Jumat, 30 April 2021

Tunduk Membasuh kaki vs Berdiri Mengangkat Tumit

 


*P.Benediktus Bere Mali, SVD* 


Orang yang rendah hati disukai banyak orang sedangkan orang sombong tidak disukai oleh banyak orang. Paradigma suka tidak suka ini secara sadar atau tidak senantiasa mewarnai hidup bersama. Ada orang yang suka dengan orang lain berdasarkan ukuran-ukuran material lahiriah semata. Tetapi ada orang banyak yang berhati baik dan budi yang arif melihat seseorang dan menilainya secara komprehensive. Pada umumnya orang melihat segala sesuatu secara komprehensive dalam hal sederhana sampai hal yang paling besar menjadi dasar dipilih untuk menjadi ketua kelompok kecil maupun dalam kelompok besar. Inilah sebuah penentuan keputusan yang tidak sekedar like dan dislike.

Bacaan-bacaan Suci hari ini menampilkan tokoh Yohanes dan Yesus serta St. Katarina dari Siena yang rendah hati di hadapan Allah dan Sesama. 

Santa Katarina yangkita peringati hari ini adalah orang yang rendah hati di hadapan Allah dan Sesama. Ia bukan orang yang cerdas tetapi imannya kepada Tuhan tidak dapat diragukan lagi. Ia mendapat penampakan Tuhan dalam hidupnya yang membuat dirinya sangat dekat dengan Allah dalam doa dan kuasa dan kontemplasi. Ia taat melaksanakan semua tugas dan pekerjaan yang orang tuanya berikan tanpa mengeluh. Ia melakukan semua aturan Biara saat ia masuk Biara dan sebagai orang beriman ia melakukan yang terbaik kepada Gereja Katolik dan pemimpin Gereja Katolik.  

Yohanes rendah hati menyiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus dari keturunan Daud. Ia mewartakan Pertobatan dan Pembaptisan sebagai persiapan konkret bagi Kedatangan Yesus. Ia bekerja untuk kebenaran Allah. Ia semakin kecil tetapi Yesus semakin besar. 

Yesus melayani dengan rendah hati lewat membasuh kaki para muridNya. Ia Allah tetapi melakukan pekerjaan seorang hamba. Meskipun demikian seorang di antara para muridNya Mengangkat Tumit dari Yesus. Yesus tunduk membasuh kaki sebagai puncak merendahkan hati. Tetapi salah seorang dari para muridNya Mengangkat Tumitnya sebagai Simbol kesombongan di dalam komunitas Tuhan Yesus dan do hadapan sesama. 

Ada banyak orang rendah hati yang kita temukan dalam hidup Kita dalam keluarga, dan komunitas lain dalam masyarakat tempat dimana kita hidup dan kita alami dan rasakan. Mereka itu rendah hati dalam segala segi kehidupan untuk kepentingan dan kebaikan bersama dari hal kecil sampai hal yang lebih besar. Kepada mereka itulah orang memberikan pilihan. Mereka itulah dipercaya di dalam hidup bersama untuk melayani kehidupan dan kebaikan bersama. Kita dapat belajar banyak hal tentang kerendahan dari mereka. Kita dapat memiliki sikap rendah hati berkat bantuan dan Kehadiran mereka. Siapa yang menjadi contoh kerendahan hati dalam keluarga dan kelompok kita? Bagaimana kita dapat memupuk sikap dan semangat hidup kerendahan hati?***




Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah IV


Kamis, 29 April 2021


PW S. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja


Bacaan Pertama

Kis 13:13-25


"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Dalam perjalanannya

Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos

dan berlayar ke Perga di Pamfilia.

Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.


Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia.

Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.

Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi,

pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka,

"Saudara-saudara, jikalau saudara ada pesan

untuk membangun dan menghibur umat ini,

silahkanlah!"


Maka bangkitlah Paulus.

Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata,

"Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah,

dengarkanlah!

Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita,

dan membuat umat itu menjadi besar,

ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.

Dengan tangan-Nya yang perkasa

Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.

Empat puluh tahun lamanya

Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.

Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan,

Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka

untuk menjadi warisan mereka

selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun.

Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim

sampai pada zaman nabi Samuel.

Kemudian mereka meminta seorang raja,

dan Allah memberikan kepada mereka

Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.

Setelah Saul disingkirkan,

Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka.

Tentang Daud Allah telah menyatakan:

Aku telah mendapat Daud bin Isai,

seorang yang berkenan di hati-Ku

dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dan dari keturunannyalah,

sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya,

Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,

yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan-Nya

Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel

supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata:

Aku bukanlah Dia yang kamu sangka,

tetapi Ia akan datang kemudian daripadaku.

Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

1Yoh 1:5-2:2


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Saudara-saudara terkasih,

inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus,

dan yang kami sampaikan kepada kamu:

Allah adalah terang,

dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa

kita beroleh persekutuan dengan Dia

namun kita hidup di dalam kegelapan,

kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang

sama seperti Dia ada di dalam terang,

maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain,

dan darah Yesus, Anak-Nya itu,

menyucikan kita dari pada segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa,

maka kita menipu diri kita sendiri,

dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita,

maka Allah adalah setia dan adil,

sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita

dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa,

maka kita membuat Allah menjadi pendusta,

dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.


Anak-anakku,

hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,

supaya kamu jangan berbuat dosa;

namun jika seorang berbuat dosa,

kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa,

yaitu Yesus Kristus yang adil.

Dialah pendamaian untuk segala dosa kita;

malahan bukan untuk dosa kita saja,

tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 89:2-3.21-22.25.27,R:2a


Refren: Kasih setia-Mu, ya Tuhan,

hendak kunyanyikan selama-lamanya.


*Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya,

hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun.

Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya,

kesetiaan-Mu tegak seperti langit.


*Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;

Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,

maka tangan-Ku tetap menyertai dia,

bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.


*Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,

dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapaku Engkau,

Allahku dan gunung batu keselamatanku."


ATAU MAZMUR LAIN:

Mzm 103:1-2.3-4.8-9.13-14.17-18a


Refren: Pujilah Tuhan, hai jiwaku.


*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Pujilah Tuhan, hai jiwaku,

janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!


*Dia yang mengampuni segala kesalahan,

dan menyembuhkan segala penyakitmu!

Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!


*Tuhan adalah pengasih dan penyayang,

panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Tidak terus-menerus Ia murka,

dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.


*Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,

demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.

Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat,

Dia sadar bahwa kita ini debu.


*Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan

atas orang-orang yang takwa kepada-Nya.

Sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya

atas anak cucu mereka,

asal mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.


Bait Pengantar Injil

Why 1:5ab


Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia,

yang pertama bangkit dari antara orang mati;

Engkau mengasihi kami

dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.


Bacaan Injil

Yoh 13:16-20


"Barangsiapa menerima orang yang Ku-utus, ia menerima Aku."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam perjamuan malam terakhir

Yesus membasuh kaki para murid-Nya.

Sesudah itu Ia berkata, "Aku Berkata kepadamu:

Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya;

atau seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.

Jikalau kamu tahu semua ini,

maka berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.

Bukan tentang kamu semua Aku berkata.

Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.

Tetapi haruslah genap nas ini:

Orang yang makan roti-Ku,

telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi,

supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya bahwa Akulah Dia.


Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus,

ia menerima Aku,

dan barangsiapa menerima Aku,

ia menerima Dia yang mengutus Aku."


Demikianlah sabda Tuhan.

"Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

  *P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Ada banyak Rumah Raja, Pemimpin atau pejabat yang telah kita kunjungi. Ada banyak Rumah Keluarga yang telah kita kunjungi. Ada banyak Rumah Ibadah Agama-Agama yang telah kita kunjungi. Ada banyak negara-negara yang barangkali telah kita kunjungi.

