Kamis, 29 Juli 2021

Aspek Sosial Iman Marta

 


#P.Benediktus Bere Mali, SVD#

Diantara sekian banyak guide yang dijumpai hanya ada satu guide yang terbaik membimbing dan menyembuhkan yaitu Allah yang telah menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus. Pada siang hari lewat tiang Awan Allah membimbing ziarah iman Israel dari Padang Gurun menuju Tanah Terjanji. Pada malam hari dalam Tiang Api Allah memandu Israel menuju Tanah Terjanji. Pada saat istirahat Allah tinggal di Dalam kemah Israel. Setiap saat orang beriman tinggal di Dalam Allah dan Allah tinggal di Dalam kemah hati manusia. Ikatan rohani bangsa Israel dengan Allah inilah menyelatkan bangsa Israel dalam suka dan duka. 

Yesus adalah Allah yang hidup menjadi guide satu-satunya bagi orang percaya berjalanenuju kehidupan dan kebahagiaan sejati di dalam Allah. Marta menjadi bait Allah karena percaya kepada Yesus. Iman Marta menyelamatkan dirinya. Tetapi bukan hanya itu. Iman Marta mbangkitkan saudaranya yang sudah meningal. Iman Marta kepada Yesus, "Aku Percaya" membangkitkan Lazarus dari kematian. Aspek sosial selain aspek personal iman Marta menjadi nyata. 

Kita beriman kepada Allah dan Tuhan Yesus. Iman kita untuk menyelamatkan diri. Iman kita juga memiliki aspek sosial menyelamatkan ornag lain. Iman dalam kata, doa, dan iman dalam perbuatan berdampak pertama bagi diri dan bagi orang lain, Bapa mama adik kaka dan semua orang. Jadilah kemah Allah yang selamatkan diri sesama dan ornag lain dan Dunia.*****


"Allah Tinggal Bersama di dalam Kemah Hati Bangsa Israel."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Kamis, 29 Juli 2021


PW S. Marta


Bacaan Pertama

Kel 40:16-21.34-38


"Awan menutupi Kemah Pertemuan

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci."


Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Tentang hal ikhwa Kemah Suci

Musa melakukan semuanya secara tepat,

seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua,

pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci.

Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu:

Ia Memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya,

memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya.

Kemudian ia membentangkan atap kemah

yang menudungi Kemah Suci

dan meletakkan tudung kemah di atasnya,

seperti diperintahkan Tuhan kepadanya.


(Lalu Musa mengambil loh hukum Allah, menaruhnya ke dalam tabut,

lalu memasang kayu pengusung pada tabut itu dan meletakkan tutup pendamaian di atas tabut itu.

Ia membawa tabut itu ke dalam Kemah Suci, menggantungkan tabir penudung dan memasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah,

seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.)


Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci,

sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan,

sebab awan itu hinggap di atas kemah

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.

Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Suci,

berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah.

Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat,

sampai hari awan itu naik.

Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari,

dan pada malam hari ada api di dalamnya,

di depan mata seluruh umat Israel

pada setiap tempat mereka berkemah.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

1Yoh 4:7-16


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Anak-anakku yang kekasih,

marilah kita saling mengasihi,

sebab kasih itu berasal dari Allah;

dan setiap orang yang mengasihi,

lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,

sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,

yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia,

supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu:

Bukan kita yang telah mengasihi Allah,

tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita

dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.


Anak-anakku kekasih,

jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,

maka haruslah kita pun saling mengasihi.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.

Tetapi jika kita saling mengasihi,

Allah tetap di dalam kita,

dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Beginilah kita ketahui

bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita,

yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita

mendapat bagian dalam Roh-Nya.

Kami telah melihat dan bersaksi,

bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah,

Allah tetap berada di dalam dia

dan dia di dalam Allah.

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih,

dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,

ia tetap berada di dalam Allah

dan Allah di dalam dia.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 84:3-6a.8a.11,R:2


Refren: Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu,

ya Tuhan semesta alam!


*Jiwaku merana

karena merindukan pelataran Tuhan;

jiwa dan ragaku bersorak-sorai

kepada Allah yang hidup.


*Bahkan burung pipit mendapat tempat

dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,

tempat mereka menaruh anak-anaknya,

pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,

ya Rajaku dan Allahku!


*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,

yang memuji-muji Engkau tanpa henti.

Berbahagialah para peziarah

yang mendapat kekuatan dari pada-Mu,

langkah mereka makin lama makin tinggi.


*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu

daripada seribu hari di tempat lain;

lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku

daripada diam di kemah-kemah orang fasik.


ATAU MAZMUR LAIN:

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11


Refren: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Karena Tuhan jiwaku bermegah;

biarlah orang-orang yang rendah hati

mendengarnya dan bersukacita.


*Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku,

marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.


*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,

maka mukamu akan berseri-seri,

dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar;

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,

sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.

Singa-singa muda merasa kelaparan,

tetapi orang-orang yang mencari Tuhan

tidak akan kekurangan suatu pun.


Bait Pengantar Injil

Kis 16:14b


Tuhan, bukalah hati kami,

supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.


Bacaan Injil

Mat 13:47-53


"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak,

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,

lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan.

Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai.

Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu,

ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.

Demikianlah juga pada akhir zaman.

Malaikat-malaikat akan datang

memisahkan orang jahat dari orang benar.

Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api.

Di sana ada ratapan dan kertak gigi.


Mengertikah kalian akan segala hal ini ?"

Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti."

Maka berkatalah Yesus kepada mereka,

"Karena itu

setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah

seumpama seorang tuan rumah

yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama

dari perbendaharaannya."

Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu,

Yesus pergi dari sana.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

Yoh 11:19-27


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Menjelang Hari Raya Paskah,

banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria

untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.

Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang,

ia pergi mendapatkan-Nya.

Tetapi Maria tinggal di rumah.


Maka kata Marta kepada Yesus,

"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,

saudaraku pasti tidak mati.

Tetapi sekarang pun aku tahu,

bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu

segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Kata Yesus kepada Marta,

"Saudaramu akan bangkit."

Kata Marta kepada-Nya,

"Aku tahu bahwa ia akan bangkit

pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup!

Barangsiapa percaya kepada-Ku,

ia akan hidup walaupun sudah mati;

dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku,

tidak akan mati selama-lamanya.

Percayakah engkau akan hal ini?"

Jawab Marta,

"Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah,

Dia yang akan datang ke dalam dunia."


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN INJIL LAIN

Luk 10:38-42


"Marta, Marta,

engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Sekali peristiwa

dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,

tibalah Yesus di sebuah kampung.

Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya.

Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.

Maria ini duduk dekat kaki Tuhan

dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

tetapi Marta sibuk sekali melayani.

Marta mendekati Yesus dan berkata,

"Tuhan, tidakkah Tuhan peduli,

bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?

Suruhlah dia membantu aku!"

Tetapi Tuhan menjawabnya,

"Marta, Marta,

engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

padahal hanya satu saja yang perlu:

Maria telah memilih bagian yang terbaik,

yang tidak akan diambil dari padanya."


Demikianlah sabda Tuhan.