Selasa, 12 Januari 2021

Renungan Bacaan Misa Harian 13 Januari 2021


* Benediktus Bere Mali, SVD* 


Bacaan

Ibr. 2:14-18

Mrk.1:29-39


Banyak orang yang datang kepada Yesus untuk dilayani. Tetapi dari sekian banyak yang terus menerus datang kepadaNya itu, Mengapa Yesus tidak melayani sebagian yang datang meminta untuk dilayani? 

Atau lebih tepatnya pertanyaan ini sebaiknya berbunyi demikian, apakah Yesus yang datang untuk melayani bukan untuk dilayani, selalu melayani semua orang yang datang kepada-Nya? Jawabannya tidak. Mengapa? Yesus melayani setiap orang yang datang kepada-Nya senantiasa berdasarkan kebutuhan. Ibu Simon yang Sakit, Yesus layani.  Orang-orang Sakit yang datang kepada-Nya, disembuhkan. Tetapi Yesus mengabaikan orang-orang yang datang dan mencari-Nya itu, tidak dilayani karena tampaknya  mereka mencari Yesus berdasarkan keinginan bukan berdasarkan kebutuhan. Menurut   hemat saya, Yesus tidak melayani mereka karena agenda pelayanan telah tersusun rapi bagi Yesus untuk  melayani di tempat lain. Ada berbagai kemungkinan lain yang bisa saja ada di dalam benak Yesus sehingga tidak melayani banyak orang yang mencari-Nya seperti di dalam Injil hari ini. Bagi hemat saya,  orang banyak ini mencari Yesus bukan karena kebutuhan tetapi karena keinginan. Bagi Yesus melayani keinginan orang pasti tidak akan tuntas. Tetapi melayani berdasarkan kebutuhan itu sebagai sebuah prioritas. 


Yesus secara tegas meninggalkan orang banyak yang mencari-Nya berdasarkan keinginan dan kemudian Yesus bersama para murid-Nya pergi ke tempat-tempat lain yang sangat membutuhkan pelayanan dari Yesus. Tentu orang banyak yang mencari-Nya tetapi tidak dilayani itu memiliki tanggapan beraneka dan yang sangat dominan menurut saya bahwa pasti ada yang kecewa, ada yang marah serta ada yang merasa  dirinya tidak "diorangkan".  


Kita adalah pelayan-pelayan di zaman ini. Ketika Kita menghadapi orang-orang yang telah berjasa bagi Kita baik pribadi maupun komunitas Gereja dan Serikat, Kita seringkali berada pada situasi dan kondisi yang sulit, dan kemudian bertanya apakah pelayanan Kita ini berdasarkan kebutuhan atau keinginan. Kebutuhan dan keinginan dalam hal ini bisa datang dari pelayan maupun dari mereka yang menerima pelayanan.  Pengalaman Yesus secara tegas melayani berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dalam Injil hari ini menginspirasi Kita untuk menata Ulang pelayanan Kita berdasarkan kebutuhan bukan hanya sekedar suka dan tidak suka. Pelayan yang  sedang melayani berdasarkan suka dan tidak suka adalah pelayan yang belum menyelesaikan persoalan dengan dirinya sendiri. Demikian juga pencari pelayan berdasarkan keinginan. Marilah Kita bersama mencari Yesus berbasis kebutuhan.***