Selasa, 25 Mei 2021

Tuhan tidak dapat disogok untuk Beli Rumah Bapa di Surga



*P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Ada orang yang awal kehidupannya sangat menderita tetapi pada akhir hidupnya bahagia. Contoh dalam Injil, Lazarus di Dunia  susah dan derita tetapi di Surga hidup bahagia di pangkuan Bapa Abraham. Sedangkan orang yang kaya di dunia tidak melayani orang miskin papa, lapar, sakit di hadapan biji matanya, akhir hidupnya menderita abadi di Neraka abadi. Inilah dinamika hidup dan kehidupan manusia, bagaikan roda Mobil yang terus berputar, kandang di bawah dan kadang di atas.


Bacaan Injil dan bacaan Pertama hari ini tentang Menjadi Kaya Rohani di Dunia sebagai jaminan kaya raya bahagia rohani di Surga. Menjadi Kaya Rohani Itu adalah Proses dan tidak ada mental instan menempuh jalan pintas. Para Murid setia melayani Yesus dalam suka dan duka bahkan mengalami penganiayaan hebat. Tetapi proses itulah jalan derita salib yang semestinya tidak dihindari untuk menerima kehidupan kekal bersama Bapa di Surga. Orang kaya yang kaya raya di Dunia dan hidup bahagia di Dunia tidak dapat menyogok Tuhan untuk membeli Rumah Bapa yang penuh bahagia di Surga. Karena dalam Bacaan Pertama tertulis Tuhan tidak dapat disogok.Tuhan adalah adil di bumi dan di Surga. 


Menjadi bahagia di Dunia dan di Surga harus melalui proses alamiah dan perjuangan dan usaha normal. Tetapi ada orang yang lebih memilih mental instant hindari derita dalam usaha tetapi mau mendapat hasilnya saja. " Orang -orang ini dapat disebut orang yang tungggu di tikungan untuk kepentingannya dipenuhi, Lihat peluang disambar dan direbut, puaskan diri, lalu hindari lagi derita atau kerja keras, ada peluang instant, rebut lagi dan seterusnya. Orang ini tidak mampu dan tidak mau menciptakan peluang melalui proses suka duka menuju kebahagiaan utuh." Ikut Yesus di Dunia dan di Surga harus ikut Yesus dan hadir bersama Yesus dalam sukacita bahagia di saat Aneka Mukjizat yang diadakanNya dan dalam derita di Salib sebagai jalan masuk Surga, alami kehidupan yang kekal abadi selamanya. Ingat baik baik bacaan pertama hari ini, Tuhan tidak dapat disogok untuk beli Surga. ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa VIII


Selasa, 25 Mei 2021


PF S. Maria Magdalena de Pazzi, Perawan

PF S. Gregorius VII, Paus

PF S. Beda, Imam dan Pujangga Gereja


Bacaan Pertama

Sir 35:1-12


"Mentaati perintah Tuhan sama dengan kurban keselamatan."


Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:


Memenuhi hukum Tuhan itu

sama dengan mempersembahkan banyak kurban,

dan memperhatikan segala perintah Tuhan itu

sama dengan mempersembahkan kurban keselamatan.

Membalas kebaikan hati orang

sama dengan mempersembahkan kurban sajian,

dan memberikan derma sama dengan menyampaikan kurban syukur.

Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan,

dan menolak kelaliman itu sama dengan kurban penghapus dosa.


Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong,

sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan.

Persembahan orang jujur melemaki mezbah,

dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi.

Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur,

dan takkan melupakannya.


Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan,

dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan.

Bawalah pemberianmu dengan muka riang,

dan dengan suka hati sertakanlah bagian sepersepuluh

menjadi barang kudus.

Berikanlah kepada Yang Mahatinggi

sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu:

itupun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu.

Sebab Tuhan pasti membalas,

dan akan membalas engkau tujuh kali lipat.


Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab Ia tidak akan terima!

Jangan menaruh harapan pada kurban kelaliman.

Sebab Tuhan adalah hakim yang tidak memihak.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 50:5-6.7-8.14.23,R:23b


Refren: Orang yang jujur jalannya,

akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.


*Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,

yang mengikat perjanjian dengan Daku,

perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!"

Maka langit memberitakan keadilan-Nya:

Allah sendirilah Hakim!


*Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman!

Dengarkanlah, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu:

Akulah Allah, Allahmu!

Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum,

sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku!


*Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah,

dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!

Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban,

ia memuliakan Daku;

dan siapa yang jujur jalannya,

akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah!


Bait Pengantar Injil

Mat 11:25


Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi,

sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.


Bacaan Injil

Mrk 10:28-31


"Sekalipun disertai penganiayaan,

pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat,

dan dimasa datang menerima hidup yang kekal."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Setelah Yesus berkata

betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah,

berkatalah Petrus kepada Yesus,

"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu

dan mengikuti Engkau."


Maka Yesus menjawab,

"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,

barangsiapa meninggalkan rumah,

saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya,

pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat:

rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu,

anak dan ladang,

sekalipun disertai berbagai penganiayaan;

dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal.


Tetapi banyak orang yang terdahulu

akan menjadi yang terakhir,

dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


Demikianlah sabda Tuhan.

Tidak ada komentar: