Sabtu, 15 Mei 2021

Bersatu untuk menyelamatkan yang lain vs Bersatu untuk Menghancurkan yang lain


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Peribahasa ini sangat familiar di telinga kita sampai saat ini. "Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh." Persatuan dalam hal positif untuk menyelamatkan yang lain bukan persatuan dalam hal negatif untuk menghancurkan yang lain. 

Persatuan Kasih untuk menyelamatkan dunia ditemukan di dalam Injil hari ini. Persatuan Kasih utuh dalam komunitas  Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus disebut persatuan kasih secara ke dalam komunitas Allah Tritunggal Maha Kudus. Persatuan Kasih Tritunggal bukan hanya untuk menyelamatkan komunitas internal tetapi secara keluar, eksternal persatuan Kasih Allah Tritunggal itu untuk menyelamatkan yang lain. Allah Bapa menyelamatkan Dunia. Untuk melakukan penyelamatan Dunia maka Bapa di Surga mengutus Yesus Putera Tunggal ke Dunia untuk menyelamatkan Dunia lewat karya dan tanda/mukjizat serta SabdaNya yang penuh daya. Puncak karya Agung penyelamatan Dunia terlaksana di dalam PenderitaanNya di Salib, wafat di Salib, dimakamkan dan pada hari ketiga Yesus dibangkitkan sebagai puncak kemenangan Yesus atas maut dan dosa-dosa umat manusia. 

Setelah Yesus Bangkit, terjadi penampakan yang berulang-ulang kepada para muridNya selama 40 hari untuk meneguhkan iman para murid-Nya agar kokoh kepercayaan mereka kepada Yesus baik secara ke dalam komunitas internal maupun secara keluar kepada Dunia lewat pewartaan Injil dan kesaksian hidup mereka agar banyak orang tertarik untuk menjadi murid Kristus.  

Pada hari ke empat puluh sesudah kebangkitan, Yesus baik ke Surga ke dalam Rumah BapaNya yang telah mengutusNya ke dunia. Di Rumah Bapa Yesus menyediakan tempat bagi Umat manusia yang percaya kepadaNya. Allah Roh Kudus diutus Bapa di Surga ke Dunia setelah Yesus naik ke Surga untuk mewartakan kebenaran Allah Bapa dan Yesus Kristus kepada Dunia. Roh Kudus itu menyertai dan membimbing para muridNya mewartakan warta kebenaran Bapa dan Putera. Roh Kudus itu diterima saat Pembaptisan. Pembaptisan berarti membuka pintu hati bagi Kedatangan Roh Kudus berdiam atau berkemah di dalam Tubuh fisik sebagai Bait Allah Roh Kudus. Roh Kudus selalu menyertai kita para murid-Nya sampai selamanya.

Persatuan Kasih Sempurna Allah Tritunggal Maha Kudus secara internal komunitas Allah Tritunggal Maha Kudus maupun secara eksternal komunitas kepada komunitas iman dan komunitas kemanusiaan, menjadi model bagi komunitas kita masing-masing dengan anggota yang beraneka latar belakang. Persatuan Kasih anggota komunitas untuk menyelamatkan bukan Menghancurkan yang lain. Mayoritas Anggota Komunitas yang bersatu dalam Kasih untuk menyelamatkan sesama adalah tanda bahwa komunitas Allah Tritunggal Maha Kudus ada dan hadir dalam komunitas. Sebaliknya anggota yang ada dan hadir untuk Menghancurkan sesama seperti Yudas Iskariot harus diganti. 

Bacaan pertama berbicara tentang Matias terpilih lewat prosedur doa dan undi. Matias dipilih menggantikan Yudas Iskariot yang Menghancurkan Sang Guru Tuhan Yesus. Dengan demikian kuantitatif  12 murid kembali terpenuhi. Tuhan mengenal hati dan budi setiap muridNya. Tuhan mengenal hati Matias dan pilihan undi jatuh pada Matias. Tuhan mengenal isi hati Matias. 

Kelompok 12 murid ini bersatu dalam Kasih untuk mewartakan Kristus yang bangkit dan memberikan kesaksian hidup tentang persatuan Kasih Sempurna Allah Tritunggal Maha Kudus bagi dunia agar semakin banyak orang yang tertarik mau dibaptis.

 Allah Tritunggal Maha Kudus adalah Kasih. Hal ini ditekankan di dalam Bacaan kedua hari ini. Allah adalah Kasih. Semua murid Tuhan yang tinggal di dalam Kasih menunjukan bahwa Allah ada dan tinggal di dalam dirinya sebagai Bait Roh Kudus.

 Kehadiran manusia yang mencintai sesamanya adalah buah dari Allah adalah Kasih yang berdiam di dalam dirinya. Kasih yang kita hadirkan kepada sesama itu tanda kita hadirkan Wajah kasih Allah kepada mata Dunia agar mereka tertarik dan percaya kepada Allah adalah Kasih dan dibaptis untuk diselamatkan.

Kita bersatu dalam Kasih untuk keselamatan sesama dan dunia. Inilah cara kita hadirkan Wajah kasih Allah kepada mata Dunia agar wajah Kebencian manusia duniawi diperbaharui menjadi Wajah kasih yang mencintai semua orang dan Dunia. Komunikasi kasih dapat dihadirkan dalam Tubuh kita berupa bahasa verbal maupun bahasa non verbal kasih untuk kebaikan bersama bukan untuk keburukan bagi sesama.

1. Apakah wajah kasih yang Anda hadirkan kepada Dunia di tengah Kebencian Dunia dewasa ini?

2. Bagaimana Anda menghadirkan Wajah Kasih Allah yang menyelamatkan sesama?








 









Liturgia Verbi (B-I)

Hari Minggu Paskah VII


Minggu, 16 Mei 2021


Hari Minggu Komunikasi Sedunia


Bacaan Pertama

Kis 1:15-17.20a.20c-26


"Harus ditambahkan kepada kami satu orang

untuk menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu

berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara

yang sedang berkumpul itu,

kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya.

Ia berkata, "Hai saudara-saudara,

haruslah genap nas Kitab Suci,

yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud

tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.

Dahulu ia termasuk bilangan kami,

dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.

Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:

Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang

yang dipilih dari mereka

yang senantiasa datang berkumpul dengan kami

selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,

yaitu mulai dari baptisan Yohanes

sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami.

Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."


Lalu mereka mengusulkan dua orang:

Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.

Mereka semua lalu berdoa,

"Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!

Tunjukkanlah kiranya

siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,

untuk menerima jabatan pelayanan,

yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas

yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."

Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu,

dan yang kena undi adalah Matias.

Dengan demikian

Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab,R:19a


Refren: Tuhan telah menegakkan takhta-Nya di surga.


*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Pujilah Tuhan, hai jiwaku,

janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!


*Setinggi langit dari bumi,

demikianlah besarnya kasih setia Tuhan

atas orang-orang yang takwa kepada-Nya!

sejauh timur dari barat,

demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.


*Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga

dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.

Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,

Agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.


Bacaan Kedua

1Yoh 4:11-16


"Barangsiapa tetap berada di dalam kasih,

ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia."


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Saudara-saudaraku yang kekasih,

Allah begitu mengasihi kita!

Maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.

Tetapi jika kita saling mengasihi,

Allah tetap di dalam kita,

dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.


Beginilah kita ketahui

bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita,

yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita

mendapat bagian dalam Roh-Nya.

Kami telah melihat dan bersaksi

bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah,

Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

Kita telah mengenal dan telah percaya

akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih,

dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,

ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Yoh 14:18


Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.

Aku pergi dan akan datang datang kembali kepadamu,

dan hatimu akan bersukacita.


Bacaan Injil

Yoh 17:11b-19


"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam perjamuan malam terakhir

Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya,

"Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,

yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,

supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Selama Aku bersama mereka,

Aku memelihara mereka dalam nama-Mu,

yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.

Aku telah menjaga mereka,

dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa

selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,

supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.


Tetapi sekarang Aku datang kepada-Mu.

Aku mengatakan semuanya ini

sementara Aku masih ada di dalam dunia,

supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,

dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,

sama seperti Aku bukan dari dunia.

Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia,

tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.


Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;

firman-Mu adalah kebenaran.

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,

demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,

supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran."


Demikianlah sabda Tuhan.

"Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa."


*P.Benediktus Bere Mali,SVD*


Menjadi pemimpin yang dapat mengantar yang dipimpin kepada suatu kesejahteraan hidup yang lebih baik di samping memiliki teori tentang kepemimpinan tetapi juga harus memiliki pengalaman memimpin sebuah organisasi secara baik dan berhasil.  Misalnya pemimpin negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini berhasil mengantar mayoritas masyarakat Indonesia mengalami kemajuan yang sangat berarti karena Indonesia telah memilih presiden yang berpengalaman memimpin dengan menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan kini menjadi presiden Republik Indonesia memasuki periode yang kedua. Visi Misi Presiden adalah visi Misi para menterinya, dan visi Misi Gubernur dan visi Misi Bupati dan Wali Kota serta Visi Misi Kepala Desa di Seluruh Tanah air Indonesia. 

Pemimpin kita Presiden Republik Indonesia berpengetahuan dan berpengalaman tentang bagaimana mengantar seluruh rakyat Indonesia menjadi bangsa yang Sejahtera dan menjadi bangsa yang maju di mata Dunia. Kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia adalah tujuan setiap warga negara Indonesia dan presiden Tahu dan melakukan tindakan nyata dalam mengantar semua masyarakat Indonesia berjalan menuju tujuan itu.


Yesus adalah pemimpin spiritual  umat beriman bersabda dalam Injil hari ini  "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa." 

Yesus adalah pemimpin Spiritual kita. Dalam ziarah rohani kita berjalan menuju tujuan yaitu mengalami kebahagiaan sejati di Surga. Yesus Tahu dan melakukan tindakan nyata memandu kita menuju tujuan yaitu mengantar kita masuk ke dalam Surga. Yesus Tahu jalan itu karena Yesus dari Bapa di Surga dan datang ke Dunia memulai Surga itu di Dunia dan mengantar semua orang beriman kepadaNya masuk ke dalam Surga. Yesus Tahu Persis jalan menuju Surga. Yesus adalah Jalan, kebenaran dan kehidupan masuk ke dalam Surga (Yoh. 14:6). 

Kita percaya kepada Yesus dan dibaptis dan bertindak sesuai ajaran Yesus maka kita Selamat dan kelak dapat mengalami kebahagiaan sejati abadi di Surga. Setiap kita berharap hidup berbahagia di Dunia sekarang ini maupun kelak di dalam Surga. Hal itu ada dan ditemukan di dalam Yesus. Kita percaya kepada Yesus mendapat kehidupan kekal dalam Nama Yesus. Yesus adalah sang penyelamat kita Umat manusia yang percaya kepadaNya. Amin. ***

 

Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah VI


Sabtu, 15 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 18:23-28


"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Paulus meninggalkan Korintus

dan kembali ke kota Antiokhia di Siria.

Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia,

ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia

untuk meneguhkan hati semua murid.

Sementara itu datanglah ke Efesus

seorang Yahudi bernama Apolos,

yang berasal dari Aleksandria.

Ia seorang yang fasih berbicara

dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan.

Dengan bersemangat ia berbicara

dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus;

tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.

Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat.

Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya,

mereka membawa Apolos ke rumah mereka

dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.


Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya,

saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ,

supaya mereka menyambut dia.

Setibanya di Akhaya,

Apolos oleh kasih karunia Allah,

menjadi seorang yang sangat berguna

bagi orang-orang yang percaya.

Sebab dengan tak jemu-jemunya

ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum

dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 47:2-3.8-9.10,R:8a


Refren: Allah adalah Raja seluruh bumi!


*Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,

elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!

Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,

Raja agung atas seluruh bumi.


*Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,

bermazmurlah dengan lagu yang paling indah!

Allah merajai segala bangsa,

di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.


*Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan

bergabung dengan umat Allah Abraham.

Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya;

sangat agunglah Dia!


Bait Pengantar Injil

Yoh 16:28


Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia;

kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.


Bacaan Injil

Yoh 16:23b-28


"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa,

akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Sampai sekarang

kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.

Mintalah maka kamu akan menerima,

supaya penuhlah sukacitamu.


Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan.

Akan tiba saatnya

Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan,

tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.

Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku.

Dan tidak Kukatakan kepadamu,

bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,

sebab Bapa sendiri mengasihi kamu,

karena kamu telah mengasihi Aku

dan percaya bahwa Aku datang dari Allah.


Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia;

kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa."


Demikianlah sabda Tuhan.

Jumat, 14 Mei 2021

"Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!

 



*P. Benediktus Bere Mali, SVD*

 Dalam setiap kelompok berdasarkan Suku, asal,  bakat, partai, dan organisasi pasti ada Pemimpin dengan teamnya untuk membantu anggotanya agar anggota merasa memiliki kelompok organisasinya.  Pemimpin dan team pengurus organisasi memiliki batas tempat dan waktu masa kepemimpinan dan sesudahnya akan diganti dengan pemimpin dan teamnya yang baru. Regenerasi ini perlu untuk keberlanjutan kehidupan organisasi sesuai perkembangan dan tuntutan zaman dalam mengembangkan visi dan misi sebuah organisasi.  Pemimpin dengan teamnya yang lama diganti dengan pemimpin dan teamnya yang baru untuk mengupdate cara-cara baru dalam mengembangkan visi misi utama organisasi sesuai konteks zamannya. 


Para Murid Yesus berjumlah 12 orang sebagai team inti, sesuai pendasaran biblis bahwa terdapat 12 Suku Bangsa Israel. Tetapi Yudas Iskariot sang pengkhianat telah tiada dari kelompok 12 murid itu. Pengganti harus dipilih agar kembali memenuhi  keaggotaan yang berjumlah 12 Rasul. 

Ada dua calon kuat ditentukan sesuai syarat-syarat untuk menggantikan Yudas Iskariot agar tidak terjadi kekosongan dalam waktu yang cukup berkepanjangan. 

Dua calon itu adalah Yusuf yang disebut Barsabas atau Yustus dan Matias.  Petrus pemimpin kelompok para murid berdoa kepada Tuhan sebelum terjadi pemilihan berdasarkan pembuangan undi. Intisari berdoa adalah "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!" Usai berdoa dilanjutkan dengan undi dan berdasarkan hasil undi bahwa Matias terpilih sebagai Rasul yang menggantikan Yudas Iskariot.

Tentu Matias belajar banyak dari pengalaman Yudas Iskariot yang telah tiada setelah mengkhianati Tuhan Yesus. Kini kita melihat spirit Yudas Iskariot dalam Organisasi adalah penghancur organisasi dari dalam sendiri. Spirit " musuh dalam selimut" telah diciptakan oleh Yudas Iskariot. Sebaliknya 11 murid dan Matias adalah orang-orang yang memiliki spirit mengokohkan organisasi dari dalam dan mengembangkan  visi dan misi organisasi secara baru. 


12 Murid adalah orang yang taat pada perintah Yesus. Perintah Yesus itu adalah Kasih. Kasih yang paling tinggi adalah seperti kasih seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya. 

Petrus bersama Matias dan para murid yang lain kini saatnya mereka membenah diri, secara khusus tentang kasih sejati.  Kasih sejati adalah menyerahkan nyawa bagi sesamanya. 

Yesus adalah Sang Guru telah memberi contoh, Ia memikul Salib ke Golgota, menderita sengsara di Salib, wafat di Salib dan dimakamkan dan pada Hari ketiga bangkit dari kematian sebagai puncak kemenangan atas maut dan dosa-dosa Umat manusia. 

Spirit dari contoh Yesus inilah menjadi kekuatan bagi para murid dan kita semua sebagai murid Tuhan Yesus pada zaman kita ini dalam mengasihi sesama dengan menyerahkan seluruh diri bahkan nyawa adalah Simbol kehidupan itu sendiri kepada sesama yang menjadi sahabat yang kita layani.

Apakah kita mengasihi sesama? Bagaimana Anda dapat mengasah cinta kasih tulus dalam hidupmu? ***


Liturgia Verbi (B-I)

Pesta S. Matias, Rasul


Jumat, 14 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 1:15-17.20-26


"Yang kena undi adalah Matias;

dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu berdirilah Petrus

di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul,

kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya.

Ia berkata, "Hai saudara-saudara,

haruslah genap nas Kitab Suci,

yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud

tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.

Dahulu ia termasuk bilangan kami,

dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.

Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:

Biarlah perkemahannya menjadi sunyi,

dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya.

Dan lagi:

Biarlah jabatannya diambil orang lain.


Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang

yang dipilih dari mereka

yang senantiasa datang berkumpul dengan kami

selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,

yaitu mulai dari baptisan Yohanes

sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami.

Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."


Lalu mereka mengusulkan dua orang:

Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus,

dan Matias.

Mereka semua lalu berdoa,

"Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!

Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,

untuk menerima jabatan pelayanan,

yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas,

yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."


Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu,

dan yang kena undi adalah Matias.

Dengan demikian

Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8,R:8


Refren: Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.


*Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan,

pujilah nama Tuhan!

Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan,

sekarang dan selama-lamanya.


*Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya

terpujilah nama Tuhan.

Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa,

kemuliaan-Nya mengatasi langit.


*Siapakah seperti Tuhan, Allah kita,

yang diam di tempat tinggi,

yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?


*Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu

dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,

untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan,

bersama dengan para bangsawan bangsanya.


Bait Pengantar Injil

Yoh 15:16


Bukan kamu yang memilih Aku,

tetapi Akulah yang memilih kamu.

Aku telah menetapkan kamu,

supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,

dan buahmu itu tetap.


Bacaan Injil

Yoh 15:9-17


"Bukan kamu yang memilih Aku,

tetapi Akulah yang memilih kamu."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Pada perjamuan malam terakhir

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku,

demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu;

tinggallah di dalam kasih-Ku itu!

Jikalau kamu menuruti perintah-Ku,

kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,

seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku

dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu,

supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu

dan sukacitamu menjadi penuh.


Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,

seperti Aku telah mengasihi kamu.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang

yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Kamu adalah sahabat-Ku,

jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba,

sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya.

Tetapi Aku menyebut kamu sahabat,

karena Aku telah memberitahukan kepadamu

segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.


Bukan kamu yang memilih Aku,

tetapi Akulah yang memilih kamu.

Dan Aku telah menetapkan kamu,

supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,

dan buahmu itu tetap,

supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,

diberikan-Nya kepadamu.

Inilah perintah-Ku kepadamu:

Kasihilah seorang akan yang lain."


Demikianlah sabda Tuhan.

Rabu, 12 Mei 2021

Melebihi Reward and punishment : "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."

  

*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Suara seorang pemimpin atau penguasa berwibawa di depan para bawahan sehingga bawahan atau yang dipimpin mengikuti suara penguasa atau mentaati perintah pimpinan dapat terjadi karena secara psikologis mereka mentaati perintah atasan karena menerima reward di satu sisi pada sisi lain karena takut dihukum atau menerima sanksi atau hukuman dari penguasa. 

Penguasa tentu memberikan perintah kepada bawahan atau yang dikuasai tentu untuk kebaikan bagi penguasa maupun yang dikuasai atau untuk bonum commune atau kesejahteraan dan keselamatan bersama baik atasan maupun bawahan. 

Misalnya orang tua memberikan aturan dan disiplin yang ketat bagi anak-anak dari bangun tidur sampai tidur dan bangun kembali pada hari berikutnya karena kedisiplinan itu berguna bagi anak-anak dan tentu berguna juga bagi orang tua. Anak taat aturan orang tua untuk mendapat sebuah hasil dalam diri Anak dan keberhasilan itu mendatangkan penghargaan dari orang tua dan dari orang-orang yang mengalami atau menikmati keberhasilan Anak berkat kedisiplinannya itu. 

Pada saat yang sama Anak semestinya taat pada aturan ketat orang tua karena takut gagal dalam bekerja atau studi dan takut dihukum oleh kedua orang tua. 

Inilah formasi dasar seorang Anak dengan formatornya adalah orang tua di dalam keluarga. 

Dengan demikian orang tua dan Anak memiliki alat ukur Anak yang taat aturan orang tua untuk meraih nilai tertinggi yaitu hidup teratur dan disiplin Anak sejak dalam keluarga berdasarkan paradigma reward dan punishment

Nuansa paradigma tersebut sangat mewarnai Bacaan Injil Hari Raya Kebaikan Tuhan ke Surga pada hari ini. 

Yesus bersabda kepada para murid-Nya setelah Yesus Bangkit dan Menampakan diri dan sebelum Yesus terangkat ke Surga: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Para Murid Yesus mentaati perintahNya di atas karena secara psikologis para murid mendapat kepercayaan dan penghargaan  atau reward dari Yesus. Para Murid melaksanakan perintah Yesus karena mereka menerima keselamatan dari Yesus sebagai Sumber keselamatan. Para Murid  menyerahkan diri secara total, tulus, percaya kepada Yesus karena Yesus telah turun dari Surga ke dunia, ke dalam kegelapan makam, bangkit dari alam maut, menampakan diri secara berulang-ulang kepada para murid untuk meneguhkan iman dan kepercayaan kepadaNya sebagai Sang Guru Sejati, memberikan perintah kepada para murid dan hari ini kita rayakan kebaikan-Nya ke Surga dan duduk di sisi Kanan Bapa, disaksikan oleh mata para muridNya sendiri yang sedang melihat ke langit di atas, di dalam Surga. 

Semua orang  yang percaya dan taat kepada perintah Yesus, dibaptis dapat diselamatkan. Sebaliknya punishmentnya jelas bahwa barangsiapa tidak percaya dan tidak dibaptis tidak diselamatkan. 

Orang yang menerima pewartaan Injil dari para murid, dan percaya dan dibaptis di dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus dapat diselamatkan. 

Orang taat pada Yesus, percaya kepadaNya dan menyerahkan diri secara utuh dan tulus dibaptis itu melebihi dari reward dan punishment karena pada dasarnya manusia memiliki mimpi untuk hidup damai abadi di Surga. Damai di Bumi dan damai abadi di Surga. Yesus adalah Jalan dari Surga bawah damai di Bumi dan kembali ke Surga membuka pintu Surga bagi semua orang  yang percaya dan dibaptis dan taat pada perintahNya yaitu kasih dan mewartakan Injil ke seluruh dunia agar semua orang masuk ke dalam Surga, mengalami keselamatan di bumi dan di Surga. Mari kita mewujudkan mimpi kita damai di Bumi dan di Surga nanti dengan taat pada Yesus, percaya dan melaksanakan perintah KasihNya yang sempurna bagi kita semua.***




Liturgia Verbi (B-I)

HR Kenaikan Tuhan


Kamis, 13 Mei 2021


PF SP Maria dari Fatima


Bacaan Pertama

Kis 1:1-11


"Yesus terangkat disaksikan oleh para rasul."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Hai Teofilus,

dalam bukuku yang pertama

aku menulis tentang segala sesuatu

yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

sampai pada hari Ia terangkat.

Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus

kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

Kepada mereka Ia menampakkan diri-Nya

setelah penderitaan-Nya selesai,

dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.

Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri

dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.


Pada suatu ketika,

waktu makan bersama-sama dengan mereka,

Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,

sebab -- beginilah kata-Nya --

"telah kamu dengar dari pada-Ku:

Yohanes membaptis dengan air,

tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."


Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ,

"Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"

Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu,

yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.

Tetapi, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,

kamu akan menerima kuasa,

dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,

dan di seluruh Yudea dan Samaria,

dan sampai ke ujung bumi."


Sesudah mengatakan demikian,

terangkatlah Yesus disaksikan oleh mereka,

dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik itu,

tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka.

Kedua orang itu berkata kepada mereka,

"Hai orang-orang Galilea,

mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?

Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini

akan datang kembali dengan cara yang sama

seperti kamu melihat Dia naik ke surga."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 46:2-3.6-7.8-9,R:6


Refren: Kota kediaman Allah tidak akan goncang;

Allah akan menolongnya menjelang pagi.


*Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,

sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,

sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.


*Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;

Allah akan menolongnya menjelang pagi.

Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,

Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur.


*Tuhan semesta alam menyertai kita,

kota benteng kita ialah Allah Yakub.

Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan,

yang mengadakan pemusnahan di bumi.


Bacaan Kedua

Ef 1:17-23


"Allah mendudukkan Yesus di sebelah kanan-Nya dalam surga."


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus

kepada Jemaat di Efesus:


Saudara-saudara,

kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,

yaitu Bapa yang mahamulia,

aku memohon supaya Ia memberikan kamu Roh hikmat dan wahyu

untuk mengenal Dia dengan benar;

supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,

agar kamu mengerti

pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya,

yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan

akan diwarisi oleh orang-orang kudus,

dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.

Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah

yang berkarya di dalam Kristus,

yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati

serta mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga.

Di situ Kristus jauh lebih tinggi

daripada segala pemerintah dan penguasa,

kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut,

bukan hanya di dunia ini,

melainkan juga di dunia yang akan datang.

Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus

dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat

sebagai Kepala dari segala yang ada.

Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan diri-Nya,

yang memenuhi semua dan segala sesuatu.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

Ef 4:1-13

"Kita akan mencapai tingkat pertumbuhan

sesuai dengan kepenuhan Kristus."


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus

kepada Jemaat di Efesus:


Saudara-saudara,

aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasehati kamu,

supaya sebagai orang-orang yang dipanggil,

kamu hidup berpadanan dengan panggilanmu itu.

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu.

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh

dalam ikatan damai sejahtera.

Satu tubuh, satu Roh,

sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan

yang terkandung dalam panggilanmu;

satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,

satu Allah dan Bapa kita sekalian,

yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai semua.


Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia

menurut ukuran pemberian Kristus.

Itulah sebabnya Kitab Suci berkata:

   Tatkala naik ke tempat tinggi,

   Ia membawa tawanan-tawanan;

   Ia memberikan permberian-pemberian kepada manusia.


Bukankah "Ia telah naik" berarti bahwa

Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

Dia yang telah turun itu,

Dialah pula yang telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit,

untuk memenuhkan segala sesuatu.

Dialah juga yang memberikan

baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,

baik pewarta Injil, gembala umat, maupun pengajar;

semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus

bagi tugas pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

Dengan demikian akhirnya kita semua mencapai

kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,

kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan

yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Mat 28:19a.20b


Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.

Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


Bacaan Injil

Mrk 16:15-20


"Yesus terangkat ke surga,

lalu duduk di sebelah kanan Allah."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari

Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati

menampilkan diri kepada kesebelas murid,

dan berkata kepada mereka,

"Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,

tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.


Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:

mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,

mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

mereka akan memegang ular,

dan sekalipun minum racun maut,

mereka tidak akan mendapat celaka;

mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,

dan orang itu akan sembuh."


Sesudah berbicara demikian kepada mereka,

terangkatlah Tuhan Yesus ke surga,

lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,

dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu

dengan tanda-tanda yang menyertainya.


Demikianlah sabda Tuhan.

"Hai orang Areopagus: "Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"


*P.Benediktus Bere Mali, SVD* 


Ada begitu banyak pandangan tentang asal usul alam semesta beserta segala isinya.  Salah satu pandangan orang Atena di Areopagus adalah ada banyak dewa-dewa sebagai asal-usul dari aneka ragam warna dan bentuk alam semesta ini. Ada kelompok majelis Areopagus yang mengatur dan mengurus pengetahuan tentang para dewa dan ritus penyembahan dewa-dewa serta berdampaknya pada tindakan orang Areopagus dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain itu di Areopagus ada tulisan tentang Allah yang tidak dikenal yang orang Atena sembah. Paulus datang ke Areopagus mempelajari dokumen-dokumen dan tulisan tentang para dewa dan Allah yang tidak dikenal yang mereka sembah. Paulus mempelajari kegiatan ritus penyembahan para dewa di Areopagus. 

Pengalaman Paulus berada bersama Orang Areopagus ini menjadi peluang bagi Paulus mewartakan Allah dalam Budaya Areopagus. Paulus adalah murid Yesus setelah kebangkitan Yesus. Paulus tidak menjadi murid Yesus secara fisik. Tetapi Roh Kebenaran yang dijanjikan Yesus lah yang membimbing Paulus muridNya untuk membawa Warta Kristus dan Allah yang adalah sang kebenaran itu sendiri kepada Orang Areopagus. 

Tulisan tentang Allah yang tidak dikenal yang disembah orang Areopagus ditunjukkan oleh Paulus kepada orang Areopagus. Allah yang tidak dikenal yang disembah itu menjadi jelas dalam pewartaan Paulus, yaitu Allah Bapa pencipta alam semesta beserta isinya, Yesus Kristus Putera Tunggal Allah, dan Roh Kebenaran yang hidup dan membimbing para murid dan orang Areopagus kepada segala kebenaran yaitu Allah Sendiri. Roh Kebenaran itu membimbing Paulus kepada kebenaran dan Paulus membimbing Anggota Majelis Areopagus kepada Sang Kebenaran yaitu Allah Sendiri. Buah pewartaan Paulus adalah anggota Majelis Areopagus yaitu Dionisius dan Damaris percaya kepada Kristus. 

Paulus adalah misiolog ulung yang Roh inkulturasinya terus hidup bagi para misionaris di sepanjang zaman. Kita adalah misionaris zaman ini yang diinspirasi oleh misi Paulus di Areopagus untuk bermisi di dalam tempat dan konteks  "Areopagus" kita masing-masing sebagai misionaris pada saat ini.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah VI


Rabu, 12 Mei 2021


PF S. Pankrasius, Martir

PF S. Nereus dan Akhiles, Martir


Bacaan Pertama

Kis 17:15.22-18:1


"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,

itulah yang kuberitakan kepada kamu."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea.

Maka Paulus pergi dari sana.

Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya

sampai di kota Atena,

lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius,

supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus.


Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata,

"Hai orang-orang Atena, aku lihat,

bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.

Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu

dan melihat-lihat barang pujaanmu,

aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan:

Kepada Allah yang tidak dikenal.

Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,

itulah yang kuberitakan kepada kamu.


Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,

Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,

tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.

Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia,

seolah-olah Ia kekurangan apa-apa,

karena Dialah yang memberikan hidup,

nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.


Dari satu orang saja

Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia

untuk mendiami seluruh muka bumi

dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka

dan batas-batas kediaman mereka.

Maksudnya supaya mereka mencari Dia

dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia,

walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.

Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,

seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu:

Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

Karena kita berasal dari keturunan Allah,

kita tidak boleh berpikir bahwa

keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu,

ciptaan kesenian dan keahlian manusia.


Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan,

maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia,

bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.

Karena Ia telah menetapkan suatu hari,

pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia

dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya,

sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu

dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati."


Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati,

maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata,

"Lain kali saja

kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."

Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.

Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri

dengan dia dan menjadi percaya,

di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus,

dan seorang perempuan bernama Damaris,

dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.

Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd,


Refren: Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.


*Pujilah Tuhan di surga,

pujilah Dia di tempat tinggi!

Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,

pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!


*Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,

pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;

Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara,

orang tua dan orang muda!


*Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan,

sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,

keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.


*Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,

menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,

bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.


Bait Pengantar Injil

Yoh 14:16


Aku akan minta kepada Bapa,

dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,

supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.


Bacaan Injil

Yoh 16:12-15


"Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu,

tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,

Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;

Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,

tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya,

itulah yang akan dikatakan-Nya,

dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia akan memuliakan Aku,

sebab Ia akan memberitakan kepadamu

apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.


Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku,

sebab itu Aku berkata:

Ia akan memberitakan kepadamu

apa yang Dia terima dari pada-Ku."


Demikianlah sabda Tuhan.

Selasa, 11 Mei 2021

Tiga Wasiat Sang Guru kepada para MuridNya Sebelum Perpisahan

*P.Benediktus Bere Mali,SVD*



Seorang yang memiliki banyak hal terutama harta kekayaan, sebelum berpisah dengan mereka yang ditinggalkan, akan memberikan wasiat secara legal maupun secara lisan. Wasiat itulah menjadi pegangan sah atau resmi bagi semua orang yang berhak menerima wasiat itu. Wasiat itu dilaksanakan oleh yang menerima wasiat tersebut sehingga pihak lain yang tidak menerima wasiat tidak dapat mengganggu untuk merebut atau mengambil harta warisan itu. Penerima wasiat dan pelaksana wasiat itu dapat menggandakan wasiat itu sehingga harta warisan itu bertambah bagi generasi penerus. 


Salah satu contoh sebuah keluarga yang kaya raya tetapi tidak memiliki Anak, selama hidupnya sangat fokus dan aktif melayani Tuhan dalam sebuah kongregasi dan menjadi donatur tetap bagi kongregasi tersebut. Disamping itu juga keluarga ini menjadi penyumbang terbesar bagi beberapa Gereja dan sejumlah Biara di daerahnya. Menjelang akhir hidupnya, keluarga ini membuat wasiat pada sebuah kongregasi bahwa semua hartanya diwasiatkan kepada kongregasi dan suami isteri ini dimakamkan di kuburan kongregasi yang menerima wasiat dan mohon dirayakan Ekaristi bagi keselamatan kekal suami isteri ini. Keluarga 

 yang memberikan wasiat itu secara resmi di atas tanda tangan notaris sehingga sangat pasti dan jelas legal bagi  keluarga itu maupun bagi kongregasi yang menerima wasiat. 


 Kehadiran keluarga ini menjadi berkat besar bagi Kongregasi yang mewartakan Kerajaan Allah karya dan tugas perutusannya. Semua kata kata dan teladan baik keluarga ini menjadi sumber inspirasi bagi anggota kongregasi yang menerima wasiat dalam melanjutkan semua hal baik dari keluarga ini di dalam tugas perutusan anggota kongregasi mewartakan Sabda Allah ke seluruh dunia. 



Yesus memiliki relasi yang sangat istimewa dengan para muridNya yang percaya kepadaNya.    Relasi istimewa itu berbasiskan kasih Persahabatan dan bukan berdasarkan relasi Hamba dengan Tuan atau majikan. suatu tanda bahwa relasi itu berdasarkan persahabatan adalah semua yang berasal dari Bapa di Surga disampaikan kepada para murid dan juga semua yang ada dalam Yesus disampaikan kepada para muridNya. Ketika hendak berpisah dengan para murid, Yesus memberikan wasiat yang istimewa yaitu Yesus harus pergi dan Roh Penghibur akan diutus Bapa kepada para muridNya. Roh Penghibur itu datang menginsafi para murid tentang  pertama, dosa karena orang banyak yang tidak percaya kepadaNya dan para murid harus mewartakan tentang Yesus dalam bimbingan Roh Kudus agar banyak orang yang percaya.  Kedua, tentang kebenaran bahwa Yesus pergi kepada Bapa karena Yesus berasal dari Bapa dan Yesus adalah Jalan kebenaran satu-satunya ke Surga. Para murid harus mewartakan bahwa Yesus adalah Jalan, kebenaran dan kehidupan. Ketiga, Penghakiman atas para penguasa dunia karena mereka tidak percaya kepada Yesus sebagai Gembala baik dan mereka tidak memandu orang yang dipimpin untuk percaya kepada Yesus sebagai satu, satunya jalan kebenaran ke kehidupan yang kekal. Para murid harus mewartakan Yesus kepada para penguasa dunia agar semua pemimpin dunia bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai pemimpin sejati untuk melayani bukan untuk dilayani.


Roh Kudus Penghibur itu sudah diterima oleh Paulus dan Silas dalam bacaan pertama. Mereka dengan sukacita mewartakan Yesus di penjara dan terjadilah mukjizat hebat bahwa semua belenggu mereka dan pintu-pintu penjara terbuka lebar sehingga membuat serdadu pemimpin penjara bertobat dan dibaptis. Mereka tidak melihat Yesus secara fisik tetapi Roh Yesus yang Kudus lah yang membangkitkan sukacita mereka yang sangat hebat dalam mewartakan Kristus yang bangkit. Para murid menerima kata dan perbuatan Yesus dan mewartkanNya ke segala bangsa sehingga keselamatan Universal Allah dialami dan dinikmati oleh semua orang. 


Ketika Orang tua kita sebelum pergi Rumah Bapa di Surga, tentu ada yang memberikan wasiat kepada kita lewat kata lisan maupun secara tertulis, dan tentu hal itu menjadi Roh yang membangkitkan kita untuk hidup, berbicara, bertindak, sesuai wasiat orang tua itu. Kata, harta, perbuatan baik orang tua,  diteruskan dan bahkan digandakan bagi generasi Anak Cucu dan seterusnya.  Dengan demikian semua yang baik dari orang tua tidak akan berakhir tetapi tetap hidup dan terus dihidupi di dalam hidup setiap hari. 


Demikian juga Wasiat Tuhan Yesus bagi kita para muridNya, dapat kita imani dan kita hidupi di dalam perjalanan dan Tugas perutusan kita. Kita berjalan bersama Sang Sabda.***


"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah VI


Selasa, 11 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 16:22-34


"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat,

engkau dan seisi rumahmu."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi

terjadilah yang berikut ini:

Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas;

lalu pembesar-pembesar kota itu

menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka

dan mendera mereka.

Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara.

Kepala penjara diperintahkan

untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

Sesuai dengan perintah itu,

kepala penjara memasukkan mereka

ke ruang penjara yang paling tengah

dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.


Tetapi kira-kira tengah malam

Paulus dan Silas berdoa

dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah,

dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Dan terjadilah gempa bumi yang hebat,

sehingga sendi-sendi penjara itu goyah.

Seketika itu juga terbukalah semua pintu

dan terlepaslah belenggu mereka semua.

Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya

dan melihat pintu-pintu penjara terbuka,

ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri,

karena ia menyangka,

bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya,

"Jangan celakakan dirimu,

sebab kami semuanya masih ada di sini!"


Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh,

lalu berlari masuk

dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata,

"Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat,

supaya aku selamat?"

Jawab mereka,

"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,

engkau dan seisi rumahmu."


Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya

dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka

dan membasuh bilur mereka.

Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Lalu ia membawa mereka ke rumahnya

dan menghidangkan makanan kepada mereka.

Dan ia sangat bergembira,

bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8,R:7c


Refren: Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.


*Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati,

karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku.

Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu,

aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.


*Aku hendak memuji nama-Mu

oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu;

Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku,

Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.


*Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku,

Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku!

Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi,

janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!


Bait Pengantar Injil

Yoh 16:7.13


Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan,

dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.


Bacaan Injil

Yoh 16:5-11


"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku,

dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku:

Ke mana Engkau pergi?

Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu,

maka hatimu berdukacita.

Namun benar yang Kukatakan kepadamu:

Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi.

Sebab jikalau Aku tidak pergi,

penghibur itu tidak akan datang kepadamu;

sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.


Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsafkan dunia

akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa

dan kamu tidak melihat Aku lagi;

akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum."


Demikianlah sabda Tuhan.


Senin, 10 Mei 2021

"Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi."

 



*P. Benediktus Bere Mali, SVD*

 

Seorang Anak yang sangat pintar di sekolah dasar mengalami putus harapan untuk melanjutkan sekolahnya setelah Ibunya sangat mencintainya meninggal secara mendadak karena serangan jantung. Guru Wali kelasnya di Sekolah dasar itu datang ke Rumah Anak didiknya setelah Anak didiknya tidak muncul di Sekolah seminggu lamanya usai Ibunya meninggal dan dimakamkan. Guru Wali kelas sangat mencintai Anak didiknya yang sangat cerdas tetapi ia sedang putus harapan untuk melanjutkan sekolahnya setelah ibunya kembali ke Rumah Tuhan di Surga. Guru Wali Kelas senantiasa datang ke Rumah Anak didiknya dengan penghiburan dan kekuatan kepada Anak didiknya yang masih duduk di kelas empat Sekolah dasar. Tujuan Guru Wali kelas datang menghibur Anak didik itu adalah agar Anak didiknya kembali mendapat Roh Penghiburan yang menguatkannya dalam menerima duka yang sangat dalam itu dan dengan demikian pikirannya bisa terbuka untuk kembali memiliki semangat dalam Roh Kudus untuk Sekolah karena hanya lewat pendidikan yang baik dapat Menata masa depannya yang lebih Baik. Pada titik Tertentu harapan wali kelas itu pun terpenuhi bahwa Anak menerima peristiwa duka yang sangat dalam itu dan secara perlahan tapi pasti bangkit ke Sekolah melanjutkan proses belajar di Sekolah. Prestasi pun kembali diraih di sekolahnya. Guru Wali Kelas sangat bahagia menyaksikan prestasi Anak didiknya.

Yesus akan berpisah secara fisik dengan para muridNya. Yesus sebagai Guru yang sangat unggul sesaat lagi akan pergi berpisah untuk selamanya dari komunitas para muridNya. Ada berbagai perasaan para muridNya mendengar kata perpindahan dengan Sang Guru Hebat. 

Ada yang bingung, cemas, dan takut dan masih berbagai perasaan lain yang muncul di dalam diri para murid tentang kelanjutan kehidupan dan misi komunitas para murid setelah guruNya pergi secara fisik dan tidak akan kembali lagi secara fisik Pula.  

Yesus Tahu semua perasaan para muridNya. Karena itu Yesus memberikan janji wasiat di depan para murid sebelum Yesus berpisah dengan mereka. 

Wasiat itu keluar dari mulut Yesus dan ditulis dalam Kitab Suci seperti dalam Injil Suci hari ini. 

Setelah Yesus pergi, Yesus mengutus Roh Penghibur dari Bapa di Surga kepada para murid. Roh Penghibur itu menguatkan para murid dalam menghadapi  peristiwa duka yang mendalam atas kepergian Sang Guru. Roh Penghibur itu akan menguatkan dan memberikan keberanian kepada Para Murid untuk menerima kenyataan bahwa Sang Guru telah pergi dan Roh Penghibur yang membimbing dan menguatkan mereka dalam memberi kesaksian kepada dunia tentang karya Yesus di bumi. Roh Penghibur setia mendampingi para murid dalam memberi kesaksian yang benar tentang semua yang telah dilakukan Yesus Sang Guru untuk keselamatan dunia. Roh Penghibur selalu mendiami hati dan budi para murid untuk bereaksi tentang kebenaran yaitu Yesus yang diutus Bapa ke dunia untuk kebaikan Umat manusia yang percaya kepadaNya. 

Roh Kebenaran itu tidak tampak secara fisik tetapi seperti angin, tak kelihatan, tetapi dapat dirasakan dan dialami manusia. Roh Kebenaran itu dapat dirasakan oleh para murid yang percaya karena itu perlu dan semestinya para murid bersaksi tentang kebenaran sejati bersumber dari Yesus, Bapa, dan Roh Kudus itu sendiri.  Roh Kebenaran yang tak kelihatan dapat dilihat oleh indera mata manusia di dunia, lewat dan dalam kesaksian tentang Sang Kebenaran oleh para murid.  

Mengatakan kebenaran adalah benar dan yang salah adalah salah di depan mata dunia terutama di depan mata para penguasa dunia yang tidak benar dalam memimpin, akan mendapat banyak tanggapan berupa penolakan bahkan ancaman pembunuhan bahkan kematian nyawa. Semuanya itu akan dialami para murid karena Sang Guru sudah mengalami semuanya itu. Roh Kebenaran lah akan menguatkan dan memberanikan para murid untuk setia memberi kesaksian yang benar dalam kata dan perbuatan agar kebenaran sejati dari Surga dapat Hadir dan dirasakan oleh dunia. 

Paulus adalah murid Yesus setelah Yesus Bangkit dari alam maut. Roh Kebenaran yang diutus Yesus telah memberanikan Paulus mewartakan Kristus yang telah Bangkit kepada dunia. Kesaksian yang benar dari Paulus mendapat hasil yang baik. Lidia dan seluruh keluarganya percaya pada Kristus dan dibaptis dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Keluarga Lidia penuh sukacita dalam Roh Penghiburan, menjadi sebuah basis kesaksian tentang Sang Kebenaran Sejati mulai dari keluarga. Roh Penghiburan setia hadir dalam keluarga Lidia dan memberi Penghiburan kepada keluarga Lidia yang sedia menerima para murid di rumahnya untuk bersaksi tentang sang kebenaran mulai dari keluarga Lidia dan selanjutnya kepada masyarakat luas. Keluarga adalah Gereja domestik dalam memberi kesaksian yang benar dalam kata dan perbuatan dengan penuh sukacita dalam bimbingan Roh Penghiburan yang diutus Bapa dari dalam Surga. ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah VI


Senin, 10 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 16:11-15


"Tuhan membuka hati Lidia,

sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga

supaya menyeberang ke Makedonia,

kami, Paulus dan Silas,

bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake.

Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;

dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini,

suatu kota perantauan orang Roma.


Di kota itu kami tinggal beberapa hari.

Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota.

Kami menyusur tepi sungai

dan menemukan tempat sembahyang Yahudi,

yang sudah kami duga ada di situ.

Setelah duduk,

kami berbicara kepada perempuan-perempuan

yang ada berkumpul di situ.

Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia,

turut mendengarkan.

Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,

seorang yang beribadah kepada Allah.

Tuhan membuka hatinya,

sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya,

Lidia mengajak kami, katanya,

"Jika kamu berpendapat,

bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan,

marilah menumpang di rumahku."

Ia mendesak sampai kami menerimanya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b,R:4a


Refren: Tuhan berkenan kepada umat-Nya.


*Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru!

Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!

Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya,

biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!


*Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian,

biarlah mereka bermazmur kepada-Nya

dengan rebana dan kecapi!

Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya,

Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.


*Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan,

biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur!

Biarlah pujian pengagungan Allah

ada dalam kerongkongan mereka;

itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.


Bait Pengantar Injil

Yoh 15:26b.27b


Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan;

tetapi kamu juga harus bersaksi.


Bacaan Injil

Yoh 15:26-16:4a


"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang,

yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa,

Ia akan bersaksi tentang Aku.

Tetapi kamu juga harus bersaksi,

karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.


Semuanya ini Kukatakan kepadamu,

supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.

Kamu akan dikucilkan;

bahkan akan datang saatnya

bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka

bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

Mereka akan berbuat demikian,

karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.

Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu,

supaya apabila datang saatnya kamu ingat,

bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."


Demikianlah sabda Tuhan.