Jumat, 16 April 2021

Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?

*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?


Ada tiga kebanggaan Orang Yahudi yaitu Tanah Terjanji, Kerajaan, dan Bait Allah. Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diporak-porandakan oleh penjajah Roma pada saat itu. Satu-satunya kebanggaan keluarga-kelusrga bangsa Israel adalah Bait Allah tempat memuliakan Yahweh. 


Kristus yang bangkit adalah pemenuhan Yahweh. Para Rasul terus berani mewartakan-Nya di Bait Allah walau ada aneka tantangan dari luar tetapi Roh Kristus yang telah bangkit membangkitkan keberanian dan sukacita para Rasul dalam mewartakan Kebangkitan Kristus di Bait Allah dan Keluarga-keluarga karena akar iman yang kokoh adalah pribadi-pribadi di dalam Keluarga. Iman dan kepercayaan akan kebangkitan Kristus yang kuat di dalam keluarga-keluarga maka iman Gereja universal pun pasti berdiri kokoh. 


Kristus yang bangkit yang diwartakan sama dengan Yesus Historis yang mengadakan mukjizat perbanyakan roti bagi lima ribuh orang di dalam bacaan Injil. Yesus menggandakan yang sedikit untuk kebutuhan banyak orang, cukup untuk kebutuhan bersama, bahkan berkelimpahan yang harus ditabung untuk kebutuhan bersama. 


Kita memiliki kemampuan yang sedikit dan itu dapat kita gandakan untuk kebutuhan bersama. Kita tekun menggandakan apa yang kita miliki sedikit maka pasti kita mendapat berkelimpahan. Iman kita pun kita gandakan mulai dari basis yaitu pribadi-pribadi di dalam keluarga.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Jumat, 16 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:34-42


"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.

Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu,

yang bernama Gamaliel,

seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak,

bangkit dan meminta

supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar.

Sesudah itu ia berkata kepada sidang,

"Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baika apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

Sebab dahulu telah muncul si Teudas,

yang mengaku dirinya seorang istimewa,

dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut;

tetapi ia dibunuh,

dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.

Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk,

muncullah si Yudas, seorang Galilea.

Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya,

tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

Karena itu aku berkata kepadamu:

Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini.

Biarkanlah mereka,

sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia,

tentu akan lenyap;

tetapi kalau berasal dari Allah,

kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini;

mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah."

Nasihat itu diterima.


Sesudah itu mereka dilepaskan.

Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama

dengan gembira,

karena mereka telah dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.


Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka

di Bait Allah dan di rumah-rumah umat

dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 27:1.4.13-14,R:4ab


Refren: Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

diam di rumah Tuhan seumur hidupku.


*Tuhan adalah terang dan keselamatanku,

kepada siapakah aku harus takut?

Tuhan adalah benteng hidupku,

terhadap siapakah aku harus gentar?


*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

satu inilah yang kuingini:

diam di rumah Tuhan seumur hidupku,

menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.


*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan

di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah Tuhan!  Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!

Ya, nantikanlah Tuhan!


Bait Pengantar Injil

Mat 4:4b


Manusia hidup bukan dari roti saja,

tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


Bacaan Injil

Yoh 6:1-15


"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Pada waktu itu

Yesus berangkat ke seberang danau Galilea,

yaitu danau Tiberias.

Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,

karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,

yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.


Yesus naik ke atas gunung

dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.


Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya,

dan melihat bahwa

orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya,

berkatalah Ia kepada Filipus,

"Di manakah kita akan membeli roti,

sehingga mereka ini dapat makan?"

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia,

sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.


Jawab Filipus kepada-Nya,

"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini,

sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"


Seorang dari murid-murid-Nya,

yaitu Andreas, saudara Simon Petrus,

berkata kepada-Nya,

"Di sini ada seorang anak,

yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan;

tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"


Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!"

Adapun di tempat itu banyak rumput.

Maka duduklah orang-orang itu,

kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.


Lalu Yesus mengambil roti itu,

mengucap syukur

dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ;

demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,

sebanyak yang mereka kehendaki.

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya,

"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih,

supaya tidak ada yang terbuang."

Maka mereka pun mengumpulkannya,

dan mengisi dua belas bakul penuh

dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih

setelah orang makan.


Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus,

mereka berkata,

"Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia!"

Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang

dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja,

Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.


Demikianlah sabda Tuhan.

Tidak ada komentar: