agar Kerajaan Allah, Injil dapat
menjangkau aneka wilayah geografis dan terutama menjangkau aneka hati manusia.