Selasa, 20 April 2021

Mengapa Makanan gratis dari Allah:Manna itu tidak diturunkan lagi saat ini?

  *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Yesus adalah Roti hidup. Nenek moyang Bangsa Israel makan manna dari Surga yang diberikan Bapa di Surga dengan perantaraan Musa yang memimpin dan berkomunikasi dengan Allah di Surga. 

Manna diberikan kepada nenek moyang Bangsa Israel yang lapar dan terutama pada saat mereka belum memasuki Tanah Terjanji yang subur yang dapat menghasilkan makanan bagi mereka.

 Setelah mereka tiba di Tanah Terjanji yang subur, manna tidak diberikan lagi karena mereka dapat memetik hasil dari Tanah Terjanji yang subur itu untuk makanan mereka. 


Manna itu secara fisik tidak ada lagi pada saat ini tetapi secara rohani manna yang turun dari Bapa di Surga, yang memberi hidup itu telah menjadi nyata dalam diri Yesus adalah Roti hidup. Yesus bersabda   "Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." 

Stefanus dalam bacaan pertama mewartakan kebenaran yang hadir nyata di dalam Yesus sebagai Roti hidup di depan Mahkamah Agama Yahudi. Yesus itu telah disiapkan Kehadiran-Nya di dunia ini oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Tetapi nenek moyang Mahkamah Yahudi membunuh para Nabi itu.  

Yesus itu datang dan berkarya, lalu mereka mnyalibkan dan membunuh-Nya. Setefanus secara keras mengatakan bahwa Mahkamah Agama Yahudi keras kepala. 

Maka tertusuklah hati mereka setelah mendengar Stefanus dan  melihat Stefanus menatap langit terbuka dan melihat Yesus duduk di samping Kanan Bapa di dalam Surga. Maka Orang-Orang Yahudi menyeret Stefanus keluar. Mereka meletakan jubah di depan seorang Anak Muda bernama Saulus, dan Saulus juga setujuh Stefanus mati dibunuh. 

Mengalami penganiayaan yang tidak berkemanusiaan itu Stefanus dengan tenang berdoa " Ya Tuhan Yesus terimalah Roh-ku."  

Lalu dengan hati yang damai Stefanus berseru, "Tuhan janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"  Lalu meninggallah Stefanus. 


Kita percaya kepada Yesus dalam sukacita dan mewartakan Yesus dengan berani seperti Stefanus. Upah Setefanus yang menjadi martir sangat besar yaitu masuk dalam Surga tinggal dalam kebahagiaan Surga abadi. 

Demikian juga Kita yang datang kepada Yesus Historis dan Kristus yang bangkit sebagai Roti Hidup di dalam Perayaan Ekaristi Kudus pasti tidak akan lapar lagi dan percaya kepada-Nya tidak akan haus lagi.  Yesus adalah satu satunya jalan kebenaran dan kehidupan menuju sukacita abadi di dalam Surga. Orang beriman kepada Yesus memiliki karakter  mendoakan orang yang membenci dan menganiayah serta mengampuni musuh dalam sukacita dan terus mewartakan Injil kepada Semua orang dengan hati yang penuh sukacita. Teladan Stefanus meneguhkan iman kita dewasa ini.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah III


Selasa, 20 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 7:51-8:1a


"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Di hadapan sidang Mahkamah Agama Yahudi

Stefanus berkata kepada Imam Besar, para penatua dan ahli Taurat,

"Hai orang-orang yang keras kepala,

yang tidak bersunat hati dan telinga,

kamu selalu menentang Roh Kudus;

sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Siapakah dari nabi-nabi

yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu?

Bahkan mereka membunuh orang-orang

yang telah menubuatkan kedatangan Orang Benar,

yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.

Kita telah menerima hukum Taurat

yang disampaikan oleh malaikat-malaikat,

tetapi kamu tidak menurutinya!"


Mendengar semuanya itu,

para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya.

Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.


Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,

menatap ke langit;

ia melihat kemuliaan Allah,

dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka,

dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."


Maka berteriak-teriaklah mereka,

dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.

Mereka menyeret dia ke luar kota,

lalu melemparinya dengan batu.

Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka

di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.

Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa,

"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."

Sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring,

"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"

Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.

Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 31:3cd-4.6ab.7b.8a.17.21ab,R:6a


Refren: Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.


*Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung,

dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku!

Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku;

oleh karena nama-Mu

Engkau akan menuntun dan membimbing aku.


*Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku;

Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

Tetapi aku percaya kepada Tuhan,

aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu.


*Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu,

selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu

terhadap persekongkolan orang-orang.


Bait Pengantar Injil

Yoh 6:35


Akulah roti hidup, sabda Tuhan;

barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.


Bacaan Injil

Yoh 6:30-35


"Bukan Musa yang memberi kamu roti dari Surga,

melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari Surga."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Di rumah ibadat di Kapernaum

orang banyak berkata kepada Yesus,

"Tanda apakah yang Engkau perbuat,

supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu?

Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun,

seperti ada tertulis:

Mereka diberi-Nya makan roti dari Surga."


Maka kata Yesus kepada mereka,

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberi kamu roti dari Surga,

melainkan Bapa-Kulah yang memberikan kamu

roti yang benar dari Surga.

Karena roti yang dari Allah ialah

roti yang turun dari Surga dan yang memberi hidup kepada dunia."


Maka kata mereka kepada-Nya,

"Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."


Kata Yesus kepada mereka,

"Akulah roti hidup!

Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi,

dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."


Demikanlah sabda Tuhan.

Senin, 19 April 2021

Ini Solusi bukan emosi

 *P. Benediktus Bere Mali, SVD*

Seorang Anak, sebutlah namanya Solusi sedang mengalami persoalan dalam hidupnya karena pandemi covid-19 yang menyulitkan Solusi untuk penelitian lapangan untuk tugas akhir sekaligus sebagai tahap akhir untuk meraih gelar akademis. Waktu studinya ada batasnya apalagi studi di luar Negeri. Solusi menyampaikan kepada orang tuanya berbagai kemungkinan atau alternatif yang ada untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami karena adanya pandemi covid-19 yang tidak menentu kapan akan berakhir.  Ada berbagai kemungkinan yaitu kembali ke negara asalnya untuk melanjutkan studi di negara asalnya dengan memenuhi aneka persyaratan yang telah dipenuhi baik di Universitas di Luar Negeri maupun universitas di dalam Negeri. Solusi telah melalui komunikasi yang intensif dengan universitasnya di luar negeri maupun universitas dalam negeri untuk perlengkapan urusan perpindahan dari luar negeri ke dalam negerinya sendiri. 

Solusi  sebetulnya mengurus perpindahan ini atas persetujuan orang tuanya. Solusi setelah mengurus semua dokumen itu lalu menulis Surat resmi kepada orang tuanya. Kemudian Solusi mengikuti test kesehatan covid-19 dengan hasil negatif lalu terbang ke tanah air bertemu dengan orang tuanya. 

Tepat Solusi tiba di rumah kelahirannya, orang tua menerima solusi secara dingin dan tidak ada kehangatan di dalam rumah. Setelah Solusi melewati Isolasi mandiri 14 hari, maka Solusi  minta waktu istimewa berbicara tentang Surat untuk melanjutkan studi di negara asalnya. Pembicaraan itu sudah berulang-kali tetapi Solusi yang menyelesaikan persoalannya itu dengan kepala dingin, tetapi sepertinya ditanggapi dengan emosi oleh orang tuanya. Lalu Solusi dengan tenang dalam suara lembut mengungkapkan kesejukan hati damainya kepada orang tuanya, papa dan mama, ini solusi bukan emosi. Orang tua pun meresponsnya lalu berkata, Anakku Solusi, papa dan mama mendukung untuk melanjutkan studimu Solusi.


Stefanus hadir dalam bimbingan Roh Kudus  menjadi solusi atas berbagai persoalan dan salah satunya persoalan tentang Kristus Yang Bangkit. Dalam Roh Kristus, Stefanus melaksanakan mukjizat dan banyak orang yang percaya kepada Kristus. Stefanus melakukan hal yang baik dan benar dalam Nama Kristus yang bangkit dan banyak orang yang percaya kepada Kebangkitan Kristus dalam sukacita dan mewartakan KebangkitanNya kepada sesama. Kristus adalah penyempurna Agama Yahudi. YAHWEH yang disembah dan dimuliakan di dalam Bait Allah Yerusalem telah dinyatakan secara nyata di dalam diri Kebangkitan Kristus. Penyempurnaan Identitas Agama Yahudi ini diterima oleh mereka yang menerima pewartaan Stefanus yang dilengkapi dengan mukjizat-mukjizat yang dilakukan Stefanus dalam bimbingan Roh Kudus. 


Tetapi mereka yang masih dalam Identitas  Bangsa Yahudi Perjanjian Lama, melihat Stefanus sebagai orang yang berkepala batu, penghujat Allah, melawan dan merusak Identitas atau Tradisi Yahudi. Dengan kata lain, Setefanus memberi solusi tetapi sebagian Orang Yahudi  menanggapinya dengan emosi.  Stefanus dan pengikutnya memberi solusi tetapi mereka yang menolaknya masih berbasis emosi. 


Kita yang percaya kepada Kristus yang bangkit memberi solusi kepada semua mereka yang menolak Kristus yang bangkit dengan emosi yang meluap-luap tidak terkontrol. Kita mau seperti Stefanus hadir memberi solusi atas persoalan bukan menciptakan emosi menanggapi tawaran solusi atas aneka soal yang ada.***

_------++++++++++++++-------++++-----++++---

 Sumber Bacaan Renungan misa harian

Senin, 19 April 2021

Bacaan Pertama

Kis 6:8-15


"Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus

dan Roh yang mendorong dia berbicara."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa,

mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda

di antara orang banyak.


Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi

yang disebut jemaat orang Libertini.

 -- anggota-anggota jemaat ini

adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria --

Mereka datang

bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia.

Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya

dan Roh yang mendorong dia berbicara.


Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan,

"Kami telah mendengar

dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."

Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan

di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat;

maka mereka menyergap Stefanus,

lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.


Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata,

"Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan

yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat.

Sebab kami telah mendengar dia mengatakan,

bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini

dan mengubah adat istiadat

yang diwariskan oleh Musa kepada kita."

Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu

menatap Stefanus,

lalu mereka melihat muka Stefanus

sama seperti muka seorang malaikat.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 119:23-24.26-27.29-30,R:1b


Refren: Berbahagialah orang-orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.


*Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku,

hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku,

dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.


*Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku;

ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,

supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.


*Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,

dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.

Aku telah memilih jalan kebenaran,

dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.


Bait Pengantar Injil

Mat 4:4ab


Manusia hidup bukan dari roti saja,

tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


Bacaan Injil

Yoh 6:22-29


"Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,

melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Setelah Yesus mempergandakan roti,

keesokan harinya orang banyak,

yang masih tinggal di seberang danau Tiberias,

melihat bahwa di situ tidak ada perahu

selain yang dipakai murid-murid Yesus.

Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu

bersama-sama dengan murid-murid-Nya,

dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.

Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias

ke dekat tempat mereka makan roti,

sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.


Ketika orang banyak melihat

bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak,

mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum

untuk mencari Yesus.

Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu,

mereka berkata kepada-Nya,

"Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"

Yesus menjawab, "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya kamu mencari Aku,

bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,

melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,

melainkan untuk makanan

yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,

yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu;

sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."


Lalu kata mereka kepada-Nya,

"Apakah yang harus kami perbuat,

supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"

Jawab Yesus kepada mereka,

"Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah,

yaitu hendaklah kamu percaya

kepada Dia yang telah diutus Allah."


Demikianlah sabda Tuhan.

Sabtu, 17 April 2021

Mengapa para murid harus wartakan Kebangkitan Kristus Yesus mulai dari Kota Yerusalem?

    *P.Benediktus Bere Mali,SVD*



Mengapa para murid dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem?


Ibu Kota Negara  Baru  di Kalimantan Timur yang sedang dibangun terus mewarnai media sosial baik online maupun offline. Semua mata dunia sedang menuju Kalimantan Timur. Tidak terkecuali mata  para missionaris yang sedang menggerakan kaki para missionaris yang kini sedang berjalan mencari  lahan untuk mendirikan Biara dan rumah retret serta sekolah di Kalimantan Timur dalam koordinasi dengan pimpinan tertinggi Gereja lokal setempat.  Kota menjadi pusat misi karena di kota pasti banyak penduduk, dengan aneka persoalan yang menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menyebarkan khabar Gembira Kristus yang telah bangkit mulai dari pusat atau jantung kota.  Menguasai kota dengan khabar Gembira Kristus yang telah bangkit, maka akan dengan mudah mewartakan Injil ke seluruh wilayah yang berpusat pada sebuah kota sebagai jantung semua segi bidang kehidupan.


Yesus menyampaikan kepada para murid untuk mewartakan Pertobatan dan pengampunan ke seluruh dunia mulai dari Yerusalem. Mengapa harus mulai dari Yerusalem? Yerusalem dengan Bait Allah Yerusalem adalah satu-satunya identitas kebanggaan bangsa Yahudi yang masih eksis. Kebanggaan lain yaitu Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diobrak-abrik oleh Penjajah Romawi pada saat Kebangkitan Yesus. 


Bait Allah Yerusalem adalah tempat memuji dan memuliakan Allah Agama Yahudi seperti tertulis di dalam Kitab Suci, utamanya dalam Kitab Musa, Kitab Para Nabi dan Kitab Mazmur. Mesias dalam Perjanjian Lama menjadi nyata di dalam diri Tuhan Yesus yang sudah bangkit setelah menderita dan wafat serta dimakamkan. 


Allah Agama Yahudi tersempurnakan di dalam Kristus Yesus yang telah bangkit. Pewartaan Pertobatan dan pengampunan mulai dari Yerusalem ke seluruh dunia. Iman kepada Kristus bertumbuh subur di Bait Allah Yerusalem maka di luar kota Yerusalem akan lebih mudah iman dapat bertumbuh secara baik. Basis misi di kota yang kokoh maka akan menjadi basis bagi pewartaan di luar jantung kota. Basis iman dan bidang lainnya yang mendukung misi di kota maka kesuksesan misi di kota menjadi modal dasar bagi pewartaan di luar pusat kota.


Berdasarkan konteks misi kota yang senantiasa koneksi dengan misi di luar kota inilah maka Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, menjadi magnet spiritual bagi kongregasi  atau Biarawan dan biarawati dengan mengawalinya dengan membeli lahan Tanah untuk misi lewat pendidikan dan bidang lainnya. Menguasai kota dalam misi maka akan lebih mudah bermisi di luar kota.***





Liturgia Verbi (B-I)

Hari Minggu Paskah III


Minggu, 18 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 3:13-15.17-19


"Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh,

tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh,

orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka.

Maka kata Petrus kepada mereka,

"Allah Abraham, Ishak dan Yakub,

Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya,

yaitu Yesus yang kamu serahkan dan kamu tolak di depan Pilatus,

walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar,

dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.

Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh,

tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,

dan tentang hal itu kami adalah saksi.


Hai saudara-saudara,

aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian

karena ketidaktahuan,

sama seperti semua pemimpinmu.

Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi

apa yang telah difirmankan-Nya dahulu

dengan perantaraan nabi-nabi-Nya,

yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Karena itu

sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 4:2.4.7.9,R:7b


Refren: Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.


*Apabila aku berseru, jawablah aku,

ya Allah yang membenarkan daku.

Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan;

kasihanilah aku, dan dengarkanlah doaku!


*Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya

seorang yang Ia kasihi;

apabila aku berseru kepada-Nya,

Ia mendengarkan.


*Banyak orang berkata,

"Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?"

Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan!


*Dengan tenteram aku mau membaringkan diri

dan segera tertidur,

sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan,

yang membiarkan aku diam dengan aman.


Bacaan Kedua

1Yoh 2:1-5a


"Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita,

dan juga untuk dosa seluruh dunia."


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Anak-anakku,

hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,

supaya kamu jangan berbuat dosa.

Namun jika seorang berbuat dosa,

kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa,

yaitu Yesus Kristus yang adil.

Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita;

malahan bukan untuk dosa kita saja,

tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.


Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah,

yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Barangsiapa berkata 'Aku mengenal Allah'

tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya,

ia adalah seorang pendusta,

dan di dalam dia tidak ada kebenaran.

Tetapi barangsiapa menuruti firman allah,

di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna.


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Luk 24:32


Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami,

dan kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.


Bacaan Injil

Luk 24:35-48


"Mesias harus menderita

dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus

ditemui oleh Yesus yang bangkit

segera kembali ke Yerusalem.

Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain

apa yang telah terjadi di tengah jalan,

dan bagaimana mereka mengenal Yesus

pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu,

Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,

"Damai sejahtera bagi kamu!"

Mereka terkejut dan takut,

karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka,

"Mengapa kamu terkejut,

dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?

Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini!

Rabalah Aku dan lihatlah,

karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya,

seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."


Sambil berkata demikian,

Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Dan ketika mereka belum percaya

karena girang dan masih heran,

berkatalah Yesus kepada mereka,

"Adakah padamu makanan di sini?"

Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.


Yesus berkata kepada mereka,

"Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu

ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu,

yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku

dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

Lalu Yesus membuka pikiran mereka,

sehingga mereka mengerti Kitab Suci.


Kata Yesus kepada mereka,

"Ada tertulis demikian:

   Mesias harus menderita,

   dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi:

   Dalam nama-Nya

   berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa

   harus disampaikan kepada segala bangsa,

   mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini."


Demikianlah sabda Tuhan.

Jumat, 16 April 2021

"Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju."


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Kota dan kampung pasti beda jumlah penduduk dan persoalan hidup pribadi maupun hidup bersama. Kuasailah kota-kota yang padat penduduknya dengan persoalannya yang sangat kompleks maka semua daerah kampung akan mudah dijangkau dan dikuasai. Demikian juga pewartaan tentang Kebangkitan Kristus di pusat kota  berhasil baik maka akan lebih gampang mewartakan-Nya di daerah-daerah lain. 


Para Rasul mewartakan Kebangkitan Kristus mulai dari Yerusalem. Mengapa? Yerusalem adalah pusat kebanggaan bangsa Yahudi karena Bait Allah tetap eksis walaupun dijajah oleh Penjajah Romawi pada zaman Yesus.  kebanggaan akan Tanah terjanji dan Kerajaan telah diporak-porandakan oleh penjajah Romawi. 


Bait Allah pusat  penyembahan Yahweh oleh Umat Israel. Bagi para murid yang percaya kepada Kebangkitan Kristus, YAHWEH mengalami kepenuhan di dalam diri Kristus yang bangkit. Karena itu meskipun ditolak, dipenjarakan oleh Mahkamah Agama Yahudi, para Rasul mewartakan-Nya di dalam Bait Allah Yerusalem pusat spiritual dan Ekonomi karena ada transaksi korban binatang persembahan dan penukaran mata uang asing untuk mendapat mata uang setempat yang layak sebagai Bahan persembahan di Bait Allah Yerusalem. 


Menarik bahwa ada tanggapan positif dari  sebagian para imam Agama Yahudi yang menyerahkan diri kepada para Rasul dan menjadi pengikut Kristus yang bangkit. Ini menunjukan bahwa para imam Agama Yahudi telah mengakui dan percaya serta menjadi pengikut Kristus yang telah bangkit. Selain itu ada banyak orang menjadi percaya pada Kristus yang bangkit di kota Yerusalem. Hal ini sangat tepat dengan Bacaan Injil hari ini "Mereka (orang yang percaya) lalu mempersilahkan Yesus naik (masuk) ke (dalam) perahu (hati), dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju." Mereka yang percaya kepada Kristus menerima-Nya  di dalam rumah hati mereka dan mewartakan-Nya dalam kata dan perbuatan nyata di depan publik sehingga kesaksian mereka menarik banyak orang untuk menjadi percaya kepada Kristus sehingga orang beriman kepada Kristus semakin berkembang baik dari waktu ke waktu dalam ziarah sebagai Gereja di bumi menuju Gereja Para Kudus di Surga. ******.


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Sabtu, 17 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 6:1-7


"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Di kalangan jemaat di Yerusalem,

ketika jumlah murid makin bertambah,

timbullah sungut-sungut

di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani

terhadap orang-orang Ibrani,

karena dalam pelayanan sehari-hari

pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.


Berhubung dengan itu

kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata,

"Kami tidak merasa puas,

karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu,

yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat,

supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran

dalam doa dan pelayanan Firman."


Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat.

Lalu mereka memilih Stefanus,

seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,

dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas,

dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Mereka itu dihadapkan kepada para rasul;

lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.


Firman Allah makin tersebar,

dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak;

juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 33:1-2.4-5.18-19,R:22


Refren: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,

seperti kami berharap kepada-Mu.


*Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar!

Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,

bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!


*Sebab firman Tuhan itu benar,

segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang pada keadilan dan hukum;

bumi penuh dengan kasih setia-Nya.


*Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,

kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;

Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut

dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.


Bait Pengantar Injil


Kristus pencipta semesta alam telah bangkit!

Ia penuh belas kasih kepada umat manusia.


Bacaan Injil

Yoh 6:16-21


"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang,

Yesus mengundurkan diri ke gunung.


Ketika hari sudah mulai malam,

murid-murid Yesus pergi ke danau,

lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.

Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang

mendapatkan mereka,

sedang laut bergelora karena angin kencang.


Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya,

mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.

Maka ketakutanlah mereka.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Ini Aku, jangan takut!"

Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu,

dan seketika itu juga

perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.


Demikianlah Injil Tuhan.

Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?

*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Mengapa Setelah Meninggalkan Sidang Mahkamah Agama tentang larangan wartakan Kristus yang bangkit, para Rasul tetap berani mewartakan Kristus yang bangkit di Bait Allah dan Rumah-Rumah Keluarga/umat?


Ada tiga kebanggaan Orang Yahudi yaitu Tanah Terjanji, Kerajaan, dan Bait Allah. Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diporak-porandakan oleh penjajah Roma pada saat itu. Satu-satunya kebanggaan keluarga-kelusrga bangsa Israel adalah Bait Allah tempat memuliakan Yahweh. 


Kristus yang bangkit adalah pemenuhan Yahweh. Para Rasul terus berani mewartakan-Nya di Bait Allah walau ada aneka tantangan dari luar tetapi Roh Kristus yang telah bangkit membangkitkan keberanian dan sukacita para Rasul dalam mewartakan Kebangkitan Kristus di Bait Allah dan Keluarga-keluarga karena akar iman yang kokoh adalah pribadi-pribadi di dalam Keluarga. Iman dan kepercayaan akan kebangkitan Kristus yang kuat di dalam keluarga-keluarga maka iman Gereja universal pun pasti berdiri kokoh. 


Kristus yang bangkit yang diwartakan sama dengan Yesus Historis yang mengadakan mukjizat perbanyakan roti bagi lima ribuh orang di dalam bacaan Injil. Yesus menggandakan yang sedikit untuk kebutuhan banyak orang, cukup untuk kebutuhan bersama, bahkan berkelimpahan yang harus ditabung untuk kebutuhan bersama. 


Kita memiliki kemampuan yang sedikit dan itu dapat kita gandakan untuk kebutuhan bersama. Kita tekun menggandakan apa yang kita miliki sedikit maka pasti kita mendapat berkelimpahan. Iman kita pun kita gandakan mulai dari basis yaitu pribadi-pribadi di dalam keluarga.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Jumat, 16 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:34-42


"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.

Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu,

yang bernama Gamaliel,

seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak,

bangkit dan meminta

supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar.

Sesudah itu ia berkata kepada sidang,

"Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baika apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

Sebab dahulu telah muncul si Teudas,

yang mengaku dirinya seorang istimewa,

dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut;

tetapi ia dibunuh,

dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.

Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk,

muncullah si Yudas, seorang Galilea.

Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya,

tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

Karena itu aku berkata kepadamu:

Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini.

Biarkanlah mereka,

sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia,

tentu akan lenyap;

tetapi kalau berasal dari Allah,

kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini;

mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah."

Nasihat itu diterima.


Sesudah itu mereka dilepaskan.

Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama

dengan gembira,

karena mereka telah dianggap layak

menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.


Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka

di Bait Allah dan di rumah-rumah umat

dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 27:1.4.13-14,R:4ab


Refren: Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

diam di rumah Tuhan seumur hidupku.


*Tuhan adalah terang dan keselamatanku,

kepada siapakah aku harus takut?

Tuhan adalah benteng hidupku,

terhadap siapakah aku harus gentar?


*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,

satu inilah yang kuingini:

diam di rumah Tuhan seumur hidupku,

menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.


*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan

di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah Tuhan!  Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!

Ya, nantikanlah Tuhan!


Bait Pengantar Injil

Mat 4:4b


Manusia hidup bukan dari roti saja,

tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


Bacaan Injil

Yoh 6:1-15


"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Pada waktu itu

Yesus berangkat ke seberang danau Galilea,

yaitu danau Tiberias.

Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,

karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,

yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.


Yesus naik ke atas gunung

dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.


Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya,

dan melihat bahwa

orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya,

berkatalah Ia kepada Filipus,

"Di manakah kita akan membeli roti,

sehingga mereka ini dapat makan?"

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia,

sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.


Jawab Filipus kepada-Nya,

"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini,

sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"


Seorang dari murid-murid-Nya,

yaitu Andreas, saudara Simon Petrus,

berkata kepada-Nya,

"Di sini ada seorang anak,

yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan;

tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"


Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!"

Adapun di tempat itu banyak rumput.

Maka duduklah orang-orang itu,

kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.


Lalu Yesus mengambil roti itu,

mengucap syukur

dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ;

demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,

sebanyak yang mereka kehendaki.

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya,

"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih,

supaya tidak ada yang terbuang."

Maka mereka pun mengumpulkannya,

dan mengisi dua belas bakul penuh

dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih

setelah orang makan.


Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus,

mereka berkata,

"Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia!"

Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang

dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja,

Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.


Demikianlah sabda Tuhan.

Rabu, 14 April 2021

"Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Pada suatu waktu seorang pemimpin sebuah kongregasi menolak sejumlah anggota kongregasinya yang  berencana  membangun sebuah universitas  milik kongregasi itu di sebuah daerah yang belum layak karena jauh dari pusat kota. Berdasarkan analisa pemimpin kongregasi yang juga sebagai seorang sosiolog, misi perlu mulai dari pusat kota karena di sanalah terdapat kompleksitas tantangan sekaligus peluang bermisi.  


Bacaan Suci hari ini, pewartaan dan bermisi tentang Kristus yang bangkit berpusat di Yerusalem dan secara khusus berpusat di Bait Allah Yerusalem pusat Agama Yahudi dalam menyembah  YAHWEH yang telah menjadi manusia dalam diri Tuhan Yesus yang telah bangkit dan berkali-kali menampakan diri kepada para murid-Nya.

Pemimpin Agama Yahudi yang berpusat di Bait Allah Yerusalem merasa tertusuk hati yang sangat dalam menyaksikan kesaksian Petrus bersama Para Rasul di Bait Allah Yerusalem dan seluruh Yerusalem tentang Yesus yang telah bangkit setelah wafat di Salib dan dimakamkan.  


Kebanggaan mereka satu-satunya adalah Bait Allah Yerusalem tempat memuliakan YAHWEH. Ketika Bait Allah Yerusalem digoncangkan oleh Pewartaan Petrus dan Para Rasul tentang Tuhan Yesus yang telah bangkit, maka Pemimpin Agama Yahudi melarang mereka mewartakan Yesus dan mereka berencana membunuh para Rasul. Meskipun demikian Petrus mengatakan kepada para Rasul, "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia." 


Dalam Bacaan Injil, Yohanes memberi kesaksian tentang Yesus Anak Allah. Barangsiapa percaya kepada Tuhan Yesus memperoleh kehidupan yang kekal di Surga. Yesus adalah Jalan kebenaran kehidupan. Tiada jalan lain untuk memperoleh kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Kamis, 15 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:27-33


"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pagi itu

kepala pengawal bait Allah serta orang-orangnya

menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak

dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi.

Imam Besar lalu mulai menegur mereka,

"Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama Yesus.

Namun ternyata

kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu,

dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."


Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab,

"Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus,

yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri

dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat,

supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus,

yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."


Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka,

dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 34:2.9.17-18.19-20,R:7a


Refren: Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


*Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat

untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.

Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan;

dan segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.


*Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,

Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Kemalangan orang benar banyak,

tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.


Bait Pengantar Injil

Yoh 20:29


Karena telah melihat Aku, engkau percaya.

Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.


Bacaan Injil

Yoh 3:31-36


"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus

di hadapan murid-muridnya,

"Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya;

siapa yang berasal dari bumi,

termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi.

Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya.

Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya

dan yang didengar-Nya,

tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu.

Siapa yang menerima kesaksian-Nya,

ia mengaku bahwa Allah adalah benar.


Sebab siapa yang diutus Allah,

Dialah yang menyampaikan firman Allah,

karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Bapa mengasihi Anak

dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak,

ia beroleh hidup yang kekal,

tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak,

ia tidak akan melihat hidup,

melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."


Demikianlah sabda Tuhan.

Selasa, 13 April 2021

Mengapa Malaekat yang membebaskan mereka(para rasul) dari penjara itu menyuruh mereka ke Bait Allah dan mewartakan Kristus yang bangkit?

    *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Mengapa Malaekat yang membebaskan mereka(para rasul) dari penjara itu menyuruh mereka ke Bait Allah dan mewartakan Kristus yang bangkit?


Bait Allah pusat iman agama Yahudi menyembah YAHWEH. Malaekat Tuhan itu menyuruh Para Rasul yang dilepaskan dari Penjara itu untuk mewartakan Kristus Yang bangkit kepada banyak orang di dalam Bait Allah. Kristus adalah pemenuhan YAHWEH yang disembah di Bait Allah. 


Kristus adalah sumber terang Sejati. Setiap orang yang melakukan kebenaran datang kepada Terang. Dan setiap orang yang percaya kepada Kristus yang telah bangkit akan mendapat kehidupan kekal.


Injil hari ini menegaskan, "Barangsiapa melakukan yang benar,ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah." ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Rabu, 14 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 5:17-26


"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara,

ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya,

yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem

mulai bertindak terhadap jemaat,

sebab mereka sangat iri hati.

Mereka menangkap rasul-rasul,

lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.


Tetapi waktu malam,

seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu

dan membawa mereka ke luar.

Kata malaikat itu,

"Pergilah, berdirilah di Bait Allah,

dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."


Mereka mentaati pesan itu,

dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah,

lalu mulai mengajar di situ.


Sementara itu

Imam Besar dan pengikut-pengikutnya

menyuruh Mahkamah Agama berkumpul,

yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel,

dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

Tetapi ketika para petugas datang ke penjara,

mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ.

Lalu mereka kembali dan memberitahukan,

"Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya,

dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu.

Tetapi setelah kami membukanya,

tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."


Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala

mendengar laporan itu,

mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi

dengan rasul-rasul itu.

Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar,

"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara,

ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."

Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah,

lalu mengambil kedua rasul itu,

tetapi tidak dengan kekerasan,

karena mereka takut

kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9,R:7a


Refren: Orang yang tertindas  berseru, dan Tuhan mendengarkan.


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Karena Tuhan jiwaku bermegah;

biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya

dan bersukacita.


*Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku,

marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.


*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,

maka mukamu akan berseri-seri,

dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan;

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


Bait Pengantar Injil

Yoh 3:16


Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya

beroleh hidup yang kekal.


Bacaan Injil

Yoh 3:16-21


"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,

"Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,

melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia

bukan untuk menghakimi dunia,

melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;

tetapi barangsiapa tidak percaya,

ia telah berada di bawah hukuman,

sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Dan inilah hukuman itu:

Terang telah datang ke dalam dunia,

tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,

sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat,

membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,

supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

tetapi barangsiapa melakukan yang benar,

ia datang kepada terang,

supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya

dilakukan dalam Allah."


Demikianlah sabda Tuhan.