Jumat, 18 Desember 2020

Menjadi Seperti Malaikat Gabriel Mewartakan Khabar Sukacita Bagi Sesama

 *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Renungan Misa Harian 

Sabtu 19 Desember 2020B

BacaanInjilL Luk1:5-25 tentang "Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."



Menyebarkan berita Sukacita   Bagi Sesama adalah hal yang pertama dan utama dalam hidup bersama dari orang yang beragama yang beriman kepada Allah sumber kebaikan sejati bagi manusia dan alam semesta. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang menyebut diri sebagai orang beragama pun masih saja menjadi  penyebar berita yang merusak atau Menjelekan orang lain. Contoh masih ada orang beragama yang menggunakan mimbar agamanya dan atribut agamanya di depan  publik Menjelekan orang yang tidak sealiran dengan dirinya sekalipun dirinya tidak ingin dijelekan oleh sesama beda aliran dengan dirinya. Orang seperti ini melupakan hukum emas ini " Lakukanlah yang baik bagi Sesamamu seperti Anda sendiri ingin diperlakukan secara baik oleh Sesamamu." 


Orang beragama yang beriman kepada Allah Maha Baik bagi semua orang, pasti akan mengutamakan kata-katanya dan aksinya yang baik bagi sesama tanpa membeda-bedakan dalam hidup bersama. 


Mewartakan Khabar Sukacita Bagi Sesama adalah intisari dari bacaan Injil Hari ini. Malaikat Gabriel Mewartakan Khabar Sukacita Allah kepada keluarga  Zakharia dan Elisabeth yang hidup tanpa cacat di hadapan Tuhan dan Sesama. Tetapi secara biologis Elisabeth mandul dan Zakharia sudah lanjut usia sehingga tidak mungkin lagi akan memiliki anak. Dalam takaran manusiawi keduanya sudah lanjut usia dan tidak mungkin mendapat keturunan lagi. Tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. Allah mengutus Malaikat Gabriel Mewartakan Khabar Sukacita kepada keluarga Zakharia bahwa Elisabeth akan mengandung dari Roh Kudus dan Bayi itu akan dinamai Yohanes artinya yang dikasih/diberi Allah. Hidup tanpa cacat dari keluarga Zakharia dan Elisabeth diberkati Allah dan buah terbesarnya adalah keluarganya mendapat keturunan di usia senja. 


Peristiwa mengandung oleh seorang Elisabeth yang mandul dan lanjut usia ini sungguh mengubah cara pandang manusia bahwa semua yang tidak mungkin di Mata manusia ternyata di Mata Allah, mungkin. Allah menghendaki maka pasti terjadi. Allah menghendaki Elisabeth yang mandul dan lanjut usia mengandung, maka mengandunglah Elisabeth dan melahirkan Yohanes yang artinya yang dikasihi. Gabriel artinya pembawa sukacita Allah kepada Sesama dan dunia dan Yohanes artinya pembawa kasih Allah  bagi Sesama dan Dunia. 


Mari kita menjadi Seperti keluarga Zakharia dan Elisabeth yang hidup tanpa cacat di hadapan  Tuhan. Mari kita menjadi seperti Gabriel pembawa Khabar Sukacita Allah Bagi Dunia dan Sesama. Mari kita menjadi Seperti Yohanes pembawa Kasih Allah  bagi dunia dan Sesama.*****