Rabu, 16 Juni 2021

"Jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian juga. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu."


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Mengapa dalam doa Yesus yang paling sempurna, Yesus menyapa Allah dengan Bapa kami yang ada di Surga? Allah disebut Bapa dalam doa Yesus memiliki dua pendasaran yaitu dasar konteks sosial pada zaman Yesus dan dasar iman/spiritual.  Pada zaman itu wilayah Yesus dijajah oleh Kaisar Roma dan Kaisar Roma menyebut diri sebagai "Bapa bangsa" dan bapa bangsa yang dimaksud disini sangat menindas mereka yang dijajah dan memaksa rakyat yang dijajah untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Secara Iman, Allah adalah Bapa yang sempurna karena Bapa di Surga tidak menindas tetapi menyelamatkan manusia. Bapa kami adalah Bapa orang yang beriman kepada-Nya. Kata kami menunjukan kebersamaan semua orang beriman kepada-Nya yang memohon kepada-Nya agar Bapa di Surga yang menyelamatkan menjadi Raja di Bumi. 

 

Penyelamatan dari Bapa di Surga itu dapat bekerja secara efektif dalam diri manusia kalau manusia sendiri membersihkan diri secara pantas untuk mengalami keselamatan dari Bapa di Surga.  Membersihkan diri itu terungkap dalam mengampuni sesama dan membersihkan diri dengan menerima Sakramen Rekonsiliasi dengan diri, sesama, alam dan Tuhan. Yesus bersabda,  "Jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian juga. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu."  

Dalam kehidupan bersama baik dalam keluarga maupun dalam komunitas serta masyarakat tentu kita mengalami disakiti dan menyakiti hati dalam hal-hal yang kecil maupun dalam hal yang menengah bahkan dalam hal yang lebih besar. Seringkali hal ini datang walaupun tidak diundang. Tetapi kita juga tidak bisa berdiam diri terhadap tamu yang tidak diundang yang menyakiti  itu. Kita semestinya melakukan suatu tindakan untuk menyembuhkan hati yang sakit dan disakiti, menyakiti dengan Sakramen Rekonsiliasi dan juga ada usaha pribadi untuk menyembuhkan diri secara manusiawi dalam ilmu psikologi konseling. Kita yang ada masalah dengan rendah hati datang kepada seorang konselor untuk dituntun agar kita dapat menemukan akar soal dan akar soal itu diadres untuk disembuhkan dari akar soal itu sendiri.  Konselor membantu kita agar kita dapat membantu diri sendiri, dalam arti menyembuhkan diri sendiri berdasarkan arahan konselor yang kita percaya. ***





Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XI


Kamis, 17 Juni 2021


Bacaan Pertama

2Kor 11:1-11


"Aku mewartakan Injil Allah kepadamu dengan cuma-cuma."


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,

alangkah baiknya,

jika kalian sabar terhadap kebodohanku yang tidak seberapa.

Dan memang kalian sabar terhadap aku!

Sebab aku cemburu kepadamu dengan cemburu ilahi.

Karena aku telah mempertunangkan kalian kepada satu pria

untuk membawa kalian sebagai perawan suci kepada Kristus.

Tetapi aku takut,

kalau-kalau pikiranmu disesatkan

dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus,

sebagaimana Hawa diperdayakan oleh ular dengan kelicikannya.


Sebab kalian sabar saja,

jika ada seseorang datang mewartakan Yesus yang lain

daripada yang telah kami wartakan,

atau memberikan kepadamu roh yang lain

daripada yang kalian terima,

atau Injil yang lain daripada yang telah kalian terima.

Padahal menurut pendapatku

sedikit pun aku tidak kurang

dibandingkan rasul-rasul yang tiada taranya itu.

Andaikata aku kurang paham dalam hal berkata-kata,

tidaklah demikian dalam hal pengetahuan.

Sebab kami telah menyatakannya kepadamu

pada segala waktu dan di dalam segala hal.


Apakah aku berbuat salah,

jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kalian,

karena aku mewartakan Injil Allah kepadamu dengan cuma-cuma?

Jemaat-jemaat lain telah kurampok

dengan menerima tunjangan dari mereka,

agar aku dapat melayani kalian.

Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengahmu,

aku tidak menyusahkan seorang pun.

Sebab apa yang kurang padaku,

dicukupi oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia.

Dalam segala hal aku menjaga diriku,

supaya jangan menjadi beban bagimu.

Dan aku akan tetap berbuat demikian.

Demi kebenaran Kristus dalam diriku, aku menegaskan,

bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi

oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya.

Mengapa tidak?

Apakah karena aku tidak mengasihi kalian?

Allah mengetahuinya!


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 111:1-2.3-4.7-8,R:7a


Refren: Adil dan benarlah karya tangan-Mu, ya Tuhan.


*Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati,

dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.

Besar perbuatan-perbuatan Tuhan,

layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.


*Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya,

keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya.

Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan;

Tuhan itu pengasih dan penyayang.


*Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan,

segala titah-Nya teguh;

Perintah-Nya kokoh lestari untuk selamanya,

dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.


Bait Pengantar Injil

Rom 8:15


Kalian akan menerima Roh pengangkatan menjadi anak.

Dalam roh itu kita akan berseru, "Abba, ya Bapa."


Bacaan Injil

Mat 6:7-15


"Berdoalah kalian demikian."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus,

"Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele

seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.

Mereka menyangka

doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata.

Jadi janganlah kalian seperti mereka.

Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan,

sebelum kalian minta kepada-Nya.

Maka berdoalah demikian:


Bapa kami, yang ada di surga,

Dimuliakanlah nama-Mu.

Datanglah Kerajaan-Mu.

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga.

Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.


Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang,

Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian juga.

Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang,

Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu."


Demikianlah sabda Tuhan.

Bermurah Hati dalam Bersedekah

  Surabaya, UDCKRabu 16 Juni 2021


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Beberapa waktu lalu seorang Bapa sakit jantung dan jalan satu - satunya untuk selamat adalah operasi dan pasang ring. Biayanya sangat mahal dan operasinya yang aman harus dilaksanakan di luar negeri.  Pihak keluarga minta donatur dan seorang Bapa menyanggupi membayar operasi  jantung. Berdasarkan data-data dari rumah sakit jantung itu, Sang donatur bersedekah untuk orang sakit itu.Donatur mengadakan pembayaran langsung ke rekening rumah sakit dengan inisial NN dengan maksud agar dari  siapa, tidak mau dipamerkan nama donaturnya. Orang yang sakit itupun tidak mengenalnya. Setelah sembuh orang sakit itu  bersyukur dan berdoa bagi Sang donatur tersebut.  Sang donatur menggunakan nama NN untuk tidak pamer namanga secara  jelas di depan publik. Kemudian beberapa minggu lalu saya bertemu donatur itu, saya tanya alasan pake nama NN itu. Lalu ia menjawab yang sama bahwa ia memberi secara tulus, memberi  tanpa kepentingan tertentu. Ia bersedekah untuk orang sakit dengan prinsip tidak mau dan tidak ingin pamer. Ya beri ya Sudah. Memberi tanpa pamrih. Tuhan yang membalasnya. Ia pun mengatakan bahwa Allah itu murah hati padanya. Ia semestinya bermurah hati. 


Bersedekah adalah salah satu pilar kesalehan orang beragama Yahudi. Dua pilar kaselehan yang lainnya adalah berdoa dan berpuasa. Injil hari ini menegaskan bahwa jikalau Anda Bersedekah kepada orang sakit, lapar dan miskin, bersedakah itu dilakukan dengan tangan kanan, janganlah diketahui oleh tangan kirimu. Jika Anda berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu agar orang di sekitarmu tidak tahu bahwa anda sedang berpuasa.  Jika Anda sedang berdoa tutuplah pintu kamarmu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersembunyi. Sebab Bapamu yang ada di dalam Surga akan membalasnya kepadamu. Artinya kita memberi sedekah, berdoa dan berpuasa secara tulus, tidak  untuk pameran di depan publik agar dipuji orang. 


Pesan bagi kita Ada Dua Hal. Pertama kita bersedekah kepada orang sakit, lapar dan miskin dengan murah hati. Karena Allah yang kita imani adalah Allah yang murah hati. Kedua: kita berdoa, berpuasa dan bersedekah untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk show up atau pamer diri sendiri.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XI


Rabu, 16 Juni 2021


Bacaan Pertama

2Kor 9:6-11


"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara, camkanlah ini:

Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.

Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,

jangan dengan rasa sedih atau terpaksa.

Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian,

supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu

dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Seperti ada tertulis,

'Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma.

kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.'


Dia yang menyediakan benih bagi penabur,

dan roti untuk dimakan.

Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian

serta melipatgandakannya,

dan menumbuhkan buah kebenaranmu.

Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati,

yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 112:1-2.3-4.9,R:1a


Refren: Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,

yang sangat suka akan segala perintah-Nya.


*Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,

yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

Anak cucunya akan perkasa di bumi;

keturunan orang benar akan diberkati.


*Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya,

kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya.

Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap,

Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.


*Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma;

kebajikannya tetap untuk selama-lamanya,

tanduknya meninggi dalam kemuliaan.


Bait Pengantar Injil

Yoh 14:23


Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan mentaati Sabda-Ku.

Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.


Bacaan Injil

Mat 6:1-6.16-18


"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda,

"Hati-hatilah,

jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang, supaya dilihat.

Sebab jika demikian,

kalian tidak memperoleh upah dari Bapamu di surga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah,

janganlah engkau mencanangkan hal itu,

seperti yang dilakukan orang-orang munafik

di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong,

supaya mereka dipuji orang.

Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'

Tetapi jika engkau memberi sedekah,

janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi,

maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi

akan membalasnya kepadamu."

"Dan apabila kalian berdoa,

janganlah berdoa seperti orang munafik.

Mereka suka mengucapkan doanya

dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat

dan pada tikungan-tikungan jalan raya,

supaya mereka dilihat orang.

Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'

Tetapi jikalau engkau berdoa,

masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,

dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi

akan membalasnya kepadamu.


"Dan apabila kalian berpuasa,

janganlah muram mukamu, seperti orang munafik.

Mereka mengubah air mukanya,

supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.

Aku berkata kepadamu,

'Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.'

Tetapi apabila engkau berpuasa,

minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa,

melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi

akan membalasnya kepadamu."


Demikianlah sabda Tuhan.