*Benediktus Bere Mali, SVD*
Renungan Misa Harian
Sabtu 20 Februari 2021
Yes.58:9b-14
Luk.5:27-32
Mengapa orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut terhadap urusan murid-murid Yesus yang makan bersama Levi dan orang-orang berdosa?
Pertobatan dirayakan dengan makan bersama. Perjamuan ini adalah sebuah syukur bersama Levi yang bertobat mengikuti Yesus dan hidup bersama Yesus. Bertobat berarti dahulu orang yang jauh dari Yesus baik secara fisik, pikiran, perasaan, dan tindakan, kini dekat dan tinggal bersama Yesus secara fisik, pikiran, perasaan dan tindakan. Demikian intisari "metanoia" dari Levi dalam Injil hari ini. Ia meninggalkan kebiasaannya sebagai pemungut pajak bagi kaisar Romawi, rentan korupsi dan kini ia ikut Yesus meninggalkan semua yang tidak baik dalam level sebagai pemungut pajak.
Levi adalah orang yang terbuka dan membuka diri untuk membentuk dan dibentuk oleh Tuhan Yesus. Ia tidak ingin tenggelam dalam masa lalu yang kelam. Ia sungguh senantiasa menghayati " ecclesia semper reformanda" artinya Gereja terus menerus membentuk dirinya dalam bimbingan Roh Kudus. Setelah ia terbentuk dalam dunia perpajakan, kini ia beralih kepada bertobat dari pemungut pajak yang rentan korupsi, kepada hidup jujur tulus dan terbuka untuk dibimbing berjalan setia bersama sang sabda Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar