"Pergilah Para Murid-Nya memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka."
*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Satu psikolog yang sangat tepat untuk diambil idenya dalam refleksi pada hari ini adalah Freud yang mengemukakan bahwa konstruksi seni dan realita kejahatan dan kebaikan di dunia ini merupakan ekspresi dari unsur mematikan dan menghidupkan yang bagaikan dua sisi mata uang yang ada di dalam diri manusia. Kejahatan dan kebaikan itu kendali dan kontrolnya adalah manusia itu sendiri bukan di luar dirinya. Kesadaran maksimal manusia dapat mengaktifkan signal Kebaikan dan pada saat yang sama mematikan signal kejahatan sehingga yang kelihatan di permukaan adalah kebaikan bukan kejahatan. Dengan kata lain kebaikan dipindahkan di depan layar dan dilihat, dirasakan publik dan dengan itu publik terbiasa lihat yang baik dan rasakan yang baik dan akhirnya lakukan yang baik bagi diri sesama dan alam karena konsekuensinya untuk menghidupi bukan mematikan.
Satu kalimat yang paling tepat di dalam bacaan Injil hari ini tentang Mengusir Setan keluar jauh atau dalam konteks bahasa Freud orang sadar akan setan yang merusak diusir atau dipindahkan atau signal setan dimatikan agar yang ada dan aktif signal yang memperbaiki, menyelamatkan, menghidupkan, menyehatkan yang bersumber dari Kristus sendiri seperti yang ditekankan di dalam bacaan Kedua dan bersumber dari Allah seperti ditekankan di dalam Bacaan Pertama dan terutama dari Tuhan Yesus seperti disampaikan di dalam Bacaan Injil.
Yesus mengutus para muridNya ke seluruh dunia untuk mewartakan kebaikan kepada semua orang agar semua orang lebih mengaktifkan signal Kebaikan sebagai sumber konstruksi pemahaman, perasaan, perbuatan dengan konsekuensinya untuk kebaikan semua orang lintas batas. Dengan demikian signal setan yang merusak dimatikan.
Menarik sekaligus mengganggu refleksi pribadi bahwa Dalam Kitab Suci Setan diusir bukan dilenyapkan. Setan diusir bukan dibunuh. Ini lah membuat Freud tepat dengan idenya tentang Eros yang menghidupkan sedang Thanatos yang mematikan dan keduanya bagaikan satu mata uang perak dengan dua sisinya yang tidak dapat dipisah-pisahkan yang ada di dalam diri setiap pribadi manusia. Ketika manusia dikuasai Thanatos maka akan merusak diri, sesama dan Dunia sekitar. Contoh Bom bunuh diri dan bunuh orang sekitar serta merusak alam, sarana dan prasarana. Ini kuasa setan yang diusir kembali lagi ke permukaan beraktifitas merusak di publik. Sebaliknya ketika Eros kembali berkuasa maka yang baik, benar, adil, jujur, kasih, cinta muncul ke permukaan beraktifitas untuk menyelamatkan semua lintas batas, diri, sesama, alam sekitar. Kita sadar sisi terang dan gelap ada dalam diri dan di luar diri dan kesadaran maksimal kita dapat memandu kita melakukan yang baik dan mematikan signal kejahatan yang datang dari setan yang diusir seperti di dalam Injil hari ini.
Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. Kita berDoa semoga covid 19 Berhenti aktif di Tahun selanjutnya agar Tahun Tahun selanjutnya diisi dengan kebaikan unik untuk menyelamatkan semua. Semoga Tuhan tolong hentikan covid 19 lewat para ilmuwan yang teliti dan segera temukan obatnya yang menyelamatkan semua dan dengan demikian signal COVID-19 yang mematikan perlahan dimatikan.****
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Minggu Biasa XV
Minggu, 11 Juli 2021
Bacaan Pertama
Am 7:12-15
"Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku."
Pembacaan dari Nubuat Amos:
Sekali peristiwa
berkatalah Amazia, imam di Betel, kepada Amos,
"Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda!
Carilah di sana makananmu, dan bernubuatlah juga di sana!
Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel,
sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan."
Jawab Amos kepada Amazia,
"Aku ini bukan nabi, dan tidak termasuk golongan para nabi,
melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku
dari pekerjaan menggiring kambing domba;
Tuhan berfirman kepadaku:
Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 85:9ab.10.11-12.13-14,R:8
Refren: Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan,
dan berikanlah kami keselamatan dari pada-Mu.
*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan.
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai?
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
*Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.
*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberi hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bacaan Kedua
Ef 1:3-14
"Di dalam Kristus
Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan."
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Efesus:
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita
segala berkat rohani di surga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya,
oleh perantaraan Yesus Kristus
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,
yang dianugerahkan-Nya kepada kita
dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya,
kita beroleh penebusan,
yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
yang Ia limpahkan kepada kita
dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita,
sesuai dengan rencana kerelaan-Nya,
yaitu rencana kerelaan
yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus,
sebagai persiapan kegenapan waktu
untuk mempersatukan segala sesuatu
baik yang di surga maupun yang di bumi,
di dalam Kristus sebagai Kepala.
Aku katankan "di dalam Kristus" karena di dalam Dialah
kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah,
yakni kami yang dari semula ditentukan
untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah,
yang dalam segala sesuatu
bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya;
kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus,
ditentukan menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Di dalam Dia kamu pun telah mendengar firman kebenaran,
yaitu Injil keselamatan;
dan setelah percaya akan Injil itu,
kamu pun dimeteraikan dengan Roh Kudus
yang dijanjikan-Nya itu.
Dan Roh Kudus ini adalah jaminan
bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah,
untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ef 1:17-18
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita,
agar kita mengerti pengharapan apakah
yang terkandung dalam panggilan kita.
Bacaan Injil
Mrk 6:7-13
"Yesus mengutus murid-murid-Nya."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa
Yesus memanggil kedua belas murid
dan mengutus mereka berdua-dua.
Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
dan berpesan kepada mereka
supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat;
roti pun tidak boleh dibawa,
demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang;
mereka boleh memakai alas kaki,
tetapi tidak boleh memakai dua baju.
Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu,
"Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah,
tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu,
dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu,
keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu
sebagai peringatan bagi mereka."
Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat.
Mereka mengusir banyak setan,
dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak
dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar