Kamis, 25 Februari 2021

Mengapa Yesus berkotbah di Bukit kepada orang banyak khususnya murid-murid-Nya tentang hidup keagamaan mereka harus lebih baik daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi supaya dapat masuk Surga?

     *P.Benediktus Bere Mali, SVD* 


Yeh.18:21-28

Mat.Mat 5:20-26



Mengapa Yesus berkotbah di Bukit kepada orang banyak  khususnya murid-murid-Nya tentang hidup keagamaan mereka harus lebih baik daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi supaya dapat masuk Surga? 




Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah orang- orang terkemuka yang memiliki status sosial tinggi karena menjadi pemimpin dan pembicara unggul di depan publik dan memiliki kemampuan untuk mengkritik terhadap cara hidup mereka yang bertentangan dengan hukum Taurat. 


Tetapi semua yang mereka lakukan sesungguhnya hanya untuk memuliakan diri sendiri dan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Mereka menggunakan semua yang berhubungan dengan keagamaan Yahudi hanya sebagai alat untuk memenuhi keinginan dan kepentingan diri sendiri. Mereka pandai berbicara secara meyakinkan di depan publik  tetapi tidak melakukan apa yang mereka katakan. 


Keadaan itulah menjadi alasan Yesus berkotbah kepada orang banyak di atas bukit supaya hidup keagamaan mereka semestinya lebih dari hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.  Kalau orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat hanya hadir dalam berbicara mantap di depan publik tetapi hilang dari aksi nyata di lapangan maka mereka yang sedang mendengat kotbanya di atas bukit semestinya hadir dalam perkataan dan juga tidak hilang dalam pelaksanaan apa yang mereka katakan dan ajarkan. Dengan demikian terjadi dan ada spiritualitas kehadiran dalam kata dan perbuatan nyata sehari-hari.


Spiritualitas kehadiran fisik dalam dunia Maya zaman ini memiliki tantangan tersendiri  dalam diri pemimpin dan anggota yang dipimpin sendiri terjadi kehilangan hakekat spiritualitas kehadiran baik di level pemahaman, perkataan dan perbuatan, perasaan, masuk pada level program harian-bulanan-tahunan,  implementasi program, selama implementasi semestinya ada monitor, evaluasi, revisi utk tujuan kebaikan bersama secara smart. ***

Tidak ada komentar: