Sabtu, 31 Juli 2021

"Menegur Penguasa Tidak Bernoral Penuh Resiko dan itulah Pengalaman Yohanes Pembaptis yang Menegur Herodes dan sebagai balasannya Kepala Yohanes dipenggal."


#P.Benediktus Bere Mali, SVD#


Yohanes Pembaptis tidak kenal kata cuek terhadap Penguasa yang jelas jelas tidak Bernoral di depan matanya dan di hadapan mata publik. Ketika semua orang seolan-olah buta dan Seolah-olah tidak melihatnya, bahkan keluarga Penguasa yang melihatnya tetap cuek tidak berani menegur, justru Yohanes Pembaptis bangkit lantang face to face menegur Herodes.  

Harta kuasa dan Wanita yang diperoleh dengan balutan tidak Bernoral bagi Yohanes Pembaptis harus dilawan lewat teguran dalam tulisan dan bahkan dalam bahasa lisan langsung berhadapan dengan Herodes. 

Kebenaran memang sangat mahal. Usaha Yohanes pembaptis dibalas dengan pemenggalan kepalanya atas kuasa Herodes yang tidak Bermoral.  Nyawa Yohanes adalah korban Penguasa yang tidak mau hidup Bermoral. 

Roh Kebenaran Yohanes Pembaptis tetap hidup di sepanjang zaman. Injil hari ini memandu kita untuk menegur Penguasa atau pemimpin yang tidak Bermoral agar kembali ke jalan yang benar. Pemimpin bukan siapa siapa tetapi pemimpin adalah diri kita sendiri. Kita menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri.  Apakah kita menegur diri sendiri dan Sesama bahkan Penguasa yang tidak Bermoral ? Belajar dari Yohanes Pembaptis dan belajar dari kearifan lokal kita dalam menegur sesama untuk kebaikan bersama. *****

Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Sabtu, 31 Juli 2021


PW S. Ignasius dari Loyola, Imam


Bacaan Pertama

Im 25:1.8-17


"Dalam tahun suci semua hendaknya pulang ke tanah miliknya."


Pembacaan dari Kitab Imamat:


Tuhan bersabda kepada Musa di gunung Sinai,

"Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun.

Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana

dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh.

Pada hari raya Pendamaian

kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu

di mana-mana di seluruh negerimu.

Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh,

dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri.

Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu,

dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya

dan kembali kepada kaumnya.


Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu.

Janganlah kalian menabur,

dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai,

dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya.

Karena tahun itu tahun Yobel,

maka haruslah menjadi kudus bagimu;

hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang.


Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya.

Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu

atau membeli dari padanya,

janganlah kalian merugikan satu sama lain.

Apabila engkau membeli dari sesamamu

haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel.

Dan apabila ia menjual kepadamu

haruslah menurut jumlah tahun panen.

Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya,

makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya,

karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.

Janganlah kalian merugikan satu sama lain,

tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu.

Akulah Tuhan, Allahmu."


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

1Kor 10:31-11:1


Pembacaan dari Surat pertama Rasul Paulus

kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,

jika engkau makan atau minum,

atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,

lakukanlah semuanya itu demi kemuliaan Allah.

Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang,

baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.

Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal,

bukan untuk kepentinganku sendiri,

tetapi untuk kepentingan orang banyak,

supaya mereka beroleh selamat.

Jadilah pengikutku,

sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 67:2-3.5.7-8,R:4


Refren: Hendaknya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah.

Hendaknya semua bangsa bersyukur kepada-Mu.


*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita,

kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,

supaya jalan-Mu dikenal di bumi,

dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.


*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai,

sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,

dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.


*Tanah telah memberi hasilnya;

Allah, Allah kita, memberkati kita.

Allah memberkati kita;

kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!


ATAU MAZMUR LAIN:

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11


Refren: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.

(Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan)


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Karena Tuhan jiwaku bermegah;

biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya

dan bersukacita.


*Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,

marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.


*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,

maka mukamu akan berseri-seri,

dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan,

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,

sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.

Singa-singa muda merana kelaparan,

tetapi orang-orang yang mencari Tuhan

tidak kekurangan sesuatu pun.


Bait Pengantar Injil

Mat 5:10


Berbahagialan yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan,

sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.


Bacaan Injil

Mat 14:1-12


"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis.

Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus

kepada Herodes, raja wilayah.

Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya,

"Inilah Yohanes Pembaptis.

Ia sudah bangkit dari antara orang mati

dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."


Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes,

membelenggu dan memenjarakannya,

berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya.

Sebab Yohanes pernah menegur Herodes,

"Tidak halal engkau mengambil Herodias!"

Herodes ingin membunuhnya,

tetapi ia takut kepada orang banyak

yang memandang Yohanes sebagai nabi.


Tetapi pada hari ulang tahun Herodes,

menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka

dan menyenangkan hati Herodes,

sehingga Herodes bersumpah

akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.

Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata,

"Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."

Lalu sedihlah hati raja.

Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya,

diperintahkannya juga untuk memberikannya.


Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara,

dan membawanya di sebuah talam,

lalu diberikan kepada puteri Herodias,

dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya.

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis

mengambil jenazah itu dan menguburkannya.

Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.


Demikianlah sabda Tuhan.

Jumat, 30 Juli 2021

Makna Kesakralan Ritual Agama Mengikat Anggota dan Pengikutnya

    


#P.Benediktus Bere Mali, SVD*




Setiap detik dari Timur ke Barat ada orang yang mengisi waktu satu detik selama dua puluh empat jam sehari dengan berdoa, merayakan Ekaristi Kudus untuk menguduskan diri, menguduskan dunia alam sekitar, menguduskan waktu yang berasal dari Tuhan Allah Maha Kudus. Dari segi time zone di Seluruh dunia, sangat masuk akal, dapat dimengerti bahwa setiap detik diisi oleh manusia dengan doa di depan Sakramen Maha Kudus, doa bersama, doa pribadi.  Allah Maha Kudus memberi waktu kepada kita manusia. Kita hidup dalam waktu Allan Maha Kudus. Waktu itu Kudus. Tempat kita doa adalah Kudus. Kita adalah mahkluk Kudus. 

Bacaan Pertama memberikan waktu jadwal kudus bagi kita untuk memupuk iman kita kepada Allah Maha Kudus.  Waktu dan tempat dimana kita berada adalah hadiah dari Allah Maha Kudus. Iman kita kepada Allah Maha Kudus diekspresikan di dalam ritus, ritual sakral, doa dapat meneguhkan dan mengokohkan bahwa nyata dan hidup kesakralan dari waktu, tempat, materi dan diri yang memimpin dan merayakan ritual sakral. 

Allah Maha Kudus menjadi manusia di dalam Yesus yang hadir dan hidup di antara keluarga dan sahabatnya. Tetapi mereka menolakNya sumber kekudusan dan kesakralan dalam waktu dan tempat tinggal mereka. Penolakan dan pengabaian terhadap kesakralan adalah gejala matinya iman orang yang menolak sumber utama sakral yaitu Allah yang hidup nyata dalam diri Yesus.  

Kesakralan yang tidak diinstitusikan akan mudah hilang dalam sejarah hidup keagamaan. Komunitas dan negara atau suku bangsa yang kehilangan institusi kesakralan yang mengikat anggotanya akan berdampak kehilangan pengikut Agama Agama yang pusatnya adalah kesakralan itu sendiri.


Tetapi di sisi lain selama tetap hidup Ritual sakral yang tetap diistitusikan dalam komunitas Suku Suku, agama-agama, Hal itu berarti tetap mengokohkan organisasi komunitas Suku, Agama manapun. Karena Makna ritual itu sangat mendalam bagi praksis hidup pemilik dan pengikut ritual sakral kelompok Suku dan agamanya. *****

  


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Jumat, 30 Juli 2021


PF S. Petrus Krisologus, Uskup dan Pujangga Gereja


Bacaan Pertama

Im 23:1.4-11.15-16.27.34b-37


"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."


Pembacaan dari Kitab Imamat:


Tuhan bersabda kepada Musa,

"Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan,

hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan

masing-masing pada waktunya yang tetap.

Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu,

pada waktu senja,

adalah Paskah bagi Tuhan.

Dan pada hari yang kelima belas bulan itu

adalah hari raya Roti Tidak Beragi.


Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi.

Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus.

Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya.

Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus,

Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat."


Tuhan bersabda pula kepada Musa,

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka,

'Apabila kalian sampai ke negeri

yang akan Kuberikan kepada kalian,

dan kalian menuai hasilnya,

maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam.

Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan,

supaya Tuhan berkenan akan kalian.

Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat.


Kemudian kalian harus menghitung,

mulai dari hari sesudah sabat itu,

yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan,

haruslah genap tujuh minggu.

Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh

harus kalian hitung lima puluh hari.

Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan.


Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Pendamaian.

Kalian harus mengadakan pertemuan kudus

dan harus merendahkan diri dengan berpuasa

dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan.

Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu

adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan,

tujuh hari lamanya.

Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus.

Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Tujuh hari lamanya

kalian harus mempersembahkan kurban api-apian

dan pada hari yang kedelapan

kalian harus mengadakan pertemuan kudus

dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan.

Itulah hari raya Perkumpulan.

Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat.


Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan,

yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus

untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan,

yaitu kurban bakaran dan kurban sajian,

kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan,

setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab,R:2a


Refren: Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.


*Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana,

petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus.

Tiuplah sangkakala pada bulan baru,

pada bulan purnama, pada hari raya kita.


*Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel,

suatu hukum dari Allah Yaku;

hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf,

waktu Ia maju melawan tanah Mesir.


*Janganlah ada di antaramu allah lain,

dan janganlah engkau menyembah allah asing.

Akulah Tuhan, Allahmu,

yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.


Bait Pengantar Injil

1Ptr 1:25


Sabda Tuhan tetap selama-lamanya.

Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.


Bacaan Injil

Mat 13:54-58


"Bukankah Dia itu anak tukang kayu? 

Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya.

Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka.

Orang-orang takjub dan berkata,

"Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu?

Bukankah Dia  itu anak tukang kayu?

Bukankah ibu-Nya bernama Maria

dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?

Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.


Maka Yesus berkata kepada mereka,

"Seorang nabi dihormati di mana-mana,

kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."

Karena ketidakpercayaan mereka itu,

maka Yesus tidak mengerjakan banyak mujizat di situ.


Demikianlah sabda Tuhan.

Kamis, 29 Juli 2021

Aspek Sosial Iman Marta

 


#P.Benediktus Bere Mali, SVD#

Diantara sekian banyak guide yang dijumpai hanya ada satu guide yang terbaik membimbing dan menyembuhkan yaitu Allah yang telah menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus. Pada siang hari lewat tiang Awan Allah membimbing ziarah iman Israel dari Padang Gurun menuju Tanah Terjanji. Pada malam hari dalam Tiang Api Allah memandu Israel menuju Tanah Terjanji. Pada saat istirahat Allah tinggal di Dalam kemah Israel. Setiap saat orang beriman tinggal di Dalam Allah dan Allah tinggal di Dalam kemah hati manusia. Ikatan rohani bangsa Israel dengan Allah inilah menyelatkan bangsa Israel dalam suka dan duka. 

Yesus adalah Allah yang hidup menjadi guide satu-satunya bagi orang percaya berjalanenuju kehidupan dan kebahagiaan sejati di dalam Allah. Marta menjadi bait Allah karena percaya kepada Yesus. Iman Marta menyelamatkan dirinya. Tetapi bukan hanya itu. Iman Marta mbangkitkan saudaranya yang sudah meningal. Iman Marta kepada Yesus, "Aku Percaya" membangkitkan Lazarus dari kematian. Aspek sosial selain aspek personal iman Marta menjadi nyata. 

Kita beriman kepada Allah dan Tuhan Yesus. Iman kita untuk menyelamatkan diri. Iman kita juga memiliki aspek sosial menyelamatkan ornag lain. Iman dalam kata, doa, dan iman dalam perbuatan berdampak pertama bagi diri dan bagi orang lain, Bapa mama adik kaka dan semua orang. Jadilah kemah Allah yang selamatkan diri sesama dan ornag lain dan Dunia.*****


"Allah Tinggal Bersama di dalam Kemah Hati Bangsa Israel."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Kamis, 29 Juli 2021


PW S. Marta


Bacaan Pertama

Kel 40:16-21.34-38


"Awan menutupi Kemah Pertemuan

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci."


Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Tentang hal ikhwa Kemah Suci

Musa melakukan semuanya secara tepat,

seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua,

pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci.

Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu:

Ia Memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya,

memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya.

Kemudian ia membentangkan atap kemah

yang menudungi Kemah Suci

dan meletakkan tudung kemah di atasnya,

seperti diperintahkan Tuhan kepadanya.


(Lalu Musa mengambil loh hukum Allah, menaruhnya ke dalam tabut,

lalu memasang kayu pengusung pada tabut itu dan meletakkan tutup pendamaian di atas tabut itu.

Ia membawa tabut itu ke dalam Kemah Suci, menggantungkan tabir penudung dan memasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah,

seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.)


Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci,

sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan,

sebab awan itu hinggap di atas kemah

dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.

Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Suci,

berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah.

Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat,

sampai hari awan itu naik.

Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari,

dan pada malam hari ada api di dalamnya,

di depan mata seluruh umat Israel

pada setiap tempat mereka berkemah.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

1Yoh 4:7-16


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Anak-anakku yang kekasih,

marilah kita saling mengasihi,

sebab kasih itu berasal dari Allah;

dan setiap orang yang mengasihi,

lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,

sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,

yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia,

supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu:

Bukan kita yang telah mengasihi Allah,

tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita

dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.


Anak-anakku kekasih,

jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,

maka haruslah kita pun saling mengasihi.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.

Tetapi jika kita saling mengasihi,

Allah tetap di dalam kita,

dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Beginilah kita ketahui

bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita,

yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita

mendapat bagian dalam Roh-Nya.

Kami telah melihat dan bersaksi,

bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah,

Allah tetap berada di dalam dia

dan dia di dalam Allah.

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih,

dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,

ia tetap berada di dalam Allah

dan Allah di dalam dia.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 84:3-6a.8a.11,R:2


Refren: Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu,

ya Tuhan semesta alam!


*Jiwaku merana

karena merindukan pelataran Tuhan;

jiwa dan ragaku bersorak-sorai

kepada Allah yang hidup.


*Bahkan burung pipit mendapat tempat

dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,

tempat mereka menaruh anak-anaknya,

pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,

ya Rajaku dan Allahku!


*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,

yang memuji-muji Engkau tanpa henti.

Berbahagialah para peziarah

yang mendapat kekuatan dari pada-Mu,

langkah mereka makin lama makin tinggi.


*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu

daripada seribu hari di tempat lain;

lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku

daripada diam di kemah-kemah orang fasik.


ATAU MAZMUR LAIN:

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11


Refren: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.


*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;

puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.

Karena Tuhan jiwaku bermegah;

biarlah orang-orang yang rendah hati

mendengarnya dan bersukacita.


*Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku,

marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.


*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,

maka mukamu akan berseri-seri,

dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar;

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,

sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.

Singa-singa muda merasa kelaparan,

tetapi orang-orang yang mencari Tuhan

tidak akan kekurangan suatu pun.


Bait Pengantar Injil

Kis 16:14b


Tuhan, bukalah hati kami,

supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.


Bacaan Injil

Mat 13:47-53


"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak,

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,

lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan.

Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai.

Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu,

ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.

Demikianlah juga pada akhir zaman.

Malaikat-malaikat akan datang

memisahkan orang jahat dari orang benar.

Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api.

Di sana ada ratapan dan kertak gigi.


Mengertikah kalian akan segala hal ini ?"

Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti."

Maka berkatalah Yesus kepada mereka,

"Karena itu

setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah

seumpama seorang tuan rumah

yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama

dari perbendaharaannya."

Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu,

Yesus pergi dari sana.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

Yoh 11:19-27


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Menjelang Hari Raya Paskah,

banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria

untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.

Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang,

ia pergi mendapatkan-Nya.

Tetapi Maria tinggal di rumah.


Maka kata Marta kepada Yesus,

"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,

saudaraku pasti tidak mati.

Tetapi sekarang pun aku tahu,

bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu

segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Kata Yesus kepada Marta,

"Saudaramu akan bangkit."

Kata Marta kepada-Nya,

"Aku tahu bahwa ia akan bangkit

pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup!

Barangsiapa percaya kepada-Ku,

ia akan hidup walaupun sudah mati;

dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku,

tidak akan mati selama-lamanya.

Percayakah engkau akan hal ini?"

Jawab Marta,

"Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah,

Dia yang akan datang ke dalam dunia."


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN INJIL LAIN

Luk 10:38-42


"Marta, Marta,

engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Sekali peristiwa

dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,

tibalah Yesus di sebuah kampung.

Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya.

Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.

Maria ini duduk dekat kaki Tuhan

dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

tetapi Marta sibuk sekali melayani.

Marta mendekati Yesus dan berkata,

"Tuhan, tidakkah Tuhan peduli,

bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?

Suruhlah dia membantu aku!"

Tetapi Tuhan menjawabnya,

"Marta, Marta,

engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

padahal hanya satu saja yang perlu:

Maria telah memilih bagian yang terbaik,

yang tidak akan diambil dari padanya."


Demikianlah sabda Tuhan.

Rabu, 28 Juli 2021

Mencari dan menemukan yang terbaik

    


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Di antara sekian banyak orang yang mencari yang terbaik baginya dalam Injil dan Bacaan Pertama hari ini pencarian dan penemuan yang terbaik itu adalah Allah Sendiri dan Yesus Sendiri. Musa dan bangsa Israel dalam suasana susah dan derita di Padang Gurun menuju Tanah Terjanji mencari dan menemukan yang terbaik adalah Allah Sendiri dalam warna persoalan yang sangat kompleks di Padang Gurun. Musa berbicara secara langsung dengan Allah dan firmanNya disampaikan kepada Bangsa Israel untuk yang terbaik bagi Israel dalam peziarahan menuju Tanah Terjanji yang Allah berikan kepada mereka. Allah memandu Israel dalam Awan di siang hari dan tiang api pada malam hari. Allah memberikan tata aturan dalam dekalog bagi hidup Israel dalam ziarah hidupnya menuju Tanah Terjanji di bumi dan kelak abadi di Surga. Pemimpin Israel Musa dan Harun serta para tetua Adat Bangsa Israel mendampingi Israel tetap fokus mencari dan menemukan Allah dalam persoalan kompleks di Padang Gurun. 

Mengutamakan terbaik yaitu Kerajaan Surga dalam Injil hari ini seperti harta yang terpendam di ladang dan setelah Tahu bahwa harta itu ada di ladang itu maka orang menjual segala harta kekayaannya dan membeli ladang itu.  Juga yang terbaik itu adalah Kerajaan Surga seperti mutiara terbaik yang dicari dan ditemukan seorang pedagang, setelah temukan mutiara berharga itu, ia menjual sagala harta yang lain untuk membeli mutiara yang sangat berharga itu. 

Kerajaan Surga yang terbaik itu adalah Yesus yang hadir di antara kita dalam Sabda, dan Ekariti Kudus. Terbaik karena beri kita keselamatan di dunia dan kelak di Surga. Utamakan Kerajaan Surga maka yang lain akan ditambahkan kepadamu.*****




Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Rabu, 28 Juli 2021


Bacaan Pertama

Kel 34:29-35


"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat."


Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Ketika Musa turun dari gunung Sinai

dengan membawa kedua loh hukum Allah,

ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya

karena ia telah berbicara dengan Tuhan.

Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa,

tampaklah kulit wajahnya bercahaya.

Maka mereka takut mendapati dia.

Tetapi Musa memanggil mereka.

Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya

dan Musa berbicara kepada mereka.

Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel

lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah

yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai.


Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka,

diselubunginyalah wajahnya.

Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan

untuk berbicara dengan Dia,

ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar.

Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel

apa yang diperintahkan kepadanya.

Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya,

maka Musa menyelubungi wajahnya kembali

sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 99:5-7.9,R:9c


Refren: Kuduslah Tuhan, Allah kita.


*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,

dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!

Kuduslah Ia!


*Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya,

dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya.

Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.


*Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka;

mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya

dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.


*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,

dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus!

Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!


Bait Pengantar Injil

Yoh 15:15b


Kalian Kusebut sahabat-Ku,

sebab kepada kalian Kusampaikan

apa saja yang Kudengar dari Bapa.


Bacaan Injil

Mat  13:44-46


"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang,

yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.

Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya,

lalu membeli ladang itu.


Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang

yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga,

ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."


Demikianlah sabda Tuhan.

Selasa, 27 Juli 2021

"Konsekuensi Anak Anak Kerajaan Allah yang baik versus Anak Anak Si Jahat yang buruk"

 

 *P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Mendengar kata jahat dan baik saya terdiam berhenti sejenak lalu ambil kacamata di tas Buku lalu baca Buku tentang Eros dan tanathos dari Freud. Kacamata Eros dan tanathos Freud secara sangat tajam melihat teks, huruf, kata, cerita Mitos, patung, drama, tarian, peperangan, perdamaian, ilmu hitam, ilmu putih yang ada di depan mata publik merupakan ekspresi psike, jiwa manusia yang paling dalam bukan dari luar dirinya.  Ketika orang duduk dan lihat ke dalam diri mengobservasi psike yang memiliki sisi mematikan dan menghidupkan dalam paradigma Freud maka orang temukan akar soalnya dari akar sehingga solusinya pun dari akar bukan dari luar. Ketika orang melihat jahat dan baik itu dari luar diri, Freud menempatkan orang itu mengadakan kambing hitam atau kambing putih yang entah dimana kambing itu berada dan kapan kambing itu ditemukan untuk menemukan solusi atas kejahatan yang sedang di depan mata dan bahkan sedang dialami.

Freud membantu kita secara sangat tajam mendalam. Kejahatan itu ada dalam diri dan kejahatan publik adalah ekspresi dari psike jahat manusia pencetus kejahan personal ke level kejahatan publik. Tokoh Hitler pada zamanya yang merusak kehidupan manusia. Demikian juga kebaikan merupakan luapan sisi psike kebaikan personal dari level personal ke tingkat kebaikan dunia global. Ketika semua situs yang merusak di internet diblok dan tidak dapat diakses di negara negara tertentu yang mengutamakan kebaikan global maka hal ini contoh konkret Teori Freud bahwa manusia meng-off-kan signal yang jahat yang merusak dan hanya meng-on-kan signal baik yang menghidupkan dan menyelamatkan. Ini terjadi, ada, karena orang fokus pada  penggunaan kesadaran yang maksimal dalam mengutamakan sisi baik dari psike manusia secara pribadi maupun secara sosial global.

Injil hari ini fokus pada pilihan Anak baik dan Anak jahat. Anak jahat pada akhirnya hancur sebagai konsekunsinya dari kerjanya sebagai si iblis jahat perusak dan penghancur. Sebaliknya fokus pada pilihan baik yang bersumber pada Allah akan menyelamatkan pada endingnya yaitu masuk Surga. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan kebaikan. Pilih Yesus dan komitmen taat pada sang kebaikan yang antar Anda sampai Surga alami sukacita abadi. ***


"Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus.

Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Selasa, 27 Juli 2021


Bacaan Pertama

Kel 33:7-11;34:5b-9.28


"Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka."


Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Waktu Israel ada di padang gurun,

Musa mengambil sebuah kemah

dan membentangkannya jauh di luar perkemahan.

Kemah itu diberi nama Kemah Pertemuan.

Setiap orang yang mencari Tuhan,

pergi ke Kemah Pertemuan itu di luar perkemahan.


Apabila Musa pergi ke kemah itu,

bangunlah seluruh bangsa dan berdirilah mereka,

masing-masing di pintu kemahnya,

dan mereka mengikuti Musa dengan matanya,

sampai ia masuk ke dalam kemah itu.


Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu,

turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah

lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.

Setelah seluruh bangsa melihat,

bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah,

maka mereka bangun dan sujud menyembah,

masing-masing di pintu kemahnya.

Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka

seperti orang yang berbicara dengan temannya.

Kemudian kembalilah Musa ke perkemahan.

Tetapi Yosua bin Nun, hambanya, seorang yang masih muda,

tidaklah meninggalkan kemah itu.


Pada suatu hari, pagi-pagi benar, Musa naik ke Gunung Sinai.

Ia menyerukan nama Tuhan.

Tuhan lewat di depan Musa sambil berseru,

"Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih,

panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya;

rahmat dan kesetiaan-Nya berlimpah-limpah.

Ia meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang,

Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.

Tetapi orang yang bersalah

tidak sekali-kali Ia bebaskan dari hukuman.

Dan kesalahan bapa akan dibalaskan-Nya

kepada anak-anak dan cucunya,

sampai keturunan yang ketiga dan keempat."


Segeralah Musa berlutut ke tanah,

lalu sujud menyembah, serta berkata,

"Jika aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan,

berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami.

Sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang berkeras kepala,

tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami.

Ambillah kami menjadi milik-Mu."


Musa berada di sana bersama-sama Tuhan

empat puluh hari empat puluh malam lamanya,

tanpa makan roti dan tanpa minum air.

Dan seluruh perjanjian, yakni Kesepuluh sabda,

dituliskannya pada loh batu.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 103:6-7.8-9.10-11.12-13,R:8a


Refren: Tuhan itu pengasih dan penyayang.


*Tuhan menjalankan keadilan dan hukum

bagi semua orang yang diperas.

Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,

dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.


*Tuhan adalah penyayang dan pengasih,

panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Tidak terus-terusan Ia murka,

dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.


*Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,

atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Setinggi langit dari bumi,

demikianlah besarnya kasih setia Tuhan,

atas orang-orang yang takut akan Dia!


*sejauh timur dari barat,

demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,

demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.


Bait Pengantar Injil


Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus.

Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.


Bacaan Injil

Mat  13:36-43


"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,

demikian juga pada akhir zaman."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada suatu hari

Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang.

Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya:,

"Jelaskanlah kepada kami

arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu."


Yesus menjawab,

"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia.

Ladang ialah dunia.

Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan

dan lalang adalah anak-anak si jahat.

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.

Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat.


Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,

demikian juga pada akhir zaman.

Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya

dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan

dan semua orang yang melakukan kejahatan

dari dalam Kerajaan-Nya.

Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api.

Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.

Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari

dalam Kerajaan Bapa mereka.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!"


Demikianlah sabda Tuhan.

Senin, 26 Juli 2021

Tuislah Buku tentang Budayamu agar namamu hidup terus turun temurun

   *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Orang Yahudi tulis budaya Agama Yahudi dalam Kitab Suci, tulisan Suci dari ceritera tentang pengalaman Suci dan selalu hidup dalam ritus Suci yang berdampak dalam hidup bangsa Yahudi sampai hari ini. Karena itu "Nama mereka hidup terus turun-temurun." 


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII


Senin, 26 Juli 2021


PW S. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria


Bacaan Pertama

Sir 44:1.10-15


"Nama mereka hidup terus turun-temurun."


Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:


Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita,

menurut urut-urutannya.

Mereka adalah orang-orang kesayangan,

yang kebajikannya tidak sampai terlupa;

semuanya tetap disimpan oleh keturunannya

sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian,

dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.

Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya,

dan kemuliaannya tidak akan dihapus.

Dengan tenteram jenazah mereka dimakamkan,

dan nama mereka hidup terus turun-temurun.

Kebijaksanaan mereka diceritakan oleh bangsa-bangsa,

dan para jemaah mewartakan pujian mereka.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 132:11.13-14.17-18,R:Luk 1:32a


Refren: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.


*Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud,

Ia tidak akan memungkirinya:

"Seorang anak kandungmu

akan Kududukkan di atas takhtamu."


*Sebab Tuhan telah memilih Sion,

dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:

"Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya,

di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.


*Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud,

dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi.

Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keajaiban,

tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!"


Bait Pengantar Injil

Luk 2:25c


Mereka menantikan penghiburan bagi Israel

dan Roh Kudus ada di atas-Nya.


Bacaan Injil

Mat 13:16-17


"Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Berbahagialah matamu karena telah melihat,

berbahagialah telingamu karena telah mendengar.

Sebab, Aku berkata kepadamu:

Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat,

tetapi tidak melihatnya,

dan ingin mendengar apa yang kamu dengar,

tetapi tidak mendengarnya."


Demikianlah sabda Tuhan.

Minggu, 25 Juli 2021

Kepemimpinan yang Partisipatif dan Keanggotaan yang bertanggungjawab

  

   *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Hari Minggu Biasa XVII 

Minggu, 25 Juli 2022



Bacaan Pertama
2Raj 4:42-44

"Orang akan makan, dan bahkan akan ada sisanya."

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Sekali peristiwa
datanglah seseorang dari Baal-Salisa
dengan membawa bagi Elisa, abdi Allah, roti hulu hasil,
yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru
dalam sebuah kantong.
Lalu berkatalah Elisa,
"Berilah itu kepada orang-orang ini,
supaya mereka makan."
Tetapi pelayan abdi Allah itu berkata,
"Bagaimanakah aku dapat menghidangkannya di depan seratus orang?"
Jawab abdi Allah itu,
"Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan,
sebab beginilah firman Tuhan:
Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya."
Lalu dihidangkannyalah roti itu di depan mereka.
Maka makanlah mereka, dan masih ada sisa,
sesuai dengan firman Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 145:10-11.15-16.17-18,R:16

Refren: Engkau membuka tangan, ya Tuhan,
dan berkenan mengenyangkan kami.

*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

*Mata sekalian orang menantikan Engkau,
dan Engkau pun memberi mereka makanan pada waktunya;
Engkau membuka tangan-Mu,
dan berkenan mengenyangkan segala yang hidup.

*Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya,
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya,
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.



Bacaan Kedua
Ef 4:1-6

"Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan."

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
aku, orang yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kamu,
supaya sebagai orang-orang yang terpanggil,
kamu hidup berpadanan dengan panggilan itu.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.
Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh
dalam ikatan damai sejahtera:
satu tubuh, satu Roh,
sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan
yang terkandung dalam panggilanmu.
Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
satu Allah dan Bapa kita semua,
yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai semua.

Demikianlah sabda Tuhan.



Bait Pengantar Injil
Luk 7:16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,
dan Allah telah melawat umat-Nya.



Bacaan Injil
Yoh 6:1-15

"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak,
sebanyak yang mereka kehendaki."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa
Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,
karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,
yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
Yesus naik ke atas gunung
dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.

Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya,
dan melihat
bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya,
berkatalah Ia kepada Filipus,
"Di manakah kita akan membeli roti,
supaya mereka ini dapat makan?"
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai Filipus,
sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.
Jawab Filipus kepada-Nya,
"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini,
sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"

Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus,
berkata kepada Yesus,
"Di sini ada seorang anak,
yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!"
Adapun di tempat itu banyak rumput.
Maka duduklah orang-orang itu,
kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

Lalu Yesus mengambil roti itu,
mengucap syukur
dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ,
demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki.
Dan setelah mereka kenyang,
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih,
supaya tidak ada yang terbuang."
Maka mereka pun mengumpulkannya,
dan mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih
setelah orang makan.

Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus,
mereka berkata,
"Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dunia."
Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang
dan hendak membawa Dia dengan paksa
untuk dijadikan raja,
Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.

Demikianlah sabda Tuhan.