Selasa, 22 Juni 2021

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*

 Setiap Suku Bangsa di Dunia memiliki hukum Emasnya masing-masing dan hukum Emas Itu menyelamatkan suku bangsa yang memilikinya dan juga Suku Bangsa lain yang di luar Suku Bangsa Itu. Dengan demikian hukum Emas Itu sangat inklusif tidak eksklusif dan menyelamatkan semua orang tanpa kecuali.

Hukum Emas adalah hukum yang mengantar semua orang kepada kehidupan bukan kesesatan.  Hukum Emas Itu adalah kasihilan sesamamu seperti kasihi diri sendiri. Dalam bacaan Injil hari ini hukum Emas Itu adalah " "Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Hukum Emas Itu berlaku secara universal baik Yahudi maupun Roma yang menjajah Bangsa Yahudi. Hukum Emas Itu hidup di dalam semua manusia termasuk semua orang di Seluruh Dunia dari bangsa dan Suku yang berbeda-beda. 

Hukum Emas memiliki dua aspek yaitu iman dan kemanusiaan. Orang Yahudi melihat hukum Emas dari sudut iman karena orang beragama. Sebaliknya orang Roma yang memiliki hukum Emas Itu, melihat hukum Emas Itu dari sudut kemanusiaan karena dimata orang Yahudi, Orang Roma adalah orang kafir, penjajah orang Yahudi.  Kalau memiliki hukum Itu seharusnya penjajah tidak sewenang-wenang memperlakukan orang lain yang dijajah. Tetapi hidupi hukum Emas Itu kepada bangsa lain "Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Hukum yang inklusif Itu kalau dilihat dari Sisi iman, maka jangan ada kata-kata yang ditunjukkan kepada bangsa lain sebagai anjing dan babi karena semua orang memiliki kemanusiaan yang sama dengan orang Yahudi maupun orang Roma, berbasiskan hukum Emas ini  "Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Betapa indahnya semua orang hidup berdasarkan hukum Emas ini.*****


 


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XII


Selasa, 22 Juni 2021


PF S. Yohanes Fisher, Uskup, dan S. Tomas More, Martir

PF S. Paulinus dari Nola, Uskup


Bacaan Pertama

Kej 13:2.5-18


"Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau,

sebab kita ini kerabat."


Pembacaan dari Kitab Kejadian:


Abram itu seorang yang sangat kaya.

Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas.

Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram,

mempunyai domba dan lembu serta kemah.

Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka

sebab harta milik mereka amat banyak,

sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.

Karena itu terjadilah perkelahian

antara para gembala Abram dan gembala Lot.

Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.

Maka berkatalah Abram kepada Lot,

"Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau,

antara para gembalaku dan gembalamu,

sebab kita ini kerabat.

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu?

Baiklah pisahkan dirimu dari padaku:

jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan,

jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."


Lalu Lot melayangkan pandangnya,

dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya,

seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.

Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.

Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu;

lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah.

Abram menetap di tanah Kanaan,

tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan

dan berkemah di dekat Sodom.

Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.


Setelah Lot berpisah dari Abram,

bersabdalah Tuhan kepada Abram,

"Pandanglah sekelilingmu

dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu

ke timur dan ke barat, utara dan selatan.

Seluruh negeri yang kaulihat itu

akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu,

untuk selama-lamanya.

Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak

seperti debu tanah.

Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung,

demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya.

Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya,

sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."


Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya

dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron.

Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5,R:1a


Refren: Tuhan, siapakah yang boleh menumpang di kemah-Mu?


*Yaitu orang yang berlaku tidak bercela,

yang melakukan apa yang adil

dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya;

yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.


*Yang tidak berbuat jahat terhadap teman,

dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya

yang memandang hina orang-orang tercela

tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.


*Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba

dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah.

Siapa yang berlaku demikian

tidak akan goyah selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil

Yoh 8:12


Akulah cahaya dunia;

siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.


Bacaan Injil

Mat 7:6.12-14


"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu,

perbuatlah demikian juga kepada mereka."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit Yesus berkata,

"Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing,

dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi,

supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya,

lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.


Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu,

perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.


Masuklah melalui pintu yang sempit itu,

karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan,

dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu.

Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan,

dan sedikitlah orang yang menemukannya."


Demikianlah sabda Tuhan.

Tidak ada komentar: