Rabu, 16 Desember 2020

Kelemahan Manusia tidak dapat membatalkan Rencana Keselamatan Alllah

  Bahan Renungan Misa Harian 17 Desember 2020

Mat 1:1-17  tentang Silsilah Yesus Kristus


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Dalam buku Status dan kekudusan karangan Murray Milner, Jr, mengemukakan bahwa orang yang memiliki status tinggi memiliki kekudusan yang tinggi sedangkan orang yang status rendah menempati kekudusan yang rendah pula. Bahkan orang tidak memiliki status tidak memiliki kekudusan. Dalam buku ini mengedepankan orang yang memiliki status tinggi dan status rendah bahkan tidak memiliki status dalam hidup bersama adalah sesuatu yang tetap tidak akan berubah dalam lingkungan sosial setempat. Dengan kata lain Murray mau mengatakan bahwa orang yang status tinggi akan tetap memiliki status tinggi dan orang tidak memiliki status rendah tidak akan beralih dari tidak berstatus sosial menjadi berstatus tinggi dalam kehidupan sosial. 

Tetapi dalam Injil hari ini menampilkan bahwa Status Sosial dan kekudusan itu dinamis. Tuhan Yesus yang memiliki status tinggi dan memiliki kekudusan yang sempurna datang ke dunia menempati status manusia pada umumnya melewati silsilah keturunan yang berliku-liku. Yesus lahir dari keturunan yang sangat manusiawi, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dengan segala keunggulan dan kelemahannya. Misalnya Salomo salah satu yang disebutkan dalam Silsilah Yesus, memiliki isteri 700 dan selir berjumlah 300 orang (1Raj 11:3).  Contoh ini menunjukan bahwa kelemahan manusia tidak dapat  membatalkan rencana keselamatan Tuhan dalam diri Yesus yang kita nanti-nantikan kedatangannya pada Pesta Natal. 


Tuhan memiliki rencana unik untuk menyelamatkan dunia. Kelemahan dan kekurangan manusia tidak menjadi penghalang bagi terwujudnya Rencana Tuhan menyelamatkan dunia.  Tuhan melaksanakan rencana untuk menyelamatkan manusia berdasarkan caraNya bukan berdasarkan cara mantisa. Orang yang di mata manusia tidak memiliki peluang untuk menempati posisi istimewa, toh Tuhan menggunakannya untuk menjadi asal-usul keturunan Yesus sang juru selamat. 


Silsilah Yesus yang berasal dari orang-orang yang lemah ini memberikan pandangan baru bagi kita bahwa kelemahan dan kesederhanaan kita, tetap memiliki peluang untuk menjadi penyalur rahmat keselamatan Tuhan bagi sesama dan dunia. Kelemahan dan kekurangan kita tidak menjadi alasan untuk tidak menjadi penyebar khabar keselamatan bagi sesama dan dunia. Semua kita memiliki peluang untuk menjadi pribadi yang lebih baik atas usaha kita dan disempurnakan oleh Rahmat Tuhan. Tuhan memiliki rencana unik bagi setiap kita dalam perjalanan hidup kita masing-masing. Masa Kelam Silsilah Diri Kita pada masa lalu bukan berartu kelam juga masa depan kita. Masa depan kita penuh denga peluang untuk hidup lebih baik dalam keceriaan dan penuh dengan optimis. Masa lalu kita boleh berbeda tetapi kita memiliki masa depar yang sama untuk menata hidup yang lebih baik dan benar. Trimakasih Tuhan Yesus masa lalu silsilah Mu yang berwarna warni dalam menyelamatkan dunia dan manusia, memberi makna mendalam bagi kami yang juga  memiliki silsilah yang berwarna -warni. Trimakasih Tuhan Yesus. *****

Memberi Teladan Baik dalam Kata dan Aksi

 Bacaan Injil

Luk 7:19-23



*P. Benediktus Bere Mali, SVD*



Berita tentang kebaikan dan keburukan berlari sangat cepat mencapai budi dan hati manusia melalui smartphone yang dimiliki manusia. 

Orang yang berbicara atau menulis buruk tentang orang lain, Suku lain, agama lain, tempat lain, bahkan tetangganya sendiri di depan publik, tentu memuaskan pembicara atau penulis secara pribadi tetapi menimbulkan antipati mayoritas masyarakat yang lebih mencintai teladan baik dalam kata/tulisan dan aksi bagi Semua orang sebagai secitra Allah dan berkemanusiaan.  

Hanya sedikit orang yang menyebarkan berita buruk tetapi mayoritas orang yang lebih mengutamakan kebaikan dalam kata dan Aksi bagi Dunia. 

Pada dasarnya seorang yang melakukan yang buruk bagi orang lain di Luar Keluarga intinya, tidak mungkin berbuat buruk bagi anggota keluarga inti di dalam Keluarganya sendiri. 

Seorang ayah pasti mengutamakan Teladan kata dan Aksi yang baik bagi anak dalam keluarga demikian juga seorang Ibu memberi teladan Baik dalam Kata dan Aksi yang baik bagi anak-anak dalam keluarga.  Teladan baik itu lahir dari komitmen ayah dan ibu  dalam membangun Masa depan anak-anaknya. Anak-anak pasti merasa nyaman dan tergerak  untuk berbicara/menulis dan berbuat baik seperti perbuatan baik ayah dan ibunya di dalam keluarga dan di depan publik di dalam masyarakat.  Dengan Teladan Baik dalam Kata dan Aksi dapat Menarik hati banyak orang untuk berbicara dan berbuat baik dalam hidup pribadi maupun di dalam kehidupan publik. 

Bacaan Injil Hari ini tentang Yohanes dan Murid-muridnya yang menyiapkan segala sesuatu bagi Kedatangan Tuhan Yesus di Dunia, bertanya langsung kepada Yesus tentang kepastian siapa sesungguhya Tuhan Yesus yang dinantikan. 

Yohanes mengutus dua muridnya kepada Yesus. Mereka bertanya kepada Yesus, apakah Yesus yang kami nantikan ataukah orang lain? 

Yesus memdengar baik pertanyaan kedua murid yang Yohanes utus kepadaNya. Yesus tidak menjawab dengan kata-kata. Tetapi Yesus menjawab dalam pekerjaanNya yaitu menyembuhkan orang Sakit, mengusir Roh jahat yang menyakiti, menyembuhkan orang tuli sehingga mendengar, menyembuhkan orang bisu sehingga berbicara, menyembuhkan orang kusta, membangkitkan orang mati, dan mewartakan khabar gembira kepada orang miskin dan sederhana. 


Teladan hidup baik dalam aksinyata Yesus dapat memberi jawaban atas pertanyaan dua murid Yohanes. Hal ini menunjukan bahwa Bagi Yesus Aksi berbuat baik bagi semua orang adalah lebih penting dan sangat dikehendaki oleh semua orang. Kata-kata indah tentang berbuat baik saja belumlah cukup. Orang bisa saja mempercantik Kata tentang perbuatan baik tetapi aksinyata yang dapat membuktikan apakah kata-kata indah itu menjadi kenyataan atau sekedar menyembunyikan perbuatan buruk yang dilakukannya atau sama sekali tidak melakukan perbuatan baik dalam hidupnya. 

Berbuat baik dalam hidup Selama 24 jam sehari itu merupakan bukti kehadiran Tuhan Yesus. Tetapi sedetik saja Anda buat buruk atau jahat itu telah menggeser kehadiran Tuhan Yesus dalam hidupmu. 

Lantas bagaimana dengan orang yang mewartakan kebencian terhadap sesama yang lain di depan publik? Lihat media Sosial dalam seminggu terakhir ini. Ternyata mewartakan keburukan kepada Sesama tidak hanya menyakiti Sesama tetapi menghancurkan Diri sendiri. Semua orang tidak suka pada Penyebar kebencian pada orang lain di mimbar publik. Hukum sipil kita pun tidak mengijinkan orang untuk menyebarkan kebencian pada orang lain di depan publik apalagi di mimbar publik di dalam Dunia kita yang penuh berwarna kebhinekaan. 

Tuhan cipta kebhinekaan secara indah untuk dinikmati dengan penuh syukur dan terima kasih dan bukan untuk dibenci. Membenci  kebhinekaan adalah lawan ciptaanNya. *****.





Sumber bacaan untuk renungan misa harian: 

Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa, Pekan Adven III

Rabu, 16 Desember 2020

Bacaan Pertama
Yes 45:6b-8.18.21b-25

"Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas."

Pembacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan,
"Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain,
yang menjadikan terang dan menciptakan gelap.
Akulah yang memberikan kebahagiaan
dan mendatangkan kemalangan.
Akulah Tuhan yang membuat semuanya ini.

Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas,
dan baiklah awan-awan mencurahkannya.
Baiklah bumi membuka diri,
dan bertunaskan keselamatan serta menumbuhkan keadilan.
Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini.

Sebab beginilah firman Tuhan,
yang menciptakan langit dan bumi.
Dialah Allah yang membentuk menjadikan
serta menegakkan bumi;
yang menciptakan bumi bukan supaya kosong,
melainkan supaya didiami orang;
Beginilah firman-Nya,
"Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.
Akulah Tuhan!
Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain Aku.
Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku.
Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan,
hai ujung-ujung bumi!
Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.
Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah,
dari mulut-Ku telah keluar kebenaran,
suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali:
Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku,
dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,
sambil berkata,
Hanya dalam Tuhanlah keadilan dan kekuatan.
Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia
akan datang kepada-Nya dan mendapat malu.
Tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar
dan akan bermegah di dalam Tuhan."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14,R:Yes 45:8

Refren: Hai langit, teteskanlah keadilan,
hai awan, curahkanlah keadilan.

*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai
kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya?
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

*Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.

*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberi hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Yes 40:9-10

Nyaringkanlah suaramu, hai pembawa kabar baik.
Lihat, Tuhan Allah datang dengan kekuatan.

Bacaan Injil
Luk 7:19-23

"Katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Yohanes memanggil dua orang muridnya,
dan menyuruh mereka bertanya kepada Yesus,
"Tuankah yang ditunggu kedatangannya,
atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus,
mereka berkata,
"Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya,
'Tuankah yang ditunggu kedatangannya,
atau haruskah kami menantikan seorang lain?"

Pada saat itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang
dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat;
dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
Maka Yesus menjawab,
"Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes
apa yang kalian lihat dan kalian dengar:
Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan,
orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar,
orang mati dibangkitkan
dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa
dan menolak Aku."

Demikianlah sabda Tuhan.