Minggu, 30 Mei 2021

Maria yang junior mengunjungi Elisabet yang senior: "Pengalaman adalah guru yang paling bijaksana"

  

*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


 "Pengalaman adalah guru yang bijaksana." Orang yang lahir duluan lebih banyak pengalaman dalam waktu usia hidupnya. Orang lebih banyak berjalan keliling Dunia lebih banyak melihat dan mengalami pengalaman yang lebih beranekaragam daripada orang yang hanya tinggal di suatu tempat. Orang yang lebih banyak membaca buku akan memiliki pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang sedikit membaca buku. Orang yang merasa junior bersikap rendah hati membuka diri untuk belajar dari orang yang senior dalam pengalaman. 

Maria junior dalam berkeluarga. Elisabet senior dalam berkeluarga. Maria mengandung Yesus dari Roh Kudus. Elisabet mengandung dari Roh Kudus. Maria yang junior, rendah hati pergi mengunjungi Elisabet yang senior. Maria tinggal di Rumah Elisabeth selama 3 bulan lamanya. Maria belajar dari Elisabeth yang senior dalam hidup berkeluarga.

Maria dan Elisabet sharing pengalaman sebagai Ibu yang sedang sama-sama mengandung dari Roh Kudus. Hal ini persoalan iman. Sharing pengalaman iman Maria dan Elisabet sangat meneguhkan iman kepada Allah. Elisabet sudah lanjut usia dan mengandung dari Roh Kudus. Maria yang sangat muda sedang mengandung dari Roh Kudus. Sharing pengalaman iman dapat mengokohkan iman kepada Roh Kudus, Yesus Putera Allah dan Bapa yang mengutus Roh Kudus.

Sharing pengalaman ini secara psikologis Elisabet yang senior semakin percaya diri karena seorang Ibu dalam keluarga yang memiliki Anak yang sedang dikandung. Memiliki Anak dalam keluarga adalah secara psikologis sangat meningkatkan rasa percaya diri. Demikian juga Maria yang mengandung dari Roh Kudus dan Allah memilih Yosef sebagai ayah pelihara Yesus yang sedang dikandung Maria. Sharing iman Maria dengan Elisabet berdampak psikologis bagi Maria semakin meningkatkan rasa percaya diri Maria. Sharing pengalaman iman dan psikologis Maria dan Elisabet juga berdampak sosial. Maria dan Elisabet hidup bersama selama 3 bulan ini secara sosial sangat menguatkan, meneguhkan dalam menjalani kehidupan berkeluarga. 

Sharing pengalaman ini terjadi karena adanya saling percaya antara Maria dengan Elisabet. Ketulusan dalam sharing pengalaman antara Maria dengan Elisabet ini untuk saling menyelamatkan. Dasarnya adalah Yohanes yang sedang dikandung Elisabet dari Roh Kudus dan Yesus yang dikandung Maria dari Roh Kudus adalah untuk Penyelamatan. 

Kita dibaptis, dan pada saat dibaptis diri kita menerima Roh Kudus. Kita mengandung Roh Kudus. Tubuh kita adalah Bait Allah Roh Kudus yang menyelamatkan diri, sesama dan alam. ***


Liturgia Verbi (B-I)

Pesta S.P. Maria Mengunjungi Elisabet


Senin, 31 Mei 2021


Bacaan Pertama

Zef 3:14-18a


"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengah kamu."


Pembacaan dari Nubuat Zefanya:


Bersorak-sorailah, hai puteri Sion,

bergembiralah hai Israel!

Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati,

hai puteri Yerusalem!

Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu,

Ia telah menebas binasa musuhmu.

Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu;

Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka.


Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem,

"Janganlah takut, hai Sion!

Janganlah tanganmu menjadi lunglai!

Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu

sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.

Ia bersukaria karena engkau,

Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,

dan Ia bersorak gembira karena engkau

seperti pada hari pertemuan raya."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Yes 12:2-3.4bcd.5-6,R:6b


Refren: Agunglah di tengah-tengahmu: Yang Kudus, Allah Israel.


*Sungguh, Allah itu keselamatanku;

aku percaya dengan tidak gementar;

sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku,

Ia telah menjadi keselamatanku.


*Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan

dari mata air keselamatan.


*Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya,

beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa,

masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!


*Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya;

baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!

Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion,

sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!


Bait Pengantar Injil

Luk 1:45


Berbahagialah dia yang telah percaya,

sebab firman Tuhan yang telah dikatakan kepadanya

akan terlaksana.


Bacaan Injil

Luk 1:39-56


"Siapakah aku ini

sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel,

bergegaslah Maria ke pegunungan

menuju sebuah kota di wilayah Yehuda.

Ia masuk ke rumah Zakharia

dan memberi salam kepada Elisabet.


Ketika Elisabet mendengar salam Maria,

melonjaklah anak yang di dalam rahimnya

dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,

lalu berseru dengan suara nyaring,

"Diberkatilah engkau di antara semua wanita,

dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Sebab sesungguhnya,

ketika salammu sampai kepada telingaku,

anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,

sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."


Lalu kata Maria,

"Jiwaku memuliakan Tuhan,

dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

Sesungguhnya,

mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,

karena Yang Mahakuasa

telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku,

dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.

Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya

dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;

Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya,

dan meninggikan orang-orang yang rendah;

Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar,

dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;

Ia menolong Israel, hamba-Nya,

karena Ia mengingat rahmat-Nya,

seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,

kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."


Kira-kira tiga bulan lamanya

Maria tinggal bersama dengan Elisabet,

lalu pulang kembali ke rumahnya.


Demikianlah sabda Tuhan.