Selasa, 13 April 2021

Mengapa Malaekat yang membebaskan mereka(para rasul) dari penjara itu menyuruh mereka ke Bait Allah dan mewartakan Kristus yang bangkit?

    *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Mengapa Malaekat yang membebaskan mereka(para rasul) dari penjara itu menyuruh mereka ke Bait Allah dan mewartakan Kristus yang bangkit?


Bait Allah pusat iman agama Yahudi menyembah YAHWEH. Malaekat Tuhan itu menyuruh Para Rasul yang dilepaskan dari Penjara itu untuk mewartakan Kristus Yang bangkit kepada banyak orang di dalam Bait Allah. Kristus adalah pemenuhan YAHWEH yang disembah di Bait Allah. 


Kristus adalah sumber terang Sejati. Setiap orang yang melakukan kebenaran datang kepada Terang. Dan setiap orang yang percaya kepada Kristus yang telah bangkit akan mendapat kehidupan kekal.


Injil hari ini menegaskan, "Barangsiapa melakukan yang benar,ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah." ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Rabu, 14 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:17-26


"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara,

ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya,

yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem

mulai bertindak terhadap jemaat,

sebab mereka sangat iri hati.

Mereka menangkap rasul-rasul,

lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.


Tetapi waktu malam,

seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu

dan membawa mereka ke luar.

Kata malaikat itu,

"Pergilah, berdirilah di Bait Allah,

dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."


Mereka mentaati pesan itu,

dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah,

lalu mulai mengajar di situ.


Sementara itu

Imam Besar dan pengikut-pengikutnya

menyuruh Mahkamah Agama berkumpul,

yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel,

dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

Tetapi ketika para petugas datang ke penjara,

mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ.

Lalu mereka kembali dan memberitahukan,

"Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya,

dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu.

Tetapi setelah kami membukanya,

tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."


Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala

mendengar laporan itu,

mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi

dengan rasul-rasul itu.

Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar,

"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara,

ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."

Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah,

lalu mengambil kedua rasul itu,

tetapi tidak dengan kekerasan,

karena mereka takut

kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9,R:7a


Refren: Orang yang tertindas  berseru, dan Tuhan mendengarkan.


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Karena Tuhan jiwaku bermegah;

biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya

dan bersukacita.


*Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku,

marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.


*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,

maka mukamu akan berseri-seri,

dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan;

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


Bait Pengantar Injil

Yoh 3:16


Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya

beroleh hidup yang kekal.


Bacaan Injil

Yoh 3:16-21


"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,

"Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,

melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia

bukan untuk menghakimi dunia,

melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;

tetapi barangsiapa tidak percaya,

ia telah berada di bawah hukuman,

sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Dan inilah hukuman itu:

Terang telah datang ke dalam dunia,

tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,

sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat,

membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,

supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

tetapi barangsiapa melakukan yang benar,

ia datang kepada terang,

supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya

dilakukan dalam Allah."


Demikianlah sabda Tuhan.

Siapakah kebenaran jalan menuju Surga dan dari Surga, menurut Injil dan bacaan pertama hari ini?

  *P.Benediktus Bere Mali, SVD*





  Siapakah kebenaran jalan menuju Surga dan dari Surga, menurut Injil dan bacaan pertama hari ini? 


Kita masih ingat Pertanyaan Pilatus kepada Yesus tentang Apakah kebenaran itu, yang tidak dijawab Yesus, dalam Kisah Sengsara menurut Injil Yohanes pada Hari Jumat Agung.  

Bagi Saya Pertanyaan itu tidak dijawab Yesus karena Pertanyaan Pilatus itu salah. Bagi saya Pertanyaan yang benar adalah Siapakah kebenaran itu, sehingga Yesus akan dapat menjawabnya.

Mengapa Siapakah kebenaran itu, adalah Pertanyaan yang benar yang dapat dijawab Yesus? Karena Yesus adalah Jalan, kebenaran dan kehidupan kekal (Lihat Yoh.14:1-6) bagi orang yang percaya kepada Yesus yang melayani secara tuntas, menderita dan wafat di Salib, dimakamkan, dan bangkit pada Hari ketiga. 

Yesus adalah Jalan yang benar dari Surga dan ke Surga. Jalan itu bukan jalan tol dari Surga ke dunia dan dari dunia ke Surga. Jalan benar itu bukan jalan tol laut dari pelabuhan laut di bumi ke pelabuhan laut di Surga dan sebaliknya dari Surga ke dunia. Jalan benar itu bukan jalan tol udara dari bandara udara di bumi ke bandara Surga dan dari Surga ke bumi. Tetapi jalan benar itu adalah Jalan Salib Yesus menuju Surga. 

Dalam Injil hari ini Yesus bersabda kepada Nikodemus yang datang kepadaNya pada malam hari tentang Yesus adalah Jalan yang benar dari Surga dan kembali ke Surga melalui jalan Salib. SabdaNya kepada Nikodemus: "Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."

Paskah adalah perayaan Kebangkitan Tuhan  dari alam maut setelah melalui jalan derita salib, wafat di Salib. Kebangkitan Yesus merevolusi pemahaman sebagian orang bahwa Salib adalah kutukan dan kebodohan menjadi Salib adalah kebijaksanaan Allah. 

Salib adalah Jalan benar masuk ke Surga bagi kita yang percaya. Pemahaman dan pengalaman akan kebangkitan Tuhan setelah jalan SalibNya memandu orang yang percaya kepada-Nya memiliki satu hati dan satu jiwa. 

Bacaan Pertama menegaskan bahwa orang yang percaya kepada Kristus yang bangkit hidup dalam persekutuan, sehati dan sejiwa. Artinya mereka memiliki agenda yang sama dalam asah otak tentang kebangkitan, sama asah rasa at home dalam rumah kebangkitan Tuhan, sama asah aksi wartakan kebangkitan kepada dunia, sama asah program misi yang sama,  sama asah implementasi program misi yang sama, sam asah program untuk memonitor misi, sama asah mengevaluasi aksi misi, dan bila diperlukan sama-sama asah revisi program misi sesuai konteks zaman untuk sebuah pewartaan yang up to date sehingga aksi pewartaan tetap tidak asing bagi mata hati manusia yang mendengarkannnya.*** 


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Selasa, 13 April 2021

PF S. Martinus I, Paus dan Martir



Bacaan Pertama
Kis 4:32-37

"Mereka sehati dan sejiwa."

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:

Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa.
Dan tidak seorang pun yang berkata
bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri,
tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar
rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus,
dan mereka semua hidup dalam kasih karunia
yang melimpah-limpah.

Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan.
Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah,
menjual kepunyaannya itu,
dan hasil penjualan itu mereka bawa
dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul;
lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang
sesuai dengan keperluannya.
Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul
disebut Barnabas,
artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Ia menjual ladang, miliknya,
lalu membawa uangnya itu
dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 93:1ab.1c-2.5,R:1a

Refren: Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan!

*Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan,
dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.

*Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak goyah!
takhta-Mu tegak sejak dahulu kala,
dari kekal Engkau ada.

*Peraturan-Mu sangat teguh;
bait-Mu berhias kekudusan,
ya Tuhan sepanjang masa.



Bait Pengantar Injil
Yoh 3:15

Anak manusia harus ditinggikan
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.



Bacaan Injil
Yoh 3:7-15

"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Janganlah engkau heran
karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Angin bertiup ke mana ia mau;
engkau mendengar bunyinya,
tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang
atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Nikodemus menjawab, katanya,
"Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
Jawab Yesus,
"Engkau adalah pengajar Israel,
dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui,
dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat,
tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
Kamu tidak percaya
waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi,
bagaimana kamu akan percaya
kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi?
Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal."

Demikianlah sabda Tuhan.