 Setiap Rumah yang kita datangi pasti mempunyai tata cara tersendiri untuk kita dijinkan masuk ke dalamnya. Setiap negara yang telah kita kunjungi punya tata aturan yang semestinya kita turuti agar kita dipantaskan untuk masuk dan tinggal di dalam teritori wilayah negara itu dalam jangka waktu tertentu atau untuk tinggal dan hidup selamanya di dalam negara tersebut. Aturan itu belum dituruti tentu kita tidak diijinkan untuk masuk ke dalamnya. Pelanggaran terhadap aturan negara itu tentu cepat atau lambat akan dideportasi. 

Masuk ke Rumah Bapa di Surga adalah cita-cita setiap orang beriman kepada Tuhan. Rumah Bapa di Surga dilukiskan oleh para seniman dalam bimbingan Roh Kudus secara sangat indah. Ada lukisan bahwa Pintu Kerajaan Surga kuncinya dipegang oleh St. Petrus. Ada yang melukiskan Pintu Surga itu dijaga ketat oleh Para Malaikat Pelindung. 

Setiap orang yang hendak masuk ke dalam Istana Kerajaan Surga melewati aturannya dan melalui jalan yang ditunjukkan oleh Guide yang professional. 

Jalan itu bukan jalan fisik. Jalan itu bukan jembatan fisik. Jalan itu bukan jalan udara. Tetapi jalan itu adalah Siapakah Jalan itu?  Jalan itu adalah Jalan Bersama Sang Sabda Masuk Kerajaan Surga. Ketika Thomas bertanya bagaimana jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga, Tuhan Yesus menjawab secara pasti,  "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  Yesus memberi kepastian kepada Semua orang beriman yang percaya kepadaNya untuk masuk ke dalam Kehidupan bahagia abadi di Surga, di antara sekian ketidakpastian tentang hidup sesudah kematian dari sejumlah orang berbeda jalan dari orang beriman kepada Yesus Kristus. 

Kepastian ini memandu orang beriman berpikir dan berperasaan serta bertindak sesuai kehendak Tuhan Yesus selama hidup di dunia menuju sukacita abadi di Sisi-Nya di Surga. Persiapan kita untuk masuk Kerajaan Surga sudah semestinya dimulai di dalam kehidupan nyata di dunia ini dan kelak akan dialami di dalam Surga. Semoga kita selalu setia kepada Tuhan Yesus di dalam kata dan perbuatan kita kini, akan, dan selamanya.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah IV


Jumat, 30 April 2021


PF S. Pius V, Paus


Bacaan Pertama

Kis 13:26-33


"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia.

Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata,

"Hai saudara-saudaraku,

baik yang termasuk keturunan Abraham,

maupun yang takut akan Allah,

kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.


Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya

tidak mengakui Yesus.

Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus,

mereka menggenapi perkataan nabi-nabi

yang dibacakan setiap hari Sabat.

Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu

yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati,

namun mereka telah meminta kepada Pilatus

supaya Yesus dibunuh.

Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu

yang ada tertulis tentang Dia,

mereka menurunkan Dia dari kayu salib,

lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.


Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.

Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka

yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem.

Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.


Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu,

yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,

telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka,

dengan membangkitkan Yesus,

seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua:

Anak-Kulah Engkau!

Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 2:6-7.8-9.10-11,R:7


Refren: Anak-Kulah engkau!

Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.


*Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion,

gunung-Ku yang kudus!"

Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan:

Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau!

Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."


*Mintalah kepada-Ku,

maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu

menjadi milik pusakamu,

dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.

Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi,

dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."


*Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana,

terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa,

dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.


Bait Pengantar Injil

Yoh 14:6


Akulah jalan, kebenaran dan hidup.

Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,

kalau tidak melalui Aku.


Bacaan Injil

Yoh 14:1-6


"Akulah jalan, kebenaran dan hidup."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Janganlah gelisah hatimu;

percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.

Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.

Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,

supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana."

Kata Tomas kepada-Nya,

"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi;

jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?"

Kata Yesus kepadanya,

"Akulah jalan, kebenaran dan hidup.

Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,

kalau tidak melalui Aku.


Demikianlah sabda Tuhan.