Rabu, 31 Oktober 2012

Kotbah Misa Harian, Kamis 1 Nopember 2012



PARA KUDUS
SELALU BERJUANG TETAP
KOMITMEN PADA MISI ALLAH

HR SEMUA ORANG KUDUS:
Why 7:2-4.9-14; 1Yoh 3:1-3; Mat 5:1-12a
Misa di Soverdi St. Arnoldus Surabaya

(Rm. Benediktus Bere Mali, SVD)


Hari ini adalah Hari Raya Semua Orang Kudus yang telah berbahagia di Surga. Mereka itu adalah Santo dan Santa, Beato dan Beata. Mereka diberi tempat istimewa pada tanggal 1 Nopember di dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik.

 Mengapa Gereja memberikan tempat istimewa kepada Semua Orang Kudus?

Alasan pertama. Para kudus diberi tempat istimewa karena teladan hidupnya bagi umat beriman sepanjang zaman. Teladan yang mereka berikan kepada kita itu bukan berasal dari diri mereka dan bersumber dari diri mereka sendiri.

Tetapi sumber teladan hidup mereka adalah Sabda Allah, khususnya Sabda Bahagia yang kita dengar di dalam bacaan Injil Mateus 5 : 1 – 12a.  Orang Kudus adalah  orang yang miskin di hadapan Allah. Miskin berarti mengosongkan diri dan hanya menyiapkan diri sebagai wadah bagi kediaman Allah di dalam diri, dan Allah yang memimpin diri dalam aktivitas setiap hari. Orang Kudus adalah orang yang rendah hati dan lemah lembut. Orang yang rendah hati diterima di atas bumi, sesama dan tetangga. Mereka adalah orang yang memiliki kebenaran dalam berpikir, berbicara dan berperilaku. Mereka adalah orang yang memiliki hati yang suci. Orang yang suci hati,  melihat Allah.

Para Kudus digelar Kudus oleh Gereja karena terbukti bahwa selama hidupnya di dunia mereka berjuang menjadi orang Kudus dengan melaksanakan Sabda Bahagia di dalam karya pelayanannya selama mereka berada di dunia.  Bukti-bukti itu berasal dari para saksi mata yang memberikan kesaksian tentang keunggulan hidup mereka di dalam kehidupan rohani dan karya Pelayanan mereka. Kualitas kehidupan spiritual dan karya Pelayanan mereka itu diteliti dan kemudian disahkan oleh Magisterium dalam bimbingan Roh Kudus dalam doa, dan menjadi teladan bagi umat beriman sepanjang zaman. Mereka menjadi orang kudus sepanjang zaman bagi semua orang. Setelah digelar kudus, sudah menjadi milik umum, bukan milik keluarga lagi.

Alasan kedua. Orang Kudus yang berbahagia di Surga  dirayakan di dalam Ekaristi Kudus setiap tanggal 1 Nopember, sebagai sinyal bagi umat beriman bahwa sesungguhnya kita semua berjalan menuju satu tujuan yaitu bersekutu dengan para Kudus di Surga kelak. Persekutuan itu secara rohani telah mulai di dunia ini dengan berpikir, berkata, dan berperilaku kudus.  Untuk itu kita meneladani cara hidup para Kudus. Teladan orang kudus bagi kita adalah bahwa mereka selalu berjuang komitmen pada misi Allah, dalam setiap tempat dan segala waktu.


Alasan Ketiga. Kita adalah orang Kudus.  Sejak kita dibaptis kita telah dikuduskan dan menjadi anak Allah. Ciri khas menjadi Anak Allah adalah pembawa kedamaian, kebenaran, kelemahlembutan dan kerendahan hati. Dengan itu sebetulnya kita adalah orang kudus.