Rabu, 28 Juli 2021

Mencari dan menemukan yang terbaik

    


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Di antara sekian banyak orang yang mencari yang terbaik baginya dalam Injil dan Bacaan Pertama hari ini pencarian dan penemuan yang terbaik itu adalah Allah Sendiri dan Yesus Sendiri. Musa dan bangsa Israel dalam suasana susah dan derita di Padang Gurun menuju Tanah Terjanji mencari dan menemukan yang terbaik adalah Allah Sendiri dalam warna persoalan yang sangat kompleks di Padang Gurun. Musa berbicara secara langsung dengan Allah dan firmanNya disampaikan kepada Bangsa Israel untuk yang terbaik bagi Israel dalam peziarahan menuju Tanah Terjanji yang Allah berikan kepada mereka. Allah memandu Israel dalam Awan di siang hari dan tiang api pada malam hari. Allah memberikan tata aturan dalam dekalog bagi hidup Israel dalam ziarah hidupnya menuju Tanah Terjanji di bumi dan kelak abadi di Surga. Pemimpin Israel Musa dan Harun serta para tetua Adat Bangsa Israel mendampingi Israel tetap fokus mencari dan menemukan Allah dalam persoalan kompleks di Padang Gurun. 

Mengutamakan terbaik yaitu Kerajaan Surga dalam Injil hari ini seperti harta yang terpendam di ladang dan setelah Tahu bahwa harta itu ada di ladang itu maka orang menjual segala harta kekayaannya dan membeli ladang itu.  Juga yang terbaik itu adalah Kerajaan Surga seperti mutiara terbaik yang dicari dan ditemukan seorang pedagang, setelah temukan mutiara berharga itu, ia menjual sagala harta yang lain untuk membeli mutiara yang sangat berharga itu. 

Kerajaan Surga yang terbaik itu adalah Yesus yang hadir di antara kita dalam Sabda, dan Ekariti Kudus. Terbaik karena beri kita keselamatan di dunia dan kelak di Surga. Utamakan Kerajaan Surga maka yang lain akan ditambahkan kepadamu.*****




Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Rabu, 28 Juli 2021


Bacaan Pertama

Kel 34:29-35


"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat."


Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Ketika Musa turun dari gunung Sinai

dengan membawa kedua loh hukum Allah,

ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya

karena ia telah berbicara dengan Tuhan.

Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa,

tampaklah kulit wajahnya bercahaya.

Maka mereka takut mendapati dia.

Tetapi Musa memanggil mereka.

Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya

dan Musa berbicara kepada mereka.

Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel

lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah

yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai.


Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka,

diselubunginyalah wajahnya.

Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan

untuk berbicara dengan Dia,

ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar.

Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel

apa yang diperintahkan kepadanya.

Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya,

maka Musa menyelubungi wajahnya kembali

sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 99:5-7.9,R:9c


Refren: Kuduslah Tuhan, Allah kita.


*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,

dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!

Kuduslah Ia!


*Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya,

dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya.

Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.


*Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka;

mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya

dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.


*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,

dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus!

Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!


Bait Pengantar Injil

Yoh 15:15b


Kalian Kusebut sahabat-Ku,

sebab kepada kalian Kusampaikan

apa saja yang Kudengar dari Bapa.


Bacaan Injil

Mat  13:44-46


"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang,

yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.

Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya,

lalu membeli ladang itu.


Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang

yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga,

ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."


Demikianlah sabda Tuhan.