*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Mukjizat terjadi pada situasi istimewa. Mukjizat diadakan pada saat situasi paling sulit yang dialami manusia. Mukjizat terjadi pada situasi yang abnormal.
Misalnya dalam bacaan Injil dikatakan bahwa Mukjizat Manna dari Surga turun kepada bangsa Israel yang lapar di pasang gurun selama 40 Tahun dalam perziarahan menuju Tanah Terjanji. Setelah Bangsa Israel tiba di Tanah Terjanji yang subur yang menghasilkan makanan berlimpah, mukzijat Manna dari Surga berkakhir karena manusia sudah hidup dalam situasi normal. Manna adalah makanan yang turun dari Surga melalui pemimpin bangsa Israel yaitu Musa berkomunikasi dengan Tuhan tentang situasi tersulit tentang kelaparan bangsa Israel di Pasang Gurun dan satu-satunya Jawaban Tuhan adalah Mukzijat turunnya Manna yaitu makanan dari Allah Bapa di Surga. Manna yang sesungguhnya adalah Yesus adalah Roti Hidup seperti di dalam bacaan Injil hari ini. Roti Hidup itu adalah makanan rohani bagi kita yang percaya keladaNya. Setiap hari dalam Ekaristi kita dengar: " Setiap orang makan daging dan darah Kristus Yesus akan memperoleh hidup kekal." Dalam Ekaristi Kudus kita mersyakan Sabda Allah dan Perjamuan Tuhan. Kata-kata Yesus disempurnakan dalam perbuatan-Nya yang menyelamatkan yaitu dalam Ekaristi.
Mukjizat Saulus penganiaya pengikut Kristus diubah seratus delapan puluh derajat (180) menjadi Paulus pewarta setia Kristus yang bangkit kepada segala bangsa dan raja-raja serta kepada bangsa Israel. Mukjizat ini terjadi dalam satu situasi yang paling sulit. Pembenci Kristus menjadi Pencinta Kristus. Ananias diutus Yesus Kristus menyembuhkan Saulus yang nuts di jalan ke Damsyik saat berjalan menganiaya Pengikut Kristus dan Ananias membaptis Saulus pembenci Kristus dan menjadi Paulus Pencinta Kristus dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Roh Kristus telah memenuhi seluruh dirinya dan membimbingnya menjadi pewarta Kristus kepada segala bangsa.
Mukjizat ada dalam situasi sulit bukan normal. Tuhan datang adakan Mukzijat pada saat dan tempat yang tepat.***
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa Pekan Paskah III
Jumat, 23 April 2021
PF S. Georgius, Martir
Bacaan Pertama
Kis 9:1-20
"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku,
untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat,
hati Saulus berkobar-kobar
untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.
Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa daripadanya
untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik,
supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan
yang mengikuti Jalan Tuhan,
ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,
tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Ia rebah ke tanah,
dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya,
"Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Jawab Saulus, "Siapakah Engkau, Tuhan?"
Kata-Nya, "Akulah Yesus yang kau aniaya itu!
Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota.
Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan,
karena mereka memang mendengar suara itu,
tetapi tidak melihat seorang juga pun.
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya,
tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.
Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat
dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.
Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, "Ananias!"
Jawabnya, "Ini aku, Tuhan!"
Firman Tuhan, "Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,
dan carilah di rumah Yudas
seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
Ia sekarang berdoa,
dan dalam suatu penglihatan ia melihat,
bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam
dan menumpangkan tangannya ke atasnya,
supaya ia dapat melihat lagi."
Jawab Ananias,
"Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu,
betapa banyak kejahatan yang dilakukannya
terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala
untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
Tetapi firman Tuhan kepadanya,
"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku
untuk memberitakan nama-Ku
kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya,
betapa banyak penderitaan
yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.
Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya,
"Saulus, saudaraku,
Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu
di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku kepadamu,
supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
Dan seketika itu juga
seolah-olah selaput gugur dari matanya,
sehingga ia dapat melihat lagi.
Saulus bangun lalu dibaptis.
Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus tinggal beberapa hari
bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat,
dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 117:1.2,R:Mrk 16:15
Refren: Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Yoh 6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Yoh 6:52-59
"Daging-Ku adalah benar-benar makanan,
dan darah-Ku adalah benar-benar minuman."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Di rumah ibadat di Kapernaum
orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata,
"Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
Maka kata Yesus kepada mereka,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia
dan minum darah-Nya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia mempunyai hidup yang kekal,
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan,
dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku
dan Aku hidup oleh Bapa,
demikian juga barangsiapa yang memakan Aku,
akan hidup oleh Aku.
Akulah roti yang telah turun dari surga,
bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu
dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum
ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah sabda Tuhan.