Jumat, 16 April 2021

"Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju."


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Kota dan kampung pasti beda jumlah penduduk dan persoalan hidup pribadi maupun hidup bersama. Kuasailah kota-kota yang padat penduduknya dengan persoalannya yang sangat kompleks maka semua daerah kampung akan mudah dijangkau dan dikuasai. Demikian juga pewartaan tentang Kebangkitan Kristus di pusat kota  berhasil baik maka akan lebih gampang mewartakan-Nya di daerah-daerah lain. 


Para Rasul mewartakan Kebangkitan Kristus mulai dari Yerusalem. Mengapa? Yerusalem adalah pusat kebanggaan bangsa Yahudi karena Bait Allah tetap eksis walaupun dijajah oleh Penjajah Romawi pada zaman Yesus.  kebanggaan akan Tanah terjanji dan Kerajaan telah diporak-porandakan oleh penjajah Romawi. 


Bait Allah pusat  penyembahan Yahweh oleh Umat Israel. Bagi para murid yang percaya kepada Kebangkitan Kristus, YAHWEH mengalami kepenuhan di dalam diri Kristus yang bangkit. Karena itu meskipun ditolak, dipenjarakan oleh Mahkamah Agama Yahudi, para Rasul mewartakan-Nya di dalam Bait Allah Yerusalem pusat spiritual dan Ekonomi karena ada transaksi korban binatang persembahan dan penukaran mata uang asing untuk mendapat mata uang setempat yang layak sebagai Bahan persembahan di Bait Allah Yerusalem. 


Menarik bahwa ada tanggapan positif dari  sebagian para imam Agama Yahudi yang menyerahkan diri kepada para Rasul dan menjadi pengikut Kristus yang bangkit. Ini menunjukan bahwa para imam Agama Yahudi telah mengakui dan percaya serta menjadi pengikut Kristus yang telah bangkit. Selain itu ada banyak orang menjadi percaya pada Kristus yang bangkit di kota Yerusalem. Hal ini sangat tepat dengan Bacaan Injil hari ini "Mereka (orang yang percaya) lalu mempersilahkan Yesus naik (masuk) ke (dalam) perahu (hati), dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju." Mereka yang percaya kepada Kristus menerima-Nya  di dalam rumah hati mereka dan mewartakan-Nya dalam kata dan perbuatan nyata di depan publik sehingga kesaksian mereka menarik banyak orang untuk menjadi percaya kepada Kristus sehingga orang beriman kepada Kristus semakin berkembang baik dari waktu ke waktu dalam ziarah sebagai Gereja di bumi menuju Gereja Para Kudus di Surga. ******.


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Sabtu, 17 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 6:1-7


"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Di kalangan jemaat di Yerusalem,

ketika jumlah murid makin bertambah,

timbullah sungut-sungut

di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani

terhadap orang-orang Ibrani,

karena dalam pelayanan sehari-hari

pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.


Berhubung dengan itu

kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata,

"Kami tidak merasa puas,

karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu,

yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat,

supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran

dalam doa dan pelayanan Firman."


Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat.

Lalu mereka memilih Stefanus,

seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,

dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas,

dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Mereka itu dihadapkan kepada para rasul;

lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.


Firman Allah makin tersebar,

dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak;

juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 33:1-2.4-5.18-19,R:22


Refren: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,

seperti kami berharap kepada-Mu.


*Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar!

Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,

bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!


*Sebab firman Tuhan itu benar,

segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang pada keadilan dan hukum;

bumi penuh dengan kasih setia-Nya.


*Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,

kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;

Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut

dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.


Bait Pengantar Injil


Kristus pencipta semesta alam telah bangkit!

Ia penuh belas kasih kepada umat manusia.


Bacaan Injil

Yoh 6:16-21


"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang,

Yesus mengundurkan diri ke gunung.


Ketika hari sudah mulai malam,

murid-murid Yesus pergi ke danau,

lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.

Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang

mendapatkan mereka,

sedang laut bergelora karena angin kencang.


Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya,

mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.

Maka ketakutanlah mereka.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Ini Aku, jangan takut!"

Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu,

dan seketika itu juga

perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.


Demikianlah Injil Tuhan.

Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?

*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?


Ada tiga kebanggaan Orang Yahudi yaitu Tanah Terjanji, Kerajaan, dan Bait Allah. Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diporak-porandakan oleh penjajah Roma pada saat itu. Satu-satunya kebanggaan keluarga-kelusrga bangsa Israel adalah Bait Allah tempat memuliakan Yahweh. 


Kristus yang bangkit adalah pemenuhan Yahweh. Para Rasul terus berani mewartakan-Nya di Bait Allah walau ada aneka tantangan dari luar tetapi Roh Kristus yang telah bangkit membangkitkan keberanian dan sukacita para Rasul dalam mewartakan Kebangkitan Kristus di Bait Allah dan Keluarga-keluarga karena akar iman yang kokoh adalah pribadi-pribadi di dalam Keluarga. Iman dan kepercayaan akan kebangkitan Kristus yang kuat di dalam keluarga-keluarga maka iman Gereja universal pun pasti berdiri kokoh. 


Kristus yang bangkit yang diwartakan sama dengan Yesus Historis yang mengadakan mukjizat perbanyakan roti bagi lima ribuh orang di dalam bacaan Injil. Yesus menggandakan yang sedikit untuk kebutuhan banyak orang, cukup untuk kebutuhan bersama, bahkan berkelimpahan yang harus ditabung untuk kebutuhan bersama. 


Kita memiliki kemampuan yang sedikit dan itu dapat kita gandakan untuk kebutuhan bersama. Kita tekun menggandakan apa yang kita miliki sedikit maka pasti kita mendapat berkelimpahan. Iman kita pun kita gandakan mulai dari basis yaitu pribadi-pribadi di dalam keluarga.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Jumat, 16 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:34-42


"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.

Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu,

yang bernama Gamaliel,

seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak,

bangkit dan meminta

supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar.

Sesudah itu ia berkata kepada sidang,

"Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baika apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

Sebab dahulu telah muncul si Teudas,

yang mengaku dirinya seorang istimewa,

dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut;

tetapi ia dibunuh,

dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.

Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk,

muncullah si Yudas, seorang Galilea.

Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya,

tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

Karena itu aku berkata kepadamu:

Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini.

Biarkanlah mereka,

sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia,

tentu akan lenyap;

tetapi kalau berasal dari Allah,

kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini;

mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah."

Nasihat itu diterima.


Sesudah itu mereka dilepaskan.

Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama

dengan gembira,

karena mereka telah dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.


Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka

di Bait Allah dan di rumah-rumah umat

dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 27:1.4.13-14,R:4ab


Refren: Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

diam di rumah Tuhan seumur hidupku.


*Tuhan adalah terang dan keselamatanku,

kepada siapakah aku harus takut?

Tuhan adalah benteng hidupku,

terhadap siapakah aku harus gentar?


*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

satu inilah yang kuingini:

diam di rumah Tuhan seumur hidupku,

menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.


*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan

di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah Tuhan!  Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!

Ya, nantikanlah Tuhan!


Bait Pengantar Injil

Mat 4:4b


Manusia hidup bukan dari roti saja,

tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


Bacaan Injil

Yoh 6:1-15


"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Pada waktu itu

Yesus berangkat ke seberang danau Galilea,

yaitu danau Tiberias.

Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,

karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,

yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.


Yesus naik ke atas gunung

dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.


Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya,

dan melihat bahwa

orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya,

berkatalah Ia kepada Filipus,

"Di manakah kita akan membeli roti,

sehingga mereka ini dapat makan?"

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia,

sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.


Jawab Filipus kepada-Nya,

"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini,

sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"


Seorang dari murid-murid-Nya,

yaitu Andreas, saudara Simon Petrus,

berkata kepada-Nya,

"Di sini ada seorang anak,

yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan;

tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"


Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!"

Adapun di tempat itu banyak rumput.

Maka duduklah orang-orang itu,

kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.


Lalu Yesus mengambil roti itu,

mengucap syukur

dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ;

demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,

sebanyak yang mereka kehendaki.

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya,

"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih,

supaya tidak ada yang terbuang."

Maka mereka pun mengumpulkannya,

dan mengisi dua belas bakul penuh

dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih

setelah orang makan.


Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus,

mereka berkata,

"Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia!"

Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang

dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja,

Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.


Demikianlah sabda Tuhan.