Rabu, 07 April 2021

Mengapa Yesus menghilang setelah dua murid itu mengenal Yesus lewat berjalan bersama sambil dialog dalam SabdaNya dan Perjamuan Ekaristi-Nya di Rumah Emaus?

    

Orang yang Diam seribu bahasa sulit dikenal siapa dirinya. Tetapi orang yang giat berbicara dapat membuka pintu lebar untuk dikenal secara lebih Baik. Para murid berdialog tentang Yesus Historis yang telah wafat dan bangkit kembali. Tetapi kesaksian para perempuan tentang kebangkitan masih sulit dipercaya oleh para murid yang hidup di dalam budaya Yahudi yang hanya percaya pada kesaksian laki-laki bukan perempuan.


 Kali ini Yesus sendiri bersama para murid yang lahir dari rahim budaya Yahudi, berdialog bersama tentang kebangkitan Yesus menurut Kitab Suci dan berpuncak dalam Ekaristi. Hal inilah menunjukan bahwa Yesus sungguh bangkit. 

Kebangkitan inilah yang disaksikan oleh dua murid itu mulai dari berjalan bersama Yesus sambil berdialog tentang Yesus Kristus seperti yang diwartakan dalam Kitab Suci baik dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru. Puncak dialog itu ketika Perjamuan Ekaristi yang dipimpin oleh Yesus sendiri di rumah dua murid itu di Emaus. Ketika Yesus mengambil roti dan memecahkan roti dan membagikan kepada mereka  maka mata hati iman  mereka mereka langsung terbuka jelas terang benderang mengenal Yesus Historis dan Kristus yang telah bangkit. Kristus Sungguh bangkit. Alleluya.

Lalu Yesus menghilang. Mengapa Yesus menghilang? Karena sudah komplit. Mereka sudah kompkit mengenal Yesus karena mereka bicara tentang dan dalam Yesus menurut Kitab Suci dan dalam Ekaristi Kudus. Iman kita akan Kehadiran Yesus terdapat di dalam Kitab Suci dan Ekaristi. Rajin membaca Kitab Suci dan Rajin Mengikuti Ekaristi adalah jalan paling tepat  asah pisau iman supaya selalu lebih tajam.***





Liturgia Verbi (B-I)

Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah


Rabu, 7 April 2021


PW S. Yohanes Pembaptis de la Salle, Imam


Bacaan Pertama

Kis 3:1-10


"Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu:

Demi nama Yesus Kristus, berjalanlah!"


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang,

yaitu pukul tiga petang,

naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.

Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya

sehingga ia harus diusung.

Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah,

yang bernama Gerbang Indah,

untuk meminta sedekah kepada orang

yang masuk ke dalam Bait Allah.

Ketika orang itu melihat,

bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah,

ia meminta sedekah.

Mereka menatap dia dan Petrus berkata,

"Lihatlah kepada kami."

Lalu orang itu menatap mereka

dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.


Tetapi Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku!

Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu:

Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

Lalu Petrus memegang tangan kanan orang itu

dan membantu dia berdiri.

Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari

dan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait Allah;

ia berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

Ketika seluruh rakyat melihat dia berjalan sambil memuji Allah,

mereka mengenal dia sebagai orang

yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah.

Maka mereka takjub dan tercengang

tentang apa yang telah terjadi padanya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9,R:3b


Refren: Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.


*Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya,

maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.

Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya;

percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!


*Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus,

biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.

Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,

carilah selalu wajah-Nya!


*Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,

hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!

Dialah Tuhan, Allah kita,

ketetapannya berlaku di seluruh bumi.


*Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,

akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,

akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,

dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.


Bait Pengantar Injil

Mzm 118:24


Inilah hari yang dijadikan Tuhan,

marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


Bacaan Injil

Luk 24:13-35


"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan,

dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung

bernama Emaus,

yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,

dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu

yang telah terjadi.

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran,

datanglah Yesus sendiri mendekati mereka,

lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.

Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka,

sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Yesus berkata kepada mereka,

"Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"

Maka berhentilah mereka dengan muka muram.

Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya,

"Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem,

yang tidak tahu apa yang terjadi di situ

pada hari-hari belakangan ini?"

Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?"

Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret!

Dia adalah seorang nabi,

yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan

di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.

Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami

telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati

dan mereka telah menyalibkan-Nya.

Padahal kami dahulu mengharapkan,

bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.

Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari,

sejak semuanya itu terjadi.

Dan beberapa perempuan dari kalangan kami

telah mengejutkan kami:

Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,

dan tidak menemukan mayat-Nya.

Lalu mereka datang dengan berita,

bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat,

yang mengatakan bahwa Yesus hidup.

Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati,

bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu,

tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat."


Lalu Ia berkata kepada mereka,

"Hai kamu orang bodoh,

betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya

akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi!

Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu

untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Lalu Ia menjelaskan kepada mereka

apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci,

mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju.

Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat,

"Tinggallah bersama-sama dengan kami,

sebab hari telah menjelang malam

dan matahari hampir terbenam."

Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Waktu duduk makan dengan mereka,

Ia mengambil roti, mengucap berkat,

lalu memecah-mecahkannya dan

memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia,

tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka.

Kata mereka seorang kepada yang lain,

"Bukankah hati kita berkobar-kobar,

ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan

dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"


Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem.

Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu.

Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

Kata mereka kepada kedua murid itu,

"Sungguh, Tuhan telah bangkit,

dan telah menampakkan diri kepada Simon."

Lalu kedua orang itu pun menceriterakan

apa yang terjadi di tengah jalan,

dan bagaimana mereka mengenal Yesus

pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


Demikianlah sabda Tuhan